“Tidak! Ini tidak mungkin!”Mo Feng menggelengkan kepalanya tidak percaya.Dengan cemas, kedua matanya memindai sekilas pemandangan berdarah yang dia temukan setelah berjalan sejauh 100 meter dari gerbang masuk pasar ini.Puluhan hingga ratusan orang yang tampaknya adalah penjual dan pembeli yang tengah beraktivitas di pasar, terbaring tak bernyawa dengan luka gores, cakar, dan tusukan di mana-mana. Kondisi pasar juga sudah berantakan tidak karuan. Semua barang yang ada di sana telah berserakan tak jelas tempatnya.Tampaknya, belum lama ini telah terjadi serangan yang begitu mengerikan. Dan jika dilihat dari bekas luka mereka yang masih memiliki bercak darah berwarna merah segar, Mo Feng memperkirakan kalau penyerangan itu dilakukan dalam waktu relatif singkat, kurang dari satu jam yang lalu.Hal ini membuat tangan Mo Feng mengepal kuat. Dengan matanya yang mulai menajam, dia lantas menggertakkan giginya karena geram.“Siapa yang sebenarnya berani melakukan penyerangan seperti ini?!”
‘GRRRRR!’Geraman satu monster iblis itu berhasil menggetarkan seluruh area pasar di mana Mo Feng dan Xue Lingzhi berada sekarang.Sementara mereka berdua bersembunyi di balik kios yang sudah hancur setengahnya, monster iblis itu justru sibuk menggeledah seluruh bagian pasar dengan sesekali mengendus keras menggunakan moncongnya yang aneh.Dari tempatnya berdiri sekarang, Mo Feng berusaha keras untuk mengintip guna mencari tahu apa yang sebenarnya monster iblis itu lakukan. Namun, tiba-tiba saja dia merasa ingin bersin. Kios yang berdebu benar-benar membuat hidungnya gatal!“H-Ha—”Mo Feng benar-benar hampir bersin ketika sebuah tangan datang menutup mulutnya dengan erat!“Shhh! Jangan membuat suara apa pun! Monster iblis itu sedang mencari manusia yang masih hidup di sini! Hati-hati, ingat?!” tegur Xue Lingzhi serius.Mo Feng yang sudah benar-benar tidak tahan untuk bersin, terpaksa membatalkan niatnya dan menahan diri sekuat tenaga supaya tidak membuat suara sedikit pun, apalagi sam
“Awas! Minggir!”Mo Feng berseru lantang ketika dua monster iblis bersayap dengan wajah menakutkan datang menyerbu ke arahnya dan juga Xue Lingzhi secara tiba-tiba.Dalam waktu yang bersamaan, Mo Feng juga mendorong tubuh Xue Lingzhi supaya menjauh darinya. Sedangkan dirinya sendiri juga bergegas mundur ke arah berlawanan untuk mengindari serangan mendadak dari dua monster iblis tersebut.‘GRRRRRRR!!!’“ARGH!”Xue Lingzhi berteriak. Dia kaget sekaligus bingung dengan datangnya serangan mendadak dari dua monster iblis itu. Belum lagi tubuhnya yang tidak siap tiba-tiba turut mendapat dorongan keras dari Mo Feng.Kini dia benar-benar sulit untuk berdiri dengan stabil. Meski demikian, dia tetap berusaha keras untuk berdiri kokoh sambil bersiap melakukan serangan balik jika sewaktu-waktu monster datang menyerang ke arahnya lagi.Sementara itu, Mo Feng yang sudah berdiri tegak dengan sikap kuda-kuda sempurna, kini berhadapan langsung dengan dua monster iblis itu tanpa sedikit pun ketakuta
“ARGHHHHHH!”Mo Feng berteriak semakin keras. Rasa panas yang menyengat pada mata kanannya menjadi semakin kuat hingga membuatnya sangat kesakitan. Bahkan, Xue Lingzhi yang ada di dekatnya menjadi panik dan bingung sekaligus.“Mo Feng! Apa yang terjadi padamu! Apa yang harus aku lakukan?” tanya Xue Lingzhi mencoba mencari solusi.Namun, Mo Feng tidak menjawabnya. Dia masih berkutat dengan rasa sakit dan panas yang terus menjalar di mata kanannya. Sampai pada akhirnya, Mo Feng tiba-tiba berteriak dengan kedua mata melotot dan kedua tangannya yang menghempas ke samping.“HYAAAAAAAA!!!”Setelahnya, mendadak muncul sinar berwarna merah menyala dari mata kanannya. Terlebih sinar merah itu mengeluarkan kekuatan yang sangat besar. Dari detik ke detik, kekuatannya terus bertambah dan semakin bertambah terus menerus.Pada akhirnya, Mo Feng sendiri tidak sanggup menahannya sendirian. Tekanan yang dia terima terlalu besar. Kedua lutut berikut kakinya tak sanggup untuk berdiri dengan tegak dan b
