Share

Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia
Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia
Author: Falisha Ashia

Menjadi Selimut Bagimu

“Tolong aku!” ucap seorang wanita di dalam mobil.

“Bu, Angeline?” Lucas terkejut saat membuka pintu mobil dan melihat Direktur Pemasaran di perusahaan tempatnya bekerja sedang terluka.

Pada saat Lucas dalam perjalanan pulang ke rumah setelah lembur, dia melihat sebuah mobil mewah menabrak trotoar dan masuk ke dalam semak-semak pinggir danau.

Tak disangka, ternyata orang di dalam mobil adalah Angeline Jordan, wanita cantik yang diidam-idamkan oleh banyak pria. Wajahnya berbentuk seperti berlian, berkulit putih, badan proporsional dan yang paling menonjol adalah bentuk dadanya yang 36 D.

Lucas melihat ada benda yang menusuk ke dada Angeline. Dia tahu apa itu karena sering menemukan hal-hal semacam ini ketika masih menjadi Raja Mafia ibukota.

“Tenang, Bu Angeline. Aku akan mengeluarkannya!” ucap Lucas.

Dengan cekatan Lucas membuka kemeja Angeline. Kini wanita itu hanya mengenakan tanktop putih yang membuatnya terlihat begitu menggoda.

Saat Lucas akan menurunkan tanktop dan bra, Angeline menahan tangan Lucas.

“Apa yang kamu lakukan?”

Lucas berhenti. Tatapan mata Angeline masih sama seperti biasanya, tajam. Bagaikan pembunuh berdarah dingin.

Angeline memang terkenal sebagai atasan yang dingin dan galak. Seluruh karyawan telah merasakan didamprat olehnya, termasuk Lucas.

“Aku akan mengeluarkan jarum itu. Jika tidak dikeluarkan, Bu Angeline akan mati dalam waktu 5 menit.”

Angeline tidak memiliki pilihan lain. Meski harus menahan rasa malu tatkala bukit indah miliknya dilihat oleh seorang pria yang bahkan dia tidak kenal. Atau lebih tepatnya, dia lupa siapa orang itu.

Lucas langsung menghisap racun yang masuk ke dalam dada sebelah kiri Angeline.

Satu menit kemudian, Lucas melepas hisapannya dari dada Angeline dan membuang cairan racun yang berhasil dia hisap beserta jarum kecil seperti benang jahit dengan panjang 2 cm, ke tanah. Membuat tanah itu mengeluarkan asap.

‘Aku tidak mengira jika ada orang yang memiliki keahlian itu di Kota Verdansk ini,’ batin Lucas.

Berhubung rumahnya dekat dari lokasi, Lucas berinisiatif untuk membawa Angeline ke rumahnya untuk memulihkan diri.

Lucas menyetir mobil mewah yang bemper depannya mengalami sedikit kerusakan. Motor tuanya ditinggal begitu saja di pinggir jalan.

Baru jalan sebentar, Angeline telah sadar. Dia menoleh ke arah Lucas dan kemudian buru-buru melihat ke tubuhnya karena ingat kejadian terakhir kali.

“Kamu mau membawaku ke mana? Jangan macam-macam!” tanya Angeline dengan nada suara yang tinggi. 

“Aku akan membawamu ke rumahku. Bu Angeline bisa memulihkan diri di sana. Jangan khawatir, aku adalah pegawai kontrak di Perusahaan Liquid. Aku berada di divisi pemasaran. Namaku Lucas.”

“Oh … jadi kamu adalah karyawanku?” tanya Angeline sambil memindai Lucas dari ujung kepala sampai ke ujung kaki.

Lucas tampak seperti seorang kriminal di matanya. Padahal Lucas baru saja menyelamatkan nyawanya.

Kini mereka sampai di depan sebuah gang di mana perkampungan kelas bawah berada.

“Kita sudah sampai. Rumahku ada di dalam gang,” ucap Lucas.

Angeline tidak percaya jika dia harus bermalam di tempat kumuh seperti ini. Dia pun dengan cepat menggelengkan kepalanya.

