Home / Pendekar / Pembalasan Pangeran Mata Iblis / Pertarungan Guru dan Murid

Share

Pertarungan Guru dan Murid

Author: shennaartha
last update Last Updated: 2023-05-25 00:09:14

“Sial! Ini sama saja dengan pelatihan neraka!”

Mo Feng tidak bisa menahan diri untuk tidak mengumpat setelah seminggu penuh menjalani berbagai macam pelatihan yang diberikan oleh Pak Tua Ao Yu.

Bahkan menurut Mo Feng, Pak Tua Ao Yu benar-benar kelewat kejam sebagai seorang Guru untuk pemuda 18 tahun seperti dirinya!

Dengan segala macam metode pelatihan super ganas, kejam, dan membahayakan, Pak Tua Ao Yu menuntut Mo Feng untuk bisa berhasil menaklukkan semua pelatihan tersebut tanpa cela!

Dia bahkan tidak peduli kalau Mo Feng harus melewati banyak rasa sakit.

Entah itu tubuhnya yang seperti akan hancur kapan saja, tulangnya yang bisa remuk setiap kali dia gagal atau jatuh saat berlatih, belum lagi luka gores dan lebam yang mulai menghiasi bagian wajah dan tangan kakinya.

Seperti hari ini, tepat di mana hari pengujian itu tiba, Mo Feng masih diharuskan berjibaku menyelesaikan tugas untuk mengisi tampungan air di belakang, memotong kayu-kayu gelondongan yang didapatkan oleh Pak Tua Ao Y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Kepergian Guru, Keputusan Mo Feng

    “Jadi, bagaimana? Kau akan tetap lanjut atau memilih kalah di tanganku?” tanya Pak Tua Ao Yu sekali lagi.Mo Feng menggertakkan giginya. Mata kanannya yang berwarna merah, kini tampak lebih terang seolah sedang menyala. Sedangkan kepalan tangannya tampak mengendur perlahan.Pada akhirnya, Mo Feng menarik napas panjang sebagai jawaban.“Baiklah, Guru. Aku lebih baik kalah di tanganmu dan tidak lolos dalam pengujian kali ini dibanding harus menang sampai mati demi mengalahkanmu,” ucap Mo Feng cukup tenang sembari menarik kembali tangannya.Mendengar ini, Pak Tua Ao Yu tidak segan lagi untuk menapakkan tangannya dengan kekuatan sedang pada dada Mo Feng hingga memaksa Mo Feng mundur beberapa meter jauhnya.‘SREK!’Mo Feng berhenti dengan bertumpu pada kaki kirinya. Sementara itu, tangan kanannya memegang dadanya yang terasa agak sesak setelah mendapat serangan telapak tangan Pak Tua Ao Yu barusan. “Aku tidak mengira serangan Guru tidak main-main! Huh! Huh!”Napas Mo Feng menjadi tidak be

    Last Updated : 2023-05-25
  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Terobosan, Tamu Tak Diundang

    “Huh!”Mo Feng mendengus pelan. Dengan tatapan mata tajam dan posisi kuda-kuda yang mantap, dia tampak sedang dalam mode siap menyerang. “Hari ini, aku harus mendapatkan peningkatan yang layak! HYA!”Tangan kanan Mo Feng yang sudah mengepal dengan kuat sedari sebelumnya, kini mengayun ke depan tanpa sedikit pun keraguan!‘BUGH!’Pukulan keras pun dilayangkan. Pelatihan Mo Feng yang kesekian kalinya untuk pagi sampai siang ini kembali dimulai.Setelah kepergian Pak Tua Ao Yu, hari-hari berlalu dengan sangat cepat. Minggu ke minggu bergulir begitu saja tanpa disadari. Mo Feng pun menghabiskan waktunya dari pagi ke pagi dengan berlatih. Mulai dari berlatih mandiri, berlatih dengan metode pelatihan yang disiapkan oleh Pak Tua Ao Yu sebelumnya, sampai dengan mempelajari bagaimana alam bekerja saat membantunya berlatih.Hampir tidak ada waktu bagi Mo Feng untuk bersantai. Bahkan jika pelatihan bela diri, pelatihan ilmu pedang, dan pelatihan kekuatan spiritual di dalam tubuhnya itu membua

