Share

Menjadi Umpan

Auteur: Falisha Ashia
last update Dernière mise à jour: 2024-09-22 14:26:52

Lucas merasakan ada sesuatu yang tidak beres terjadi. Karena beberapa hari yang lalu Angeline hampir saja meninggal, membuatnya mencemaskan keselamatan wanita itu.

“Aku harus ke pabrik A. Di sana sedang ada keributan,” jawab Angeline sambil membuka pintu mobil.

“Keributan apa? Para pekerja demo?” tanya Lucas, penasaran.

Angeline menunda untuk masuk ke dalam mobil. Dia menoleh ke arah Lucas dan menjelaskan, “Ada organisasi mafia yang mengacau. Katanya setoran kepada mereka tidak masuk selama 2 bulan dan penanggung jawab pabrik bersikap tidak baik kepada mereka. Jadi, sekarang mereka membawa pasukan lebih dari 100 orang untuk menyerbu pabrik.”

“Organisasi mafia? Organisasi apa?” tanya Lucas.

Angeline menggelengkan kepalanya sambil menjawab, “Tidak tahu. Tapi informasi yang aku dapat, pemimpin mereka adalah Enrique.”

Lucas mengerutkan keningnya. Dia berusaha mengingat siapa mafia yang memiliki nama Enrique di Kota Verdansk. Namun, buntu. Dia tidak mengingat siapapun.

“Aku pergi dulu!” uc
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (9)
goodnovel comment avatar
Apri Ansyah
jooos lanjukan min
goodnovel comment avatar
Jay Samandari
keren banget
goodnovel comment avatar
junaidi 17
mantul buat penasaran orang
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Beri Kepuasan Kepadaku

    Dalam pikiran Jeremy, jika Lucas berhasil meredam para mafia itu sangat bagus. Tapi jika dia mati di depan sana, itu juga menjadi sebuah keuntungan baginya.Selain Lucas adalah orang yang menjadi penghambat rencana penjodohan Angeline dan Max, pria itu juga sudah merendahkannya di pertemuan keluarga kemarin.“Baiklah, aku akan menemui mereka,” kata Lucas.“Aku ikut!” ucap Angeline.Angeline tidak bisa membiarkan tanggung jawab yang besar ini diberikan kepada Lucas. Meskipun hubungannya dengan Lucas adalah palsu, tapi dia tidak rela jika Lucas terluka.Selain itu, jika terjadi sesuatu yang buruk terhadap Lucas maka rencananya pun akan berantakan.“Jangan! Aku tidak memberikanmu izin!” larang Jeremy.“Aku tidak bisa membiarkan Lucas pergi ke sana sendirian. Dia adalah calon suamiku,” kata Angeline dengan mantap.“Cih! Bodoh!” umpat Jeremy. “apakah kamu tidak bisa berpikir jernih, Angeline? Di sana berbahaya.”“Bukankah di sana juga berbahaya untuk Lucas?” Angeline bertanya dengan tatapa

    Dernière mise à jour : 2024-09-23
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tidak Ada Jalan Keluar

    Di depan lebih dari 100 mafia, Lucas berani mengancam Josh. Bahkan perkataannya itu diiringi dengan tindakannya yang memelintir tangan Josh.“Aarggh … bajingan! Mau cari mati!” Josh meringis namun sambil mengumpat.“Bukan aku yang cari mati, tapi kamu!” ucap Lucas.Aura gelap sontak keluar dari tubuh Lucas saat ini. Dia tidak bisa mentolerir segala bentuk pelecehan terhadap Angeline.“Lepaskan aku atau kamu akan menerima akibatnya!” ancam Josh kembali sambil berusaha melepaskan diri. “aku adalah Panglima Organisasi Lumos. Kami bisa menghabisimu dalam waktu sekejap!”Para anggota mafia yang melihatnya sontak langsung bersiap. Mereka bahkan langsung melepaskan para satpam yang sedang berhadapan dengan mereka.Satu perintah saja yang dikeluarkan oleh Josh, mereka semua akan bergerak.Angeline memegang tangan Lucas, mencoba untuk meredakan amarah Lucas sehingga dapat melepaskan Josh.“Lucas! Jangan gegabah. Lepaskan dia!” seru Angeline, cemas.Bagaimana tidak takut? Yang saat ini sedang d

