Share

Bab 29

Ketika Janice tersadar kembali, dia sudah berada di rumah sakit. Meskipun matanya bergerak, kesadarannya belum pulih total. Dia bisa mendengar obrolan di pinggir ranjang.

"Gimana kondisinya?" Terdengar suara rendah, familier, dan berbahaya.

"Dia baik-baik saja. Aku berani jamin. Tangannya akan kembali normal."

Tangan? Begitu mendengarnya, kesadaran Janice berangsur kembali. Matanya yang menyipit tertuju pada dokter berjas putih.

[ Vincent, Direktur Departemen Neurologi ]

Nama yang sangat familier. Janice akhirnya ingat. Di kehidupan lampau, tangan Vania terluka saat masak. Jason khawatir padanya, jadi menyuruh dokter saraf terbaik untuk memeriksanya.

Hari itu, Janice mendapat kesempatan untuk mendesain ulang perhiasan. Namun, tiba-tiba muncul perampok yang memotong saraf di tangannya.

Janice pun pergi ke rumah sakit, memohon supaya diberikan dokter saraf terbaik. Siapa sangka, dia diberi tahu bahwa Jason membawa Vincent hanya untuk mengobati luka kecil Vania.

Janice langsung menelepon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status