    Last Updated : 2023-06-04
  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Serangan Mendadak Monster Iblis

    “IBLIS?!”Mo Feng sangat terkejut setelah tahu bahwa yang barusan mengganggunya saat berlatih itu ternyata adalah sesosok monster iblis. Dengan bentuk menyeramkan, bermata nyalang tajam, dan tampak ganas, monster iblis itu kini berhadapan dengan Mo Feng tanpa sedikit pun rasa takut.Ditilik dari aura kekuatan spiritual yang menguar dari tubuhnya, Mo Feng memperkirakan bahwa kekuatan yang dimiliki oleh monster iblis ini tidaklah rendah sama sekali.Dan jika monster iblis ini berjumlah lebih dari satu, sudah pasti Mo Feng memilih untuk berlari menyelamatkan diri atau meminta bala bantuan guna menghadapi mereka semua.Kekuatannya baru saja meningkat dan dia belum lihai mengendalikannya. Jelas kalau dia tidak berani mengambil risiko!Namun, karena kali ini monster iblis itu hanya satu, Mo Feng akan berusaha sekuat tenaga untuk membunuhnya! Dia, punya dendam mendalam pada monster iblis ini!“Huh! Guru bahkan belum lama pergi, tapi monster iblis sudah datang kemari untuk menyelinap?!”Tat

    Last Updated : 2023-06-05
  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Bersiap Pergi, Seseorang Datang!

    ‘BOOMMM!!!’‘BOOMMM!!!’‘BOOMMM!!!’Suara ledakan beruntun yang begitu dahsyat berhasil memecah keheningan hutan bambu di siang hari ini. Bahkan, suara itu membuat banyak hewan penghuni hutan seperti burung-burung kecil beterbangan secara acak karena terkejut.Dari kejauhan, kepulan asap berwarna putih pekat yang bersumber pada ledakan beruntun tadi, tampak samar menutupi seorang laki-laki yang menjadi dalang dari ledakan barusan. Dengan paras rupawan dan aura tajam yang terus menguar dari tubuh atletis pria yang dibalut dengan pakaian fleksibel dengan tambahan jubah panjang senada berwarna hitam itu, sosoknya sudah tampak begitu menakjubkan dalam sekali pandang.Sembari berbalik, dia mengibaskan jubahnya sebentar sebelum menyentuh topeng perak yang menghiasi bagian kanan wajahnya, mulai dari dahi sampai ke rahang. “Hmph!”Dia pun mengangkat tangan kanannya secara perlahan dan mengepalkannya kuat-kuat. Bersamaan dengan itu, tatapan matanya menjadi semakin tajam dari detik ke detik b

    Last Updated : 2023-06-07
  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Membunuh Mata-mata Mo Rui!

    “HA-HA-HA!”Bersamaan dengan itu, sebuah pusaran angin berkekuatan sedang dan berkecepatan lambat akhirnya datang dari puncak pohon-pohon bambu yang ada di sana.Mo Feng melihat itu dengan tatapan datar. Tidak ada ekspresi di wajahnya. Hanya saja, tangannya yang semula mengepal santai, kini tampak mengepal lebih erat dan kuat. Sampai pada akhirnya, dia melihat pusaran angin itu mendarat di tanah dengan kecepatan yang semakin berkurang dari waktu ke waktu, sebelum hilang sepenuhnya dan menyisakan seseorang dengan pakaian serba hitam di sana.“HA-HA-HA!”Lagi-lagi, tawa yang sama buruknya terdengar. Dan kali ini, Mo Feng bisa melihat langsung siapa orang yang mengeluarkan tawa mengusik telinga seperti itu.“Berhenti tertawa dan katakan siapa kau sebenarnya?” desis Mo Feng tanpa basa-basi.Dengan tangan menyilang di depan dada, Mo Feng kini tampak begitu acuh tak acuh dan dingin. Dari sikapnya ini, jelas terlihat kalau dia tidak begitu peduli dengan kehadiran sosok pria berpakaian serba

    Last Updated : 2023-06-07
  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Pembantaian, Bertemu Pemburu Iblis!