    Dernière mise à jour : 2024-09-24
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Hukuman

    Pasukan Enrique akan menyerang secara bersamaan dari berbagai sisi setelah mendapatkan perintah.Jika dipikir dengan logika, hidup Lucas akan segera berakhir. Namun, Lucas selalu tidak bisa ditebak dengan logika dan akal sehat.“Apa kamu pikir kalian bisa mengalahkanku dengan cara seperti ini? Konyol sekali!” ucap Lucas.Enrique bingung kenapa Lucas tidak terlihat takut sedikitpun setelah dikepung oleh anak buahnya.Jika Lucas adalah orang biasa, sudah pasti wajahnya akan pucat pasi. Namun pada kenyataannya sekarang, Lucas malah terlihat tenang dan percaya diri.Siapa dia sebenarnya? Apa yang dia miliki sampai tidak memiliki rasa takut?“Ketua. Langsung habisi saja. Dia terlalu banyak bicara,” kata seorang pria yang ada di belakang Enrique.Ketua Organisasi Lumos itu menepis semua pikiran dan kecurigaannya tentang siapa pria yang dihadapinya itu.“Aku tidak punya banyak waktu. Jadi, mohon maaf kalau aku tidak bisa memberikanmu waktu untuk mengucapkan salam perpisahan maupun wasiat,” u

    Dernière mise à jour : 2024-09-25
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Hadiah Kecil

    Setelah semua anak buah Enrique dibereskan oleh pasukannya, Julian mengambil sebilah pedang dan berjalan menghampiri Lucas.Julian bersimpuh di hadapan Lucas.Dengan kepala yang menunduk, Julian berkata, “Aku akan mempertanggungjawabkan apa yang terjadi. Aku akan memotong kedua tanganku sebagai bentuk permohonan maaf. Terimalah permohonan maaf dariku ini, The Obsidian Blade.”Suasana menjadi hening. Anak buah Julian menatap dengan penuh rasa cemas.Beberapa dari mereka bahkan sudah memikirkan siapa yang akan memimpin Organisasi Lumos di Kota Verdansk setelah Julian kehilangan kedua tangannya.Julian mengangkat tangan kanannya yang sedang memegang pedang. Lalu dia pun mengayunkan pedang itu ke arah tangan kirinya.Namun ketika akan sampai, Lucas menendang tangan Julian sehingga pedangnya terjatuh.“Aku tidak mengizinkanmu memotong tangan,” kata Lucas. “meskipun mereka berada di bawah kendalimu, tapi kamu sama sekali tidak bersalah.”“Terima kasih, The Obsidian Blade. Anda sangat murah

    Dernière mise à jour : 2024-09-26
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sang Penyelamat

    Max melihat wajah Angeline yang kecewa dan bimbang. Dia pun memanfaatkan ini untuk mendapatkan rasa kagum serta rasa hutang budi dari Angeline.“Ketika aku datang, sudah terjadi keributan. Lalu aku memerintahkan Enrique untuk menghentikan anak buahnya tetapi dia tidak mau. Jadi karena itulah, aku memerintahkan anak buahku untuk melawan Enrique,” kata Max dengan bangganya.Jeremy tersenyum lebar. Lalu dia berkata, “Kamu memang sangat hebat, Max. Tidak ada keraguan sedikitpun kalau Keluarga Benedict akan menjadi keluarga nomor satu di Kota Verdansk. Tidak akan ada yang berani untuk melawan kalian.”Max melambaikan tangannya sambil berkata, “Ah, tidak seperti itu. Sepertinya itu terlalu berlebihan. Ya, meskipun ada kesempatan untuk menjadi keluarga nomor satu, tapi untuk saat ini, masuk ke dalam 10 keluarga besar Kota Verdansk lebih memungkinkan.”Saat ini Keluarga Benedict belum masuk ke dalam 10 keluarga tertinggi di Kota Verdansk. Mereka masih menempati urutan 12.Jeremy mengangguk ya

    Dernière mise à jour : 2024-09-28
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Jilat!

