Share

Kanaya putus asa

Ashraf menemui Alfian yang tengah menenangkan diri di ruang kerjanya, pria paruh baya itu terlihat murung. Melihat Ashraf, hanya membuat Alfian mengingat masa lalunya yang kelam. Gara-gara perbuatan bejatnya, Ashraf menjadi anak tak bernasab. Alfian merasa jika yang dialami Kanaya adalah hukum karma yang harus Alfian bayar dari masa lalunya.

“Bagaimana, Pa? Apa orang suruhan Papa sudah dapat informasi tentang yang terjadi di hotel itu?” tanya Ashraf.

“Tidak ada apa pun yang bisa dijadikan bukti untuk menjebloskan Dimas ke penjara. Apalagi kejadian itu sudah cukup lama. Yang tahu kejadian yang sebenarnya hanya Kanaya dan Dimas. Kanaya juga diam saja setiap ditanya.” Alfian meraup wajahnya dengan kasar.

“Kenapa Kanaya harus menerima hukum karma atas dosa-dosaku?” gumam Alfian dengan penuh sesal.

“Hukum karma itu nggak ada, Pa. Yang ada adalah keadilan. Lagian, kesalahan apa yang dulu Papa perbuat sampai bilang kayak gitu?” Ashraf sangat penasaran dengan maksud perkataan Alfian.

“Tidak a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status