    “Tidak! Ini tidak mungkin!”Mo Feng menggelengkan kepalanya tidak percaya.Dengan cemas, kedua matanya memindai sekilas pemandangan berdarah yang dia temukan setelah berjalan sejauh 100 meter dari gerbang masuk pasar ini.Puluhan hingga ratusan orang yang tampaknya adalah penjual dan pembeli yang tengah beraktivitas di pasar, terbaring tak bernyawa dengan luka gores, cakar, dan tusukan di mana-mana. Kondisi pasar juga sudah berantakan tidak karuan. Semua barang yang ada di sana telah berserakan tak jelas tempatnya.Tampaknya, belum lama ini telah terjadi serangan yang begitu mengerikan. Dan jika dilihat dari bekas luka mereka yang masih memiliki bercak darah berwarna merah segar, Mo Feng memperkirakan kalau penyerangan itu dilakukan dalam waktu relatif singkat, kurang dari satu jam yang lalu.Hal ini membuat tangan Mo Feng mengepal kuat. Dengan matanya yang mulai menajam, dia lantas menggertakkan giginya karena geram.“Siapa yang sebenarnya berani melakukan penyerangan seperti ini?!”

    Last Updated : 2023-06-09
  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Pergi Ke Sarang Monster Iblis!

    ‘GRRRRR!’Geraman satu monster iblis itu berhasil menggetarkan seluruh area pasar di mana Mo Feng dan Xue Lingzhi berada sekarang.Sementara mereka berdua bersembunyi di balik kios yang sudah hancur setengahnya, monster iblis itu justru sibuk menggeledah seluruh bagian pasar dengan sesekali mengendus keras menggunakan moncongnya yang aneh.Dari tempatnya berdiri sekarang, Mo Feng berusaha keras untuk mengintip guna mencari tahu apa yang sebenarnya monster iblis itu lakukan. Namun, tiba-tiba saja dia merasa ingin bersin. Kios yang berdebu benar-benar membuat hidungnya gatal!“H-Ha—”Mo Feng benar-benar hampir bersin ketika sebuah tangan datang menutup mulutnya dengan erat!“Shhh! Jangan membuat suara apa pun! Monster iblis itu sedang mencari manusia yang masih hidup di sini! Hati-hati, ingat?!” tegur Xue Lingzhi serius.Mo Feng yang sudah benar-benar tidak tahan untuk bersin, terpaksa membatalkan niatnya dan menahan diri sekuat tenaga supaya tidak membuat suara sedikit pun, apalagi sam

    Last Updated : 2023-06-09
  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Bertarung Melawan Monster Iblis

    “Awas! Minggir!”Mo Feng berseru lantang ketika dua monster iblis bersayap dengan wajah menakutkan datang menyerbu ke arahnya dan juga Xue Lingzhi secara tiba-tiba.Dalam waktu yang bersamaan, Mo Feng juga mendorong tubuh Xue Lingzhi supaya menjauh darinya. Sedangkan dirinya sendiri juga bergegas mundur ke arah berlawanan untuk mengindari serangan mendadak dari dua monster iblis tersebut.‘GRRRRRRR!!!’“ARGH!”Xue Lingzhi berteriak. Dia kaget sekaligus bingung dengan datangnya serangan mendadak dari dua monster iblis itu. Belum lagi tubuhnya yang tidak siap tiba-tiba turut mendapat dorongan keras dari Mo Feng.Kini dia benar-benar sulit untuk berdiri dengan stabil. Meski demikian, dia tetap berusaha keras untuk berdiri kokoh sambil bersiap melakukan serangan balik jika sewaktu-waktu monster datang menyerang ke arahnya lagi.Sementara itu, Mo Feng yang sudah berdiri tegak dengan sikap kuda-kuda sempurna, kini berhadapan langsung dengan dua monster iblis itu tanpa sedikit pun ketakuta

    Last Updated : 2023-06-10

Latest chapter

  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Trik Kotor Balasan Senior Yuan!