    Lucas menatap tajam kedua mata Dario. Ingin sekali rasanya dia merobek mulut Dario saat ini. Namun Lucas berusaha untuk tetap sabar. Di ruang publik seperti ini, dia tidak boleh melakukan tindakan yang dapat mengundang perhatian banyak orang. Lucas membalikkan badannya kembali dan melangkah menuju pintu lift. Tetapi baru dua langkah, Dario berkata dengan suara keras, “Kamu mau ke mana? Kabur? Memangnya kamu pikir kamu bisa kabur?” Lucas menghentikan langkah kakinya. Lalu dia membalikan badan. “Kamu beruntung, aku sedang tidak mood menghajar orang. Jadi, aku biarkan kamu pergi sekarang,” kata Lucas dengan tenang. Wajah Lucas terlihat menyepelekan Dario. Tentu, hal ini membuat Dario menjadi tersinggung. “Kurang ajar! Apa kamu pikir kamu bisa menghajarku? Yang ada, kamu yang akan aku hajar!” geram Dario. Di titik ini, terlihat seorang pria datang dengan dikawal oleh dua pria berbadan besar. Lucas yang tadinya mau pergi, menahan diri. Dia tahu siapa orang yang datang itu. Maximu

    Dernière mise à jour : 2024-09-29
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Identitas Terkuak[?]

    Karena Lucas yang terus berjalan mendekati, membuat Dario melangkah mundur. Wajahnya terlihat sangat tegang sekali. “Tentu saja aku adalah anak kandungnya. Jadi, kamu jangan macam-macam atau ayahku akan menghabisimu,” ancam Dario kembali sambil melangkah mundur. Melihat itu, Max pun maju untuk melindungi Dario. Menurutnya ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengambil hati keluarga Moratta. Jika dia berhasil mengambil hati keluarga Moratta, tentu dirinya dan keluarganya akan mendapatkan keuntungan yang besar. “Berhenti di sana!” seru Max tepat di depan Dario. Lucas menyeringai mendengar seruan dari Max. Dia pun kemudian menghentikan langkah kakinya. “Kenapa? Kamu mau ikut campur?” tanya Lucas. “Tentu saja! Dario adalah teman baikku dan aku akan melindunginya,” kata Max dengan penuh percaya diri. Lucas tertawa kecil mendengarnya. Dia pun menghela napas panjang dan berkata, “Seorang anak Gigio saja tidak bisa melawanku, apalagi kamu?” Mendengarnya membuat wajah Max menjadi me

    Dernière mise à jour : 2024-09-30
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Minta Bantuan

    Walikota Mike adalah salah satu anak buah Lucas yang dikirim oleh sang Raja Mafia ke Kota Verdansk 3 tahun yang lalu bersama dengan Julian. Setahun berada di Kota Verdansk, Mike berhasil membuat basis pendukung yang kuat sehingga dia berhasil menjadi seorang Walikota. Walaupun sekarang dia menjadi seorang walikota, dia tetap membungkukkan badan di hadapan Lucas. Sebab tanpa Lucas, dia tidak akan pernah menjadi seperti ini. Setelah tangannya dilepaskan oleh Lucas, Dario berlari ke arah sang ayah. “Ayah, apa dia benar Raja Mafia?” tanya Dario, panik. Saat ini Dario sedang berselisih dengan Lucas. Di dalam pikiran Dario, jika benar Lucas adalah Raja Mafia,malam ini adalah malam terakhirnya di dunia. Gigio pun sama cemasnya. Dia juga berpikiran kalau malam ini adalah malam kehancurannya jika benar, Lucas adalah Raja Mafia. Meskipun dia tidak terlibat langsung, tetapi anak kandungnya sudah berani menyinggung. “Ayah juga tidak tahu. Ayah baru sekali bertemu saja,” jawab Gigio. Max me

