‘BOOMMM!!!’‘BOOMMM!!!’‘BOOMMM!!!’Suara ledakan beruntun yang begitu dahsyat berhasil memecah keheningan hutan bambu di siang hari ini. Bahkan, suara itu membuat banyak hewan penghuni hutan seperti burung-burung kecil beterbangan secara acak karena terkejut.Dari kejauhan, kepulan asap berwarna putih pekat yang bersumber pada ledakan beruntun tadi, tampak samar menutupi seorang laki-laki yang menjadi dalang dari ledakan barusan. Dengan paras rupawan dan aura tajam yang terus menguar dari tubuh atletis pria yang dibalut dengan pakaian fleksibel dengan tambahan jubah panjang senada berwarna hitam itu, sosoknya sudah tampak begitu menakjubkan dalam sekali pandang.Sembari berbalik, dia mengibaskan jubahnya sebentar sebelum menyentuh topeng perak yang menghiasi bagian kanan wajahnya, mulai dari dahi sampai ke rahang. “Hmph!”Dia pun mengangkat tangan kanannya secara perlahan dan mengepalkannya kuat-kuat. Bersamaan dengan itu, tatapan matanya menjadi semakin tajam dari detik ke detik b
“HA-HA-HA!”Bersamaan dengan itu, sebuah pusaran angin berkekuatan sedang dan berkecepatan lambat akhirnya datang dari puncak pohon-pohon bambu yang ada di sana.Mo Feng melihat itu dengan tatapan datar. Tidak ada ekspresi di wajahnya. Hanya saja, tangannya yang semula mengepal santai, kini tampak mengepal lebih erat dan kuat. Sampai pada akhirnya, dia melihat pusaran angin itu mendarat di tanah dengan kecepatan yang semakin berkurang dari waktu ke waktu, sebelum hilang sepenuhnya dan menyisakan seseorang dengan pakaian serba hitam di sana.“HA-HA-HA!”Lagi-lagi, tawa yang sama buruknya terdengar. Dan kali ini, Mo Feng bisa melihat langsung siapa orang yang mengeluarkan tawa mengusik telinga seperti itu.“Berhenti tertawa dan katakan siapa kau sebenarnya?” desis Mo Feng tanpa basa-basi.Dengan tangan menyilang di depan dada, Mo Feng kini tampak begitu acuh tak acuh dan dingin. Dari sikapnya ini, jelas terlihat kalau dia tidak begitu peduli dengan kehadiran sosok pria berpakaian serba
“Tidak! Ini tidak mungkin!”Mo Feng menggelengkan kepalanya tidak percaya.Dengan cemas, kedua matanya memindai sekilas pemandangan berdarah yang dia temukan setelah berjalan sejauh 100 meter dari gerbang masuk pasar ini.Puluhan hingga ratusan orang yang tampaknya adalah penjual dan pembeli yang tengah beraktivitas di pasar, terbaring tak bernyawa dengan luka gores, cakar, dan tusukan di mana-mana. Kondisi pasar juga sudah berantakan tidak karuan. Semua barang yang ada di sana telah berserakan tak jelas tempatnya.Tampaknya, belum lama ini telah terjadi serangan yang begitu mengerikan. Dan jika dilihat dari bekas luka mereka yang masih memiliki bercak darah berwarna merah segar, Mo Feng memperkirakan kalau penyerangan itu dilakukan dalam waktu relatif singkat, kurang dari satu jam yang lalu.Hal ini membuat tangan Mo Feng mengepal kuat. Dengan matanya yang mulai menajam, dia lantas menggertakkan giginya karena geram.“Siapa yang sebenarnya berani melakukan penyerangan seperti ini?!”
