Share

Bab 757

Tama berucap, "Nggak masalah. Ini bukan salah kalian."

Hilda dan Wenny mengembuskan napas lega. Pria yang murah hati seperti Tama benar-benar langka. Mereka berdua hendak pergi.

Tama menghentikan mereka, "Tunggu. Hilda, bukannya kamu ingin mengenal petinggi Restoran Floran untuk meminta bantuan mereka? Kamu bisa membicarakannya dengan Kak Nadine."

"Benaran?" tanya Hilda. Kemudian, dia berkata kepada Nadine dengan antusias, "Kak Nadine, apa kamu bisa bantu kami?"

Nadine menyahut, "Pak Tama itu orang penting bagiku. Bilang saja, kalian butuh bantuan apa?"

Hilda segera menjelaskan, "Kak Nadine, apa kamu bisa bantu aku cari tahu keberadaan Dion? Kakekku mengidap kanker. Semua dokter hebat juga nggak berdaya. Sekarang hanya Dion yang bisa selamatkan kakekku."

Nadine menimpali, "Dion? Nggak salah lagi kalian cari aku. Sejujurnya, aku memang berhubungan baik dengan Dion. Aku tahu keberadaannya."

Hilda yang gembira menanggapi, "Benaran? Kak Nadine, apa kamu bisa bawa kami untuk bertemu Dion? B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status