    Dernière mise à jour : 2024-10-02

Latest chapter

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Mengetahui Seluk Beluknya

    Angeline tidak menoleh. Ia masih menatap layar tablet di depannya.“Dia memang sepupu kita, tapi Jeremy bukan orang biasa. Dia penuh perhitungan,” lanjut Sabrina. “dan biasanya, kalau dia datang tanpa pemberitahuan itu berarti dia membawa masalah. Kamu pun sudah sering mengalaminya, bukan?”“Kita tidak boleh langsung berprasangka buruk,” jawab Angeline datar. “siapa tahu dia datang membawa kabar baik.”Sabrina mengerutkan dahi. “Apa kamu tidak lelah terus bersikap baik kepada orang yang berkali-kali menjatuhkanmu?”Angeline mengangkat pandangannya perlahan. Matanya tenang, tapi juga tajam. “Aku tidak bersikap baik karena aku bodoh. Aku bersikap baik karena aku tahu siapa diriku.”Sabrina mendengus pelan, tidak membantah. Tapi nada suaranya tetap keras. “Dia bukan seperti Lucas. Dia tidak akan memikirkan keselamatanmu atau bagaimana perasaanmu. Jeremy hanya tahu satu hal, keuntungan.”“Kalau begitu, biarkan aku lihat sendiri apa yang dia inginkan,” jawab Angeline sambil berdiri.Sabrin

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Jeremy Memulai Aksinya

    “The Obsidian Blade...”Lucas hanya diam di jok belakang. Pandangannya mengarah keluar jendela, menatap bayangan gedung-gedung yang lewat satu per satu. Namun pikirannya tidak benar-benar melihat. Di matanya, hanya ada satu nama: Carlos. Dan di hatinya, masih diselimuti apa yang dikatakan oleh Angeline.Troy yang menyetir di kursi depan kembali bicara, kali ini dengan suara sedikit lebih tegas, “The Obsidian Blade, apakah semuanya baik-baik saja?”Lucas menarik napas dalam dan menjawab pelan namun tajam, “Salah satu dari lima orang yang dipecat dari BQuality akan bertindak. Namanya Carlos. Aku bertemu dengannya pagi ini.”“Carlos?” ulang Troy dengan nada geram. “Bajingan itu. Jadi dia mengancam keselamatan Nona Angeline?”Lucas mengangguk pelan. “Secara langsung tidak. Tapi dari caranya bicara, dari matanya, dari jeda setiap katanya, dia berniat untuk melakukan sesuatu.”Troy menggertakkan gigi. “Kalau begitu kita bersihkan saja dia. Seperti yang kita lakukan pada Randy dan Matias. Di

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Perkataan Yang Menyakitkan

    “Aku mengerti maksudmu,” kata Angeline dengan nada yang mulai melunak. “Tapi kamu juga harus mengerti kalau aku sedang sibuk. Kalau memang darurat, seharusnya kamu bisa mengirimkan pesan terlebih dahulu.”Lucas menatap istrinya dalam diam selama beberapa detik sebelum akhirnya menjawab dengan suara datar, “Aku takut jika aku hanya mengirim pesan, kamu malah salah paham lagi. Mengingat kamu sedang marah padaku.”Angeline menarik napas dalam, menahan diri agar nada bicaranya tetap tenang. “Baiklah. Sekarang, apa kamu yakin jika Carlos benar-benar akan bertindak nekat?”Lucas mengangguk pelan. “Untuk masalah yakin, bisa dibilang aku yakin. Aku mendengarnya langsung dari mulutnya, dan aku melihat matanya ketika dia mengatakannya. Tapi … aku tetap berharap tidak akan terjadi apa-apa.”“Kalau begitu,” kata Angeline sambil menyilangkan tangan di dada, “apa rencanamu?”Lucas melangkah lebih dekat. “Aku hanya ingin kamu mendengarkan dan bekerja sama denganku. Tidak ada rencana rumit. Aku hanya

