Share

Lembaran baru

***

“Setelah pulang kuliah, Nyonya Kanaya mencari kos-kosan, mungkin karena belum menemukan yang cocok. Akhirnya dia menginap di Motel,” papar orang dari seberang telepon.

“Di Motel mana dia menginap?” tanya Dimas setelah mendapatkan informasi dari orang suruhannya mengenai Kanaya.

“Motel Darmawangsa.”

“Kirimkan lokasinya.”

“Secepatnya, Tuan.”

“Ok.” Dimas memutus sambungan teleponnya, menyambar kontak mobil yang tergeletak di atas meja kerjanya.

“Apa mau-mu, Nay?” Dimas keluar dari ruang kerjanya dengan kesal. Sebenarnya Dimas sangat lelah, tapi masih harus mencari istrinya yang kabur di tengah malam buta.

***

Kanaya meringkuk di atas ranjang sembari memegangi perutnya yang terasa nyeri karena sedang datang bulan, badannya juga terasa pegal karena lelah mencari kos-kosan selama berjam-jam. Kanaya tak pernah memiliki niat untuk menjadi pembangkang apalagi sampai kabur dari suaminya, tapi hidup satu atap dengan pria yang sangat ia benci membuat batin Kanaya tersiksa.

Kanaya beringsut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status