    Senior Yuan melotot tajam. “A-Apa? Lengan kiriku? Apa yang kau bicarakan?! Siapa yang lengan kirinya terluka? Lengan kiriku tidak terluka sama sekali!”Mo Feng maju selangkah. Dan ini membuat Senior Yuan entah kenapa juga ikut mundur selangkah. Ekspresinya tidak terlalu bagus. Ada sorot takut dan gentar yang samar di kedua matanya.Senior Xu yang berada di samping agak belakang dari Senior Yuan pun turut gelagapan. Dia bertanya-tanya kenapa Mo Feng bisa menebak bahwa Senior Yuan terluka di lengan kirinya.“Mungkinkah?”Senior Xu takut dengan dugaannya sendiri. Kalau benar Mo Feng sudah menebak siapa pemanah yang hendak membunuhnya semalam, maka di sini Tetua Agung pastilah sudah tahu semua kebenarannya!Ekspresi Senior Xu terus menyusut semakin cepat. Mo Feng juga sempat melihat melalui ekor matanya. Dalam hati, dia mendengus dingin.“Hmph.”Seraya memfokuskan kembali kedua matanya pada Senior Yuan yang ada di hadapannya, Mo Feng akhirnya berbicara.“Kalau kau tidak terluka, kau bisa

  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Mo Feng Melawan Balik Dua Senior!

    Perkataan Mo Feng membuat Senior Yuan agak panik hingga buru-buru angkat bicara. “Ya! Kita bertemu lagi setelah terakhir kali aku bertemu denganmu kemarin," ujarnya tergesa, tidak terdengar stabil.Mo Feng menaikkan sebelah alisnya. “Kemarin, ya?”Kali ini, Xue Lingzhi mengambil alih. “Kalian datang lebih awal dari yang aku pikirkan, Senior. Kupikir kalian masih akan datang 1 jam lagi. Mengingat ucapan kalian tadi yang katanya begitu kelelahan setelah menjaga Tetua Xia sepanjang malam.”Warna wajah Senior Xu dan Senior Yuan berubah pucat. Mereka saling bertukar pandangan sebelum akhirnya tertawa dengan agak terpaksa.“Ha-ha! Tidak, tidak. Kami hanya bercanda denganmu.” Senior Xu mengelak dengan sedikit menyenggol lengan kanan Senior Yuan.“Ya. Mana mungkin kami berani mengabaikan panggilan Tetua Agung?” timpal Senior Yuan lagi sambil memalingkan wajahnya ke arah Tetua Agung.“Tetua Agung, ada apa memanggil kami?” alihnya cepat, enggan terlalu banyak basa-basi dengan Mo Feng ataupun

  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Senior, Kita Bertemu Lagi!

    “Apa? Tetua Agung memanggil kami berdua? Kenapa? Ada apa?” Xue Lingzhi menggelengkan kepalanya. Dia menatap Senior Xu dan Senior Yuan secara bergantian. “Aku tidak tahu, Senior. Tapi lebih baik kalian berdua segera ke sana. Jangan membuat Tetua Agung menunggu lebih lama.”Senior Yuan yang semula masih duduk tenang di kursi bawah jendela, akhirnya bangkit dan tersenyum pada Xue Lingzhi. “Lingzhi, bisakah kau katakan pada Tetua Agung kalau kami akan datang beberapa saat lagi? Kami baru saja kembali setelah menjaga Tetua Xia di ruang pengobatan sepanjang malam.”Ekspresi Xue Lingzhi agak berubah. Dia jelas-jelas mendengar keluhan Tetua Xia karena tidak ada orang yang menjenguk dan menjaganya semalam. Lalu di sini, kenapa pernyataan Senior Yuan seperti itu? Apakah dia berbohong? Tapi kenapa dia berbohong padanya?“Benarkah?” tanyanya kemudian.Senior Yuan tersenyum lebih lebar dengan tatapan yang meyakinkan. “Tentu saja. Memangnya siapa lagi yang menjaga Tetua Xia selain kami? Bukank

