Share

Bab 1008

Farel hanya datang untuk merebut posisi presdir, tetapi putranya malah terbunuh. Dia tidak bisa menerima hasil seperti ini.

Jika Yoga yang membunuh Harsha, Farel pasti akan mengerahkan seluruh pasukan Keluarga Husin untuk membalas dendam.

Namun, yang membunuh Harsha adalah Sutrisno, bahkan ini adalah perintah Bimo. Farel yang tidak berdaya hanya bisa membawa jenazah putranya pergi dengan gusar.

"Kerja bagus," puji Yoga sambil tersenyum. Dia berdiri di depan jendela, menatap Farel dan orang-orangnya pergi.

"Tentu saja, aku memang bisa diandalkan. Tapi, kamu nggak boleh membocorkan identitasku. Kalau keluargaku tahu, rencanaku bakal terganggu," ujar Sutrisno dengan cemas.

"Nggak bakal. Farel akan menyalahkanku atas segalanya yang terjadi. Dia akan mencari masalah denganku. Soalnya kamu cuma melaksanakan perintah Tuan Bimo," sahut Yoga.

Sutrisno pun merasa lega. Dia membusungkan dadanya dan berkata dengan senang, "Kamu benar."

Sikapnya ini seolah-olah menunjukkan bahwa dirinya adalah oran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status