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Ternyata Benar Orang Yang Sama

    Lucas masih berdiri di tepi taman saat namanya terpampang jelas di layar aplikasi: Carlos. Sopir taksi online barusan. Wajahnya, nada bicaranya, dan kalimat terakhir yang dia ucapkan, semuanya kini menggelitik rasa curiga yang tak bisa lagi diabaikan.“Carlos…” gumam Lucas.Ia memejamkan mata sejenak. Nama itu tidak asing.Lalu ia teringat. Randy. Matias. Dua orang bawahan Angeline yang merupakan otak penggelapan dana di perusahaan BQuality. Mereka menyebut 5 nama yang membantu mereka menggelapkan dana dan kelima orang itu juga ikut menggelapkan dana. Salah satu nama pelaku adalah Carlos.Lucas menggeram pelan. Kalau itu memang orang yang sama…Tanpa menunda waktu, Lucas menekan tombol panggilan di layar ponselnya. Ia menghubungi Angeline.Nada sambung terdengar.Sekali.Dua kali.Tiga kali.Tidak dijawab.Lucas menggertakkan gigi, napasnya mulai memburu.Ia mencoba lagi. Sama. Tidak ada jawaban.“Ayolah, Angeline. Jangan marah terus. Sekarang bukan waktu yang tepat,” ucap Lucas.Ia m

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sopir Taksi Online

    Lea menatap Lucas yang masih duduk di kursi makan. Dalam hatinya, ia berharap pria itu akan berbalik dan menghampirinya. Mungkin menatap matanya lebih lama. Mungkin menyentuhnya. Menarik pinggangnya ke dalam pelukan. Atau membisikkan sesuatu yang hanya mereka berdua yang tahu.Rumah sedang kosong. Hanya ada mereka di situ. Angeline sudah pergi. Tidak akan ada yang melihat.Namun Lucas hanya berdiri."Aku akan pergi berolahraga," katanya tenang sambil membetulkan kerah jaket olahraganya.Lea tersenyum tipis, meski hatinya sedikit tenggelam. “Tidak mau sarapan dulu, Tuan?”Lucas menggeleng pelan. “Setelah olahraga saja. Perutku tidak terbiasa diisi sebelum gerak. Terasa berat.”Lea mengangguk. “Baik, Tuan.”Lucas melirik meja makan. “Kamu boleh makan saja pancake dan smoothies yang kubuat tadi. Sayang kalau dibuang.”“Baik. Terima kasih,” jawab Lea pelan.Lucas meninggalkan dapur dengan langkah santai. Suara sepatunya pelan, berirama. Lea hanya bisa memandangi punggung pria itu menghila

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sarapan Sebagai Permintaan Maaf

    “Aku akan membantumu,” ujar Jeremy mantap.Carlos menatapnya dengan penuh harap. “Kamu sungguh-sungguh?”“Tentu saja,” jawab Jeremy sambil menatap lurus ke depan. “Kebetulan, aku punya kenalan di BQuality.”Carlos sedikit membungkuk. “Kenalan? Siapa?”Jeremy tersenyum kecil, lalu menggeleng. “Lebih baik tidak aku sebutkan sekarang. Tapi orang itu cukup penting di dalam perusahaan.”Carlos menahan tanya. Ada keraguan di matanya, namun ia menahannya. Ia tahu, dia tidak berada dalam posisi untuk menuntut apa pun.Jeremy menyesap bourbon-nya sekali lagi. “Kamu hanya perlu mempercayakannya padaku. Mungkin akan ada beberapa hal yang perlu kamu bantu nanti, tapi saat ini, cukup tenang saja.”Carlos mengangguk perlahan. “Baik. Aku percaya. Dan ... terima kasih. Aku ... aku minta maaf jika tadi terlalu curiga.”“Tidak masalah,” balas Jeremy, masih dengan nada tenang. “sudah sewajarnya orang dalam posisi sepertimu bersikap waspada. Tapi percayalah, Carlos, bantuan ini bukan semata-mata karena r

