Share

Calon Suami

Sontak saja, semua yang ada di sana terkejut mendengar Lucas adalah tamunya Angeline.

Dengan raut wajah terkejut, Bella bertanya, “Apa? Dia temanmu? Kenapa kamu bisa berteman dengan orang rendahan?”

“Kenapa? Dia adalah karyawan perusahaan kita. Secara langsung, dia membantu kita mendapatkan uang selama ini. Jadi, kenapa aku tidak boleh berteman dengannya?” kata Angeline.

“Dia itu hanyalah karyawan kontrak. Tidak pantas anggota Keluarga Jordan berteman dengannya,” kata Bella sambil melirik tajam ke arah Lucas.

Dengan dingin, Angeline berkata, “Dia bukan hanya sekedar teman.”

Bella mengerutkan keningnya. “Jangan bilang kalau kalian berpacaran?”

Angeline tidak menjawab pertanyaan itu. Dia menarik tangan Lucas dan membawanya masuk ke dalam rumah.

Di dalam rumah, terlihat sudah ramai. Beberapa anggota Keluarga Jordan terlihat sedang berbincang-bincang satu dengan yang lainnya.

Ketika Angeline dan Lucas masuk, semua menjadi sunyi. Fokus mereka tertuju kepada dua orang yang baru datang itu.

Angeline membawa siapa? Apakah dia sopir barunya?

Pria itu terlihat miskin. Kenapa Angeline membawanya masuk?

Angeline baik hati sekali. Dia membawa seorang gelandangan untuk membantu asisten rumah tangga mencuci piring dan mengepel lantai.

Seorang wanita yang mengenakan gaun putih dengan belahan dada panjang, berjalan menghampiri Angeline. Dia adalah Sabrina.

“Angeline! Kenapa kamu membawa gelandangan ke sini?” tanya Sabrina.

“Dia bukan gelandangan, Sabrina. Dia adalah Lucas, karyawan kontrak di Perusahaan Liquid,” terang Angeline.

“Dia adalah pacarnya.”

Bella menjawab pertanyaan Sabrina sambil berjalan masuk.

“Kamu tidak percaya, bukan? Wanita yang dikatakan banyak orang sebagai yang tercantik di keluarga kita berpacaran dengan orang rendahan,” lanjut Bella sambil tertawa.

Wajah Angeline merah. Jelas, ini adalah sebuah penghinaan.

“Hahaha … konyol sekali, Angeline. Di saat semua cucu nenek memiliki pasangan dengan latar belakang bagus, kamu malah memilih seorang karyawan kontrak,” kata Sabrina, terkekeh.

Jeremy, sepupu Angeline yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama di Perusahaan Liquid, datang menghampiri.

Wajahnya tampak sangat serius.

“Apa maksudmu, Angeline! Apa kamu berencana untuk mempermalukan Keluarga Jordan?” tanya Jeremy dengan suara yang bergetar.

“Lihat orang ini. Dia begitu menjijikan. Hanya melihat sekilas saja, semua orang pun akan tahu kalau dia itu orang miskin,” lanjutnya.

Angeline melingkarkan tangannya di lengan Lucas sambil berkata, “Cinta datang begitu saja tanpa bisa dikendalikan. Lagipula, apa salahnya menikah dengan seorang karyawan kontrak? Bukankah dia masih bisa berjuang untuk mendapatkan kejayaan?”

Lucas terperanjat mendengarnya. Dia pun baru paham dengan alasan kenapa Angeline memintanya untuk datang ke rumah Keluarga Jordan.

‘Ini sama saja menyeretku ke medan perang!’

“Cih! Omong kosong! Orang sepertinya tidak akan mungkin bisa sukses. Dia hanya akan menjadi racun dan menggerogoti keluarga kita,” kata Jeremy dengan mata yang terbuka lebar.

“Selain itu, nenek sudah menentukan Maximus Benedict sebagai suamimu,” lanjut Jeremy.

“Tidak mau! Aku mencintai Lucas dan kami akan segera menikah,” tolak Angeline.

Jeremy meradang. Jika Angeline tidak menikah dengan Max, maka Keluarga Benedict tidak akan jadi berinvestasi. Itu artinya perusahaan akan kolaps.

Jeremy mengayunkan tangannya untuk menampar Angeline.

Namun dengan cepat, Lucas menahan tangan Jeremy.

“Jika kamu berani menyentuh Angeline, aku akan membuatmu cacat!” ancam Lucas.

Semua orang terkejut. Karyawan kontrak itu berani mengancam Jeremy?

Lucas memelintir tangan Jeremy, membuat pria itu berteriak kesakitan.

Angeline sedikit panik sekarang. Meskipun dia tahu jika Lucas sedang membelanya, dia menilai Lucas berlebihan.

“Sayang, lepaskan! Kalau tangannya patah, dia tidak bisa bekerja,” kata Angeline, berusaha sebisa mungkin untuk lembut.