‘HAP!’Xue Lingzhi berhasil mendarat di tanah dengan mantap.Pegangannya pada tubuh Mo Feng tidak sekali pun mengendur. Dengan sigap, dia membawa Mo Feng ke salah satu rumah kosong yang ada di desa tujuannya itu untuk diberi perawatan lebih lanjut.“Aku benar-benar berharap monster iblis jelek itu tidak ada yang mengejar kita, Mo Feng! Jangan sampai mereka datang dan membuat nyawa kita berada dalam bahaya!”Xue Lingzhi tidak bisa tidak meracau.Dia sendiri cukup ketar-ketir karena ucapan Mo Feng sebelumnya, yang kemudian disusul dengan fakta yang dia dapat secara langsung.“Monster iblis di sana benar-benar banyak. Geraman mereka menunjukkan bahwa entitas mereka tidaklah sedikit. Ucapan Mo Feng sebelumnya mungkin memang benar adanya.”Sembari terus bergelut dengan pikirannya sendiri, Xue Lingzhi akhirnya berbalik untuk pergi ke dapur guna menyiapkan rebusan air sekaligus beberapa obat dan makanan.Sementara itu, tak berselang lama setelah Xue Lingzhi pergi, Mo Feng akhirnya siuman. De
“Mo Feng! Mo Feng! Bangunlah! Ini gawat! Monster iblis itu sepertinya mengejar kita!” seru Xue Lingzhi panik sambil berlari menuju ruang kamar Mo Feng.Namun, alangkah terkejutnya dia saat mendapati sosok Mo Feng sudah berdiri menunggunya datang!Spontan, dia menghentikan langkahnya secara mendadak dan menatap Mo Feng cukup tajam dengan penuh tanda tanya di kepalanya.“Kau?”Seolah mengerti apa maksud Xue Lingzhi, Mo Feng mengangguk. “Aku juga mendengarnya.”“Geraman itu tidak mungkin berasal dari satu atau dua monster iblis saja. Kekuatannya begitu besar dan jangkauannya sangat luas. Harusnya, ada lebih dari 50 monster iblis yang datang.”Rahang Xue Lingzhi hampir jatuh setelah mendengar jumlahnya! “Apa?! 50 monster iblis?! Apa kau serius? Sebagai pemburu monster iblis, aku belum pernah mendapati jumlah monster iblis sebanyak itu!”Mo Feng menghela nafas pendek dan meraih pergelangan tangan Xue Lingzhi dengan sigap.“Sudahlah! Ayo pergi sekarang! Jangan sampai mereka berhasil menemu
“Tidak, tidak, tidak!!!”Tepat ketika Xue Lingzhi berpikir bahwa Mo Feng telah jatuh, dia justru dikejutkan dengan sosok Mo Feng yang naik ke atas menggunakan kekuatan spiritualnya sendiri.Dengan cahaya spiritual berwarna merah agak gelap, Mo Feng memijak udara kosong tanpa sedikit pun kesulitan.Sosoknya berdiri tegak memegang pedang yang masih diselimuti sambaran kilat berwarna merah dengan sangat gagah. Tatapan tajamnya tertuju penuh pada puluhan monster iblis di hadapannya tanpa rasa gentar.“Lingzhi, jangan khawatir. Aku baik-baik saja. Tapi jika aku sudah tidak sanggup menahan mereka, pikirkan cara untuk menolongku dan kabur,” tutur Mo Feng sungguh-sungguh.Xue Lingzhi mengangguk tanpa ragu. “Ya!”Setelah itu, Mo Feng langsung mengangkat pedangnya ke depan.“Hmph!”Dia mengamati bilah pedangnya yang tampak mengkilap, sebelum akhirnya menyentuhnya menggunakan kekuatan spiritual tambahan, mulai dari pangkal sampai ke ujung.“Baiklah! Sekarang adalah saatnya!” seru Mo Feng tiba-ti
“Nghhh!”Mo Feng merintih pelan saat dia akhirnya membuka matanya secara perlahan setelah pingsan selama 3 hari 3 malam penuh!Dengan sedikit rasa sakit yang kembali mendera kepalanya, dia lantas mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Kedua matanya menyapu bersih area yang menjadi tempat di mana dia berbaring sekarang.Diamatinya baik-baik sebuah tempat yang jelas bukan sebuah rumah, pondok kayu, ataupun tempat tinggal manusia pada umumnya itu tanpa bicara. Sampai pada akhirnya, dia menghela nafas pendek.“Di gua mana aku berada sekarang? Apakah ini adalah tempat 'aman' yang dituju Xue Lingzhi?” gumamnya pelan.Mo Feng ingat betul bahwa ketika dia masih sadarkan diri hari itu, dia baru saja selesai mengayunkan pedangnya secara bertubi-tubi untuk memberikan serangan pamungkas pada para monster iblis.Namun sepertinya, dia sudah mencapai batas kekuatan dan kemampuannya tatkala kegelapan menyergap kesadarannya tepat setelah tebasan pedangnya selesai dia lemparkan.Setelahnya, Mo Feng ha