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sedang Tidak Baik

    Lampu neon berpendar di langit-langit klub malam, menyiram ruangan dengan warna ungu dan biru elektrik. Musik berdentum keras, menembus lantai dan membuat setiap gelas bergetar halus di atas meja. Di tengah keramaian itu, Jeremy duduk seorang diri di sofa VIP, menatap kosong ke arah bar. Gelas kristal berisi bourbon masih utuh di tangannya. Minuman keras tidak membantu banyak. Kepalanya masih terasa berat.“Jeremy.” suara manja itu terdengar di sampingnya.Selena berdiri dengan dress merah menyala, tubuhnya bergerak mengikuti irama musik yang menghentak.“Ayo berdansa. Jangan terlalu tenggelam dalam pikiranmu sendiri,” ujarnya sambil tersenyum.Jeremy hanya menggeleng pelan. Lalu dia berkata, “Aku sedang tidak berminat malam ini. Aku hanya ingin duduk dan menikmati suasana.”Selena menghela napas. Ia mencondongkan tubuh, duduk di sisi Jeremy. “Apa ada masalah? Jangan terlalu dipikirkan. Setidaknya malam ini, lepaskan semuanya meskipun hanya sebentar.”Jeremy meneguk minumannya. Alkoho

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Rasa Cemburu Yang Kembali Hadir

    Langit sore mulai menggelap saat mobil hitam berlogo perusahaan Bellucci berhenti di halaman rumah besar mereka. Angeline melangkah keluar dengan langkah lesu. Hari itu begitu melelahkan, penuh dengan rapat dan dokumen yang membuat otaknya terasa penuh sesak.Ia membuka pintu rumah, lalu langsung menaiki tangga ke lantai atas. Rumah terasa sunyi. Tak ada suara musik, tak ada aroma masakan. Yang terdengar hanya suara air yang mengalir dari kamar mandi.Begitu membuka pintu kamar, aroma sabun langsung menyeruak. Angeline menatap ke arah kamar mandi. Terdengar suara guyuran air dari balik pintu kaca buram. Ia melirik ke arah keranjang pakaian kotor, melihat kemeja Lucas yang dikenakannya tadi pagi sudah tergeletak di sana, basah keringat. Di atas sofa single, tergeletak ponsel Lucas. Layarnya menyala beberapa kali—tanda pesan masuk.Angeline berjalan ke arah meja riasnya. Ia melepaskan sepatu hak tinggi, menjatuhkan tubuh ke kursi dengan napas berat. Tangan kanannya menjangkau anting-ant

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Berikan Kesempatan Untuk Menjadi Pria Sejati

    Deni berdiri di tengah ruangan, wajahnya pucat. Napasnya memburu.“A-aku akan pergi,” kata Deni pada akhirnya. “aku akan pergi ke rumah wanita itu, seperti yang diminta oleh Bos Lucas. Aku akan minta maaf.”Hugo mendengus kecil. “Bagus.”Ia menatap Deni dengan dingin, lalu menepuk pelan pipi pria itu, bukan seperti menenangkan, tapi mengingatkan. “Kau beruntung masih ingat. Kupikir kau akan lupa. Dan kalau itu terjadi… kehancuranmu akan datang lebih cepat dari yang kau kira.”Deni buru-buru menggeleng. “Tidak … tidak. Aku tidak mungkin lupa. Janji pada Bos Lucas, mana mungkin aku abaikan.”Morris menyilangkan tangan. “Kalau begitu, segera berangkat. Bawa anak-anakmu juga. Suruh mereka minta maaf bersama.”“Baik. Setelah kalian pergi, aku akan ke sana,” ucap Deni seraya menunduk.Morris menyipitkan mata. Lalu dia berkata, “Aku tidak ke mana-mana. Aku akan ikut. Aku ingin melihat langsung bagaimana kau merendahkan harga dirimu.”Tenggorokan Deni terasa kering. Ia menelan ludah keras-ker

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status