Share

Bab 997

"Ya." Nadya memang tidak ingin berlama-lama di sini. Dia langsung bangkit dan mengikuti Yuli keluar.

Begitu meninggalkan ruang privat, wajah Yuli langsung menjadi suram. Dia membawa Nadya ke toilet, lalu langsung membentaknya, "Nadya, kamu ingin melihatku mati berdiri ya? Gimana bisa kamu menolak hadiah dari Pak Sutrisno? Apa yang sebenarnya kamu pikirkan? Kalau kamu bukan putriku, aku pasti sudah mencekikmu sampai mati!"

Nadya menyahut dengan keras kepala, "Aku dan Sutrisno baru bertemu untuk pertama kalinya. Mana mungkin aku menerima hadiah semahal itu? Aku nggak salah apa pun."

Saking kesalnya, Yuli sampai mencubit Nadya. Dia membentak lagi, "Kamu masih berani melawanku ya! Kalian jelas-jelas sudah pernah bertemu. Sutrisno pasti jatuh cinta pada pandangan pertama. Kalau nggak, mana mungkin dia mengundang kita makan, apalagi memberimu hadiah semahal ini!"

"Kamu seharusnya menghargai kesempatan sebesar ini. Kalau melewatkan kesempatan ini, kamu mungkin bakal nangis darah karena menyes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status