Share

Bab 1005

Sutrisno buru-buru menghalangi Yoga. "Dengarkan penjelasanku dulu. Aku nggak punya niat jahat pada Winola ataupun Nadya. Kamu nggak lihat mereka baik-baik saja?"

"Kenapa memangnya?" sahut Yoga.

Sutrisno menghela napas. "Sebenarnya aku punya kesulitan sendiri."

Yoga hanya menatapnya dengan tenang, ingin tahu pria ini memainkan tipu muslihat apa.

Sutrisno berkata, "Waktu ayahku menghamili ibuku, ibuku dicampakkan seperti sampah. Setelah aku lahir, aku dibawa pulang, tapi nggak punya posisi apa-apa di Keluarga Salim. Aku diperlakukan dengan sangat buruk. Aku berkali-kali hampir mati karena keturunan resmi Keluarga Salim."

Nada bicara Sutrisno terdengar penuh emosi. Bahkan, tebersit niat membunuh pada sorot matanya.

Yoga bisa merasakan bahwa Sutrisno tidak berbohong. Dia bertanya dengan penasaran, "Kalau begitu, untuk apa kamu datang ke Kota Pawana?"

"Tentu saja untuk menjadi tameng orang." Sutrisno mengedikkan bahunya sambil tersenyum getir. Kemudian, dia menjelaskan, "Aku nggak berniat m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status