“Aku ini Angeline dari Keluarga Jordan. Aku juga merupakan Direktur Pemasaran di Perusahaan Liquid. Jangan samakan aku dengan orang-orang dari kelasmu yang bisa tidur di tempat seperti itu. Kita berbeda!” Angeline berkata dengan tajam. “antar aku ke hotel bintang 5.”

Lucas menghela napas panjang. Lalu dia berkata, “Hotel terdekat dari sini berjarak kurang lebih 30 menit berkendara. Dan lagi, itu hanya hotel kelas melati. Jika ingin kondisimu memburuk, silakan saja pergi ke sana sendiri.”

Lucas berbicara dengan dingin tanpa memikirkan siapa orang yang sedang diajaknya bicara.

Jelas saja. 5 tahun sebagai Raja Mafia di Ibukota Varkonia, dia berada di puncak dan menjadi satu-satunya orang yang tidak bisa disentuh.

Lucas terbiasa hanya melihat ke bawah.

Setelah berpikir sejenak, akhirnya Angeline ikut dengan Lucas, pulang ke rumah sederhana itu.

Tak disangka, saat mereka sampai di rumah, ternyata ibunya Lucas, Rose, mengenal Angeline.

Rose dulu adalah pengasuh Angeline sampai wanita itu berusia 17 tahun.

Wanita tua itu bergegas menyiapkan kamar Lucas untuk ditempati Angeline.

Baru saja bisa tidur, Angeline terbangun. Dia merasakan tubuhnya menggigil.

Dengan susah payah, Angeline keluar kamar. Dia kemudian melihat Lucas tertidur di sofa.

“Lucas! Bangun!” ucap Angeline. “ambilkan aku selimut lagi. Aku kedinginan.”

Lucas melihat bibir Angeline yang sudah biru. Dia curiga jika racun yang tadi masuk ke tubuh Angeline bukan hanya racun kalajengking api tapi telah dicampur juga dengan racun es.

Lucas mengambil dua selimut yang ada di lemari kamarnya.

“Ini selimutnya. Coba kamu pakai dulu!” seru Lucas.

Angeline kemudian menyelimuti tubuhnya dengan selimut itu. Namun,bukannya merasa hangat, dia malah merasakan lebih dingin.

“Ini tidak berfungsi!” kesal Angeline.

“Kalau begitu, aku akan jadi selimut bagimu,”

“Apa?” Angeline terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Lucas. “jangan macam-macam! Jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan! Ingat, aku ini adalah bosmu!”

Lucas mengangkat kedua bahunya.

Karena dia sudah tidak tahan, akhirnya Angeline setuju.

Kemudian mereka berdua pun melepaskan pakaian masing-masing.

Melihat tubuh Angeline tanpa pakaian, membuat Lucas menjadi sangat panas. Senjatanya pun, secara alamiah, masuk ke dalam mode tempur.

Angeline sempat melihat ke arah senjata milik Lucas. Dia tidak menyangka ada senjata yang sebesar itu.

Lucas langsung menyelimuti Angeline dengan tubuhnya.

Dengan cepat, suhu tubuh Angeline naik drastis namun belum sampai pada kondisi normal.

Menyadari hal ini, Lucas melakukan tindakan lebih. Dia menyatukan tubuhnya dengan Angeline.

Lucas terkejut mendapati fakta jika Angeline masih suci.

Angeline akan memberontak. Namun listrik-listrik di tubuhnya menyetrum hingga membuatnya tenggelam.

Setelah semua selesai dan suhu tubuh Angeline telah kembali normal, wanita itu buru-buru mendorong tubuh Lucas.

“Pergi kau, brengsek! Cepat keluar!” pekik Angeline.

Lucas panik. “Ssst … jangan berteriak! Nanti ibuku bangun!”

“Peduli setan! Kamu sudah merenggut kesucianku!” geram Angeline. “aku akan melaporkanmu ke kepolisian agar kamu membusuk di penjara!”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status