Share

Bab 1002

"Winola, lihat baik-baik, ini adalah Kristal Aegis!" Sutrisno kembali menegaskan sambil menunjukkan kristal itu ke hadapan Winola. Orang yang berasal dari keluarga kultivator kuno pasti mengetahui keuntungan kristal ini. Mana mungkin akan menolaknya?

Namun kenyataannya adalah, Winola benar-benar menolaknya.

"Ayo ikut aku!" Winola mengabaikan ucapan Sutrisno, lalu menarik tangan Yoga untuk masuk ke mobil. Setelah itu, mereka tiba di sebuah tempat yang terpencil. Tatapan Winola sangat dingin, seolah-olah waktu telah berhenti di saat itu juga.

Tiba-tiba, dia menoleh pada Yoga sambil menggertakkan giginya, seakan-akan telah bergelut dengan pikirannya sendiri sangat lama.

Yoga mulai tidak sabaran. "Kalau ada yang mau dibicarakan, cepat katakan. Aku masih ada urusan lain."

Winola berkata, "Yoga, sekarang Keluarga Salim sedang menyerang keluargaku mati-matian. Keluarga kami sudah hampir nggak bisa bertahan."

"Lalu?" tanya Yoga.

Winola mengangkat kepalanya sedikit, lalu berkata dengan pandanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status