  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Panggilan Dari Tetua Agung

    “Mo Feng? Dari mana kau? Apa kau baru saja pergi keluar?” tanya Xue Lingzhi setelah dia melihat sosok Mo Feng berjalan dari arah gerbang.Mo Feng tersenyum simpul. “Ya. Aku hanya berjalan-jalan sebentar.”“Tapi kau sepertinya menghilang sejak semalam? Aku sempat mencarimu ke kamar beberapa kali dan kau tidak ada,” balas Xue Lingzhi lagi.Ekspresi Mo Feng berubah sedikit. Namun, dia menggelengkan kepalanya dan berjalan menuju teras yang menghubungkan gedung depan dengan aula utama sekte di gedung belakang.Mau tak mau, Xue Lingzhi mengikutinya.“Aku memang tidak ada di kamar sejak semalam. Aku mulai berlatih dari tengah malam sampai dini hari di halaman samping. Setelah itu, aku pergi ke luar untuk berjalan-jalan sebentar.”Penjelasan Mo Feng itu membuat Xue Lingzhi menganggukkan kepalanya beberapa kali. “Oh, begitu. Aku paham.”“Lalu biar aku tebak, alasan kau tiba-tiba melakukan latihan sepanjang malam itu adalah karena Tetua Agung lah yang menyuruhmu?” lanjutnya penasaran.Mo Feng y

  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Menyerang Balik, Berhasil Melukai!

    Mo Feng mengernyit. “Benarkah? Tidakkah kalian khawatir kalau ini justru menjadi detik-detik kematian kalian?”“KAU!”Perkataan Mo Feng berhasil menyulut emosi Senior Xu dan Senior Yuan. Mereka berdua pun tampak sangat berang. Hal itu langsung terlihat dari munculnya cahaya menyala-nyala berwarna biru dan kuning dari tubuh mereka. Kekuatan mereka meledak karena tekanan yang mulai membesar di dalam tubuh mereka.“Hmph! Atas dasar apa kami takut dan khawatir dengan hal itu? Kekuatanmu jauh di bawah kami!” Senior Xu membalas.Di sebelahnya, Senior Yuan juga menganggukkan kepalanya dua kali sebagai tanda setuju.“Keahlian dan kemampuan bela dirimu juga tidaklah seberapa. Menurutku, kau seharusnya khawatir dengan keselamatan nyawamu sendiri. Sebab di sini, kami tidak akan membiarkan kau selamat apa pun yang terjadi!” ujarnya kemudian.Mo Feng menyeringai. “Benarkah?”Balasan Mo Feng itu terdengar sangat arogan dan sombong di telinga Senior Xu dan Senior Yuan. Mereka berdua menjadi semakin

  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Pengejaran, Detik-detik Kematian!

    Tanpa banyak berpikir, Mo Feng melompat lagi ke dahan pohon yang ada di depannya, sebelum akhirnya turun ke tanah dan berlari melewati kegelapan hutan yang begitu pekat.“Huh! Huh! Huh!”Sembari terus mengatur pernafasannya, Mo Feng mengerahkan semua kekuatan dan kemampuannya untuk berlari secepat mungkin, menjauh dari jangkauan dua pemanah yang belum dia ketahui siapa identitasnya tersebut.Sayangnya, meskipun kegelapan hutan itu mampu menyamarkan sosok Mo Feng, tapi kedua pasang mata Senior Xu dan Senior Yuan jauh lebih jeli dari yang dia harapkan.Mereka berdua juga sudah berada di ranah yang jauh lebih tinggi dibanding Mo Feng. Kekuatan mereka secara alami jauh lebih hebat dari Mo Feng. Dengan mempercepat laju dan memperpendek jarak pedang terbang mereka dari tanah, mereka berdua akhirnya berhasil melihat siluet Mo Feng dari kejauhan.“Di sana!” Senior Xu berteriak lebih dulu, yang kemudian disambut anggukan singkat dari Senior Yuan.“Ayo, terbang lebih cepat! Lakukan serangan p

  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Serangan Panah, Rencana Pembunuhan!