‘GRRRRR!’Geraman satu monster iblis itu berhasil menggetarkan seluruh area pasar di mana Mo Feng dan Xue Lingzhi berada sekarang.Sementara mereka berdua bersembunyi di balik kios yang sudah hancur setengahnya, monster iblis itu justru sibuk menggeledah seluruh bagian pasar dengan sesekali mengendus keras menggunakan moncongnya yang aneh.Dari tempatnya berdiri sekarang, Mo Feng berusaha keras untuk mengintip guna mencari tahu apa yang sebenarnya monster iblis itu lakukan. Namun, tiba-tiba saja dia merasa ingin bersin. Kios yang berdebu benar-benar membuat hidungnya gatal!“H-Ha—”Mo Feng benar-benar hampir bersin ketika sebuah tangan datang menutup mulutnya dengan erat!“Shhh! Jangan membuat suara apa pun! Monster iblis itu sedang mencari manusia yang masih hidup di sini! Hati-hati, ingat?!” tegur Xue Lingzhi serius.Mo Feng yang sudah benar-benar tidak tahan untuk bersin, terpaksa membatalkan niatnya dan menahan diri sekuat tenaga supaya tidak membuat suara sedikit pun, apalagi sam
“Awas! Minggir!”Mo Feng berseru lantang ketika dua monster iblis bersayap dengan wajah menakutkan datang menyerbu ke arahnya dan juga Xue Lingzhi secara tiba-tiba.Dalam waktu yang bersamaan, Mo Feng juga mendorong tubuh Xue Lingzhi supaya menjauh darinya. Sedangkan dirinya sendiri juga bergegas mundur ke arah berlawanan untuk mengindari serangan mendadak dari dua monster iblis tersebut.‘GRRRRRRR!!!’“ARGH!”Xue Lingzhi berteriak. Dia kaget sekaligus bingung dengan datangnya serangan mendadak dari dua monster iblis itu. Belum lagi tubuhnya yang tidak siap tiba-tiba turut mendapat dorongan keras dari Mo Feng.Kini dia benar-benar sulit untuk berdiri dengan stabil. Meski demikian, dia tetap berusaha keras untuk berdiri kokoh sambil bersiap melakukan serangan balik jika sewaktu-waktu monster datang menyerang ke arahnya lagi.Sementara itu, Mo Feng yang sudah berdiri tegak dengan sikap kuda-kuda sempurna, kini berhadapan langsung dengan dua monster iblis itu tanpa sedikit pun ketakuta
“ARGHHHHHH!”Mo Feng berteriak semakin keras. Rasa panas yang menyengat pada mata kanannya menjadi semakin kuat hingga membuatnya sangat kesakitan. Bahkan, Xue Lingzhi yang ada di dekatnya menjadi panik dan bingung sekaligus.“Mo Feng! Apa yang terjadi padamu! Apa yang harus aku lakukan?” tanya Xue Lingzhi mencoba mencari solusi.Namun, Mo Feng tidak menjawabnya. Dia masih berkutat dengan rasa sakit dan panas yang terus menjalar di mata kanannya. Sampai pada akhirnya, Mo Feng tiba-tiba berteriak dengan kedua mata melotot dan kedua tangannya yang menghempas ke samping.“HYAAAAAAAA!!!”Setelahnya, mendadak muncul sinar berwarna merah menyala dari mata kanannya. Terlebih sinar merah itu mengeluarkan kekuatan yang sangat besar. Dari detik ke detik, kekuatannya terus bertambah dan semakin bertambah terus menerus.Pada akhirnya, Mo Feng sendiri tidak sanggup menahannya sendirian. Tekanan yang dia terima terlalu besar. Kedua lutut berikut kakinya tak sanggup untuk berdiri dengan tegak dan b
‘HAP!’Xue Lingzhi berhasil mendarat di tanah dengan mantap.Pegangannya pada tubuh Mo Feng tidak sekali pun mengendur. Dengan sigap, dia membawa Mo Feng ke salah satu rumah kosong yang ada di desa tujuannya itu untuk diberi perawatan lebih lanjut.“Aku benar-benar berharap monster iblis jelek itu tidak ada yang mengejar kita, Mo Feng! Jangan sampai mereka datang dan membuat nyawa kita berada dalam bahaya!”Xue Lingzhi tidak bisa tidak meracau.Dia sendiri cukup ketar-ketir karena ucapan Mo Feng sebelumnya, yang kemudian disusul dengan fakta yang dia dapat secara langsung.“Monster iblis di sana benar-benar banyak. Geraman mereka menunjukkan bahwa entitas mereka tidaklah sedikit. Ucapan Mo Feng sebelumnya mungkin memang benar adanya.”Sembari terus bergelut dengan pikirannya sendiri, Xue Lingzhi akhirnya berbalik untuk pergi ke dapur guna menyiapkan rebusan air sekaligus beberapa obat dan makanan.Sementara itu, tak berselang lama setelah Xue Lingzhi pergi, Mo Feng akhirnya siuman. De
“Mo Feng! Mo Feng! Bangunlah! Ini gawat! Monster iblis itu sepertinya mengejar kita!” seru Xue Lingzhi panik sambil berlari menuju ruang kamar Mo Feng.Namun, alangkah terkejutnya dia saat mendapati sosok Mo Feng sudah berdiri menunggunya datang!Spontan, dia menghentikan langkahnya secara mendadak dan menatap Mo Feng cukup tajam dengan penuh tanda tanya di kepalanya.“Kau?”Seolah mengerti apa maksud Xue Lingzhi, Mo Feng mengangguk. “Aku juga mendengarnya.”“Geraman itu tidak mungkin berasal dari satu atau dua monster iblis saja. Kekuatannya begitu besar dan jangkauannya sangat luas. Harusnya, ada lebih dari 50 monster iblis yang datang.”Rahang Xue Lingzhi hampir jatuh setelah mendengar jumlahnya! “Apa?! 50 monster iblis?! Apa kau serius? Sebagai pemburu monster iblis, aku belum pernah mendapati jumlah monster iblis sebanyak itu!”Mo Feng menghela nafas pendek dan meraih pergelangan tangan Xue Lingzhi dengan sigap.“Sudahlah! Ayo pergi sekarang! Jangan sampai mereka berhasil menemu