Share

Bab 751

Selain itu, mereka tidak ingin diantar Yoga.

Ketika sedang kebingungan, tiba-tiba terdengar suara seorang pria. "Hei, apa yang kamu lakukan? Minggir, jangan ganggu mereka!"

Ternyata itu Tama. Tama memapah Wenny dan Hilda yang tampak sempoyongan sambil bertanya, "Kalian baik-baik saja, 'kan?"

"Ya, kami baik-baik saja." Wenny dan Hilda bersikeras untuk terlihat baik-baik saja.

Yoga mengernyit dan bertanya, "Kamu yang membuat mereka mabuk?"

"Bukan urusanmu. Jangan ikut campur urusan kami!" tegur Tama sambil mengerlingkan matanya. Kemudian, dia berkata dengan lembut, "Hilda, Wenny, ayo kita pergi."

"Berhenti!" Yoga tiba-tiba membentak, "Siapa suruh kalian pergi?"

Tama mendorong Yoga dan menghardik, "Sudah kubilang jangan ikut campur! Jangan cari masalah untuk diri sendiri!"

Yoga sontak meraih kerah baju Tama dan menyahut, "Tadi memang bukan urusanku. Tapi, sekarang sudah menjadi urusanku karena kamu membentakku. Cepat minta maaf!"

Tama sungguh murka. Dia hendak menampar Yoga, tetapi kecepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status