Detik ini, terlihat seorang wanita tua yang rambutnya masih hitam legam karena rajin diwarnai, berjalan ke tengah ruangan.

Melihat sang nenek datang, Jeremy langsung mengadukan apa yang dilakukan oleh Lucas padanya dan juga mengenai hubungan Angeline dengan Lucas.

Sang nenek, Lisa, mendidih saat mendengar Angeline memiliki kekasih miskin.

“Angeline! Kurang ajar sekali kamu! Bagaimana bisa kamu menaruh kotoran di wajah nenek?” geram Lisa.

Angeline menggenggam lengan Lucas dengan lebih keras. Dia sedang berusaha menutupi kegugupannya.

“Aku mencintainya, Nek. Bukankah kata Nenek, aku harus segera menikah agar menarik rezeki?” kata Angeline.

Seorang pria paruh baya, datang menghampiri. Dia adalah Ryan Jordan, ayahnya Angeline.

“Dari kecil sudah hidup enak. Semua fasilitas diberikan dan kamu juga diberikan jabatan direktur oleh nenek. Tapi balasanmu sungguh memalukan. Tidak tahu terima kasih!”

Ryan kemudian menoleh ke arah Lucas. Matanya melotot dan jarinya menunjuk wajah Lucas. “Cepat tinggalkan anakku! Kamu sama sekali tidak pantas untuknya bahkan untuk debu yang menempel di sepatunya pun, tidak.”

Angeline bergerak maju dan berusaha menutupi Lucas, menjadi tameng.

“Angeline!” panggil Lisa yang kini telah duduk di sofa.

Wajahnya sangat serius. Jika sudah seperti ini, hanya ada dua pilihan; patuh terhadap semua perintahnya atau dicoret dari daftar keluarga.

“Aku sudah menjodohkanmu dengan Maximus Benedict. Menikah dengannya akan membuat semuanya berjalan lebih baik. Dia akan membantu perusahaan kita keluar dari krisis. Jadi, jangan membantah!”

“Nenek, dia itu adalah pria hidung belang. Aku tidak mungkin menikah dengannya,” kata Angeline.

“Tak perlu pedulikan seberapa banyak wanitanya, yang harus kamu pedulikan hanyalah hartanya saja. Dia sudah berjanji akan memberikan investasi 50 Miliar kepada perusahaan kita. Selain itu, ini adalah bagian menariknya. Dia akan membantu kita agar bisa mendapatkan investasi dari perusahaan yang berpusat di ibukota negara, Perusahaan Golden Star,” ucap Lisa, serius dan bersemangat.

“Perusahaan Golden Star?” tanya Lucas, spontan.

Perusahaan Golden Star tidak asing bagi Lucas. Itu adalah perusahaan yang dia bangun dari nol saat dia menjadi seorang Raja Mafia selama 5 tahun.

Di bawah kepemimpinannya, Perusahaan Golden Star berkembang pesat dan sekarang memiliki nilai valuasi 5 ribu Triliun.

Semenjak dia kembali ke kampung halaman untuk merawat sang ibu, perusahaan itu dipegang oleh kaki tangannya, Jack Will.

Lisa mengangguk. Lalu dia berkata, “Perusahaan Golden Star baru saja mengumumkan kalau mereka akan berinvestasi di Provinsi Everdale dan Kota Verdansk menjadi fokus utama.”

Lucas tersenyum mendengarnya. Dengan penuh percaya diri, dia berkata, “Bagaimana jika Angeline bisa mendapatkan investasi dari Perusahaan Golden Star, apa yang akan dia dapat sebagai imbalannya?”

Mendapatkan investasi dari Perusahaan Golden Star bukanlah perkara mudah. Sebab, sudah pasti banyak perusahaan besar yang ikut dalam persaingan. Terlebih kondisi Perusahaan Liquid yang belum stabil, membuat kesempatan mendapatkannya menjadi sempit.

Meskipun dibantu oleh Max, belum tentu juga bisa mendapatkannya apalagi seorang karyawan kontrak?

Pertanyaan itu membuat gempar suasana. Hampir semuanya menilai Lucas sedang membual.

Cibiran pun mulai terdengar. Mereka menilai kalau Lucas tidak bisa berkaca.

“Jika Angeline bisa mendapatkannya maka aku akan mengangkat dia sebagai Wakil Direktur, menjadi penanggung jawab proyek dan menambahkan dividen atas nama Angeline,” jawab Lisa, asal-asalan saja.

“Bisakah Bu Lisa membatalkan perjodohannya dengan Max dan membiarkan Angeline memilih jodohnya sendiri?” Lucas menawar.

“Tentu!” 

Lisa menilai jika Angeline tidak akan bisa mendapatkannya. Jadi dia berani bertaruh.

Lucas menoleh ke arah Angeline dengan senyum yang merekah lebar. “Ambil saja. Aku akan membantumu mendapatkan investasi itu.”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status