    “HYA!”“HYA!”“HYA!”Di halaman utama Sekte Gunung Langit, suara Mo Feng yang tengah melatih ilmu bela dirinya dengan melakukan gerakan berupa pukulan mantap ke udara kosong itu memecah suasana hening dini hari yang panjang ini.Akan tetapi, di balik keheningan dan betapa seriusnya Mo Feng berlatih saat ini, kepalanya benar-benar berisik dengan segala macam ucapan yang sebelumnya diucapkan oleh Tetua Agung.Yang mana 90 persen dari perkataan Tetua Agung tersebut berisi petuah supaya dia berlatih lebih banyak, lebih sering, lebih berat, dan lebih konsisten lagi demi mendapatkan kekuatan yang Mo Feng inginkan.Termasuk kekuatan yang cukup untuk digunakan menemukan Pak Tua Ao Yu, antisipasi melawan monster iblis dan binatang monster di wilayah daerah terlarang dekat Laut Perbatasan.“HUH!”‘BOOMMM!!!’Sebuah pukulan dahsyat akhirnya berhasil Mo Feng layangkan. Pukulan ini mengenai sebuah batu besar yang ada 20 meter di seberangnya. Batu itu pun pecah dan hancur berkeping-keping. Kepulan

  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Wilayah Terlarang, Guru Dalam Bahaya?

    “Ao Yu?” ulang Tetua Agung dengan dahi berkerut. “Sepertinya aku pernah mendengar nama ini di suatu tempat.”Ekspresi Mo Feng berubah. Kedua matanya bersinar dengan cahaya samar yang rumit. Tapi di sana, jelas ada secercah kilas kebahagiaan dan harapan. Dia benar-benar menantikan jawaban ini!“Benarkah, Tetua?! Di mana Anda pernah mendengarnya?” tanya Mo Feng agak tidak sabaran.Tetua Agung berbalik untuk menghadap jendela Ruang Perpustakaan Sekte. Dengan menggenggam kedua tangannya yang terkepal itu di belakang punggungnya, dia kemudian menatap pemandangan luar jendela sambil menghela nafas panjang.“Hmm!”Mo Feng masih tetap diam membisu. Dia menunggu apa pun yang hendak dikatakan oleh Tetua Agung dengan jantung berdegup agak kencang.“Aku sepertinya mendengar nama itu setengah tahun yang lalu saat aku mengunjungi salah satu kerabat seperguruanku dulu di tepi Laut Perbatasan.”Kening Mo Feng berkerut samar. “Tepi Laut Perbatasan? Di mana itu, Tetua Agung?”Walaupun Mo Feng sudah men

  • Pembalasan Pangeran Mata Iblis   Niat Membunuh Mulai Mengintai

    “Sial! Tetua Agung terlalu memihak Mo Feng! Mulai sekarang, kehadiran Si Pembawa Bencana itu akan benar-benar membuat kita sengsara!” celetuk Senior Xu dengan geram.Senior Yuan menyunggingkan senyuman dingin.“Ya. Dan ini membuat kita semakin perlu dan harus menyingkirkan dia untuk selamanya. Kita tidak boleh membiarkan dia membawa bencana lagi bagi Sekte Gunung Langit ke depannya.”Senior Xu mengangguk. “Benar, itu benar! Bahkan jika dia sempat membantu menyadarkan Tetua Xia, itu tidak sepadan dengan bencana yang dia sebabkan!”Dengan dengkusan ringan, Senior Yuan mengibaskan jubahnya. Dia kemudian duduk dengan ekspresi sedikit angkuh dan jauh.“Lebih dari itu, Tetua Agung bahkan tidak mempermasalahkan kematian semua rekan seperguruan kita. Dia tetap membela Mo Feng tidak peduli apa pun yang terjadi. Bukankah ini terlalu berlebihan dan bias?”Keheningan jatuh setelahnya. Baik Senior Xu ataupun Senior Yuan mulai memikirkan ulang kata-kata mereka. Mereka merasa bahwa semakin mereka be

DMCA.com Protection Status