Share

Identitas Terkuak[?]

Penulis: Falisha Ashia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-30 23:14:52
Karena Lucas yang terus berjalan mendekati, membuat Dario melangkah mundur. Wajahnya terlihat sangat tegang sekali.

“Tentu saja aku adalah anak kandungnya. Jadi, kamu jangan macam-macam atau ayahku akan menghabisimu,” ancam Dario kembali sambil melangkah mundur.

Melihat itu, Max pun maju untuk melindungi Dario. Menurutnya ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengambil hati keluarga Moratta.

Jika dia berhasil mengambil hati keluarga Moratta, tentu dirinya dan keluarganya akan mendapatkan keuntungan yang besar.

“Berhenti di sana!” seru Max tepat di depan Dario.

Lucas menyeringai mendengar seruan dari Max. Dia pun kemudian menghentikan langkah kakinya.

“Kenapa? Kamu mau ikut campur?” tanya Lucas.

“Tentu saja! Dario adalah teman baikku dan aku akan melindunginya,” kata Max dengan penuh percaya diri.

Lucas tertawa kecil mendengarnya. Dia pun menghela napas panjang dan berkata, “Seorang anak Gigio saja tidak bisa melawanku, apalagi kamu?”

Mendengarnya membuat wajah Max menjadi me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Minta Bantuan

    Walikota Mike adalah salah satu anak buah Lucas yang dikirim oleh sang Raja Mafia ke Kota Verdansk 3 tahun yang lalu bersama dengan Julian. Setahun berada di Kota Verdansk, Mike berhasil membuat basis pendukung yang kuat sehingga dia berhasil menjadi seorang Walikota. Walaupun sekarang dia menjadi seorang walikota, dia tetap membungkukkan badan di hadapan Lucas. Sebab tanpa Lucas, dia tidak akan pernah menjadi seperti ini. Setelah tangannya dilepaskan oleh Lucas, Dario berlari ke arah sang ayah. “Ayah, apa dia benar Raja Mafia?” tanya Dario, panik. Saat ini Dario sedang berselisih dengan Lucas. Di dalam pikiran Dario, jika benar Lucas adalah Raja Mafia,malam ini adalah malam terakhirnya di dunia. Gigio pun sama cemasnya. Dia juga berpikiran kalau malam ini adalah malam kehancurannya jika benar, Lucas adalah Raja Mafia. Meskipun dia tidak terlibat langsung, tetapi anak kandungnya sudah berani menyinggung. “Ayah juga tidak tahu. Ayah baru sekali bertemu saja,” jawab Gigio. Max me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Jangan Berbicara Uang Di Hadapan Lucas

    Harta yang dimiliki oleh Gigio tidak main-main. Untuk harta pribadi, dia memiliki lebih dari 20 Triliun. Namun untuk perusahaan Moratta Group, memiliki valuasi mencapai 100 Triliun. Jika harta itu harus dibagi separuhnya, maka Lucas akan langsung masuk ke dalam daftar 20 orang terkaya di Kota Verdansk, di luar dari harta yang telah dimilikinya yang ditinggal di organisasi mafia Veleno. “Ayah! Apa Ayah sadar dengan apa yang baru saja dikatakan?” tanya Dario dengan ekspresi wajah yang tidak percaya. Sebagai pewaris, tentu saja Dario menolak keras. Dia tidak rela jika harta sebanyak itu harus dibagi kepada orang asing yang menurutnya memiliki kasta terendah. Namun, jika saja Dario mengetahui kekayaan yang dimiliki oleh Lucas pada saat masih menjadi Raja Mafia, dia akan malu karena hartanya, tidak seberapa. Gigio mengangguk. Lalu dia berkata, “Tidak ada yang lebih berharga daripada anak. Untuk apa aku memiliki banyak harta tapi salah satu anakku seperti mayat hidup.” Gigio kemudian m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-03
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tanpa Busana

    Gigio ingin tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Lucas tetapi dia berpikir kembali jika Lucas tidak mungkin berbohong. Sebab tidak ada dasar bagi Lucas untuk membohonginya. “Aku tidak tahu siapa itu. Tapi yang jelas, orangnya pasti ada di sekitarmu atau jika tidak, orang yang dekat dengan anakmu ini,” jawab Lucas. Gigio langsung memutar otak, mencari siapa pelaku yang paling memungkinkan bisa melakukan hal ini kepada Viviana. Karena tidak ingin membuang-buang waktu, Lucas pun meminta izin untuk memulai pengobatannya. “Aku akan memulai pengobatannya. Apakah boleh tinggalkan aku sendiri? Aku ingin berkonsentrasi penuh.” “Oh iya, tentu. Aku akan keluar. Kumohon, sembuhkan anakku.” Gigio pun langsung berjalan keluar kamar. Lucas langsung mengeluarkan beberapa jarum akupuntur miliknya yang selalu dia bawa ke mana-mana. “Jangan khawatir, aku tidak akan berbuat jahat kepadamu. Aku hanya ingin mengobatimu,” kata Lucas. Kemudian, pria itu pun mulai membuka seluruh pakaian Viv

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bersikaplah Sopan Di Hadapan Orang Tua!

    Di sebuah klub malam, Dario dan Max tengah minum-minum. Dario terlhat sangat kacau sekali saat ini. “Orang itu benar-benar kurang ajar. Aku harus memberi pelajaran kepadanya!” ucap Dario. Max menganggukkan kepalanya seraya berkata, “Ya, benar. Aku juga sangat ingin memberi pelajaran kepadanya. Dia telah merebut Angeline dari tanganku dan baru saja dia merendahkanku. Aku ingin dia mati!” “Apa rencanamu?” tanya Dario. “Aku punya kenalan yang cukup dekat. Dia adalah seorang mafia tetapi tidak terikat dengan organisasi besar. Dia hanya memiliki organisasi kecil tetapi itulah yang menjadi keunggulannya. Dia bisa dengan bebas membunuh orang dan menyembunyikan tangannya,” kata Max. Dario mengerutkan keningnya seraya bertanya, “Maksudmu, dia melakukan tindak kejahatan tetapi melempar tindakannya itu kepada organisasi besar?” Max menganggukkan kepalanya sambil tersenyum jahat. “Dia selalu meninggalkan jejak dengan lambang ataupun kode-kode yang mengarah kepada organisasi besar. Jadi, pih

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Mencari Masalah

    Pria berwajah kotak itu tidak bisa lagi menahan emosinya. Dia ingin segera menghabisi nyawa Lucas. Oleh karena itu, dia pun langsung berlari cepat dan melepaskan sebuah pukulan dengan sekuat tenaganya ke arah wajah Lucas sambil melompat. Ini adalah gaya bertarung khas petarung jalanan. Kuat dan lincah. ‘Kekuatannya bertambah,’ kata Lucas dalam hati Ketika sudah dekat, dengan cepat Lucas menghindari serangan itu dengan melompat ke kiri. Mendapati Lucas menghindari, pria berwajah kotak itu langsung bertolak ke arah Lucas seraya melepaskan pukulan lagi. “Kamu tidak bisa kabur dariku!” Kali ini, Lucas tidak menghindarinya. Melainkan dia menangkap pukulan itu dengan tangan kirinya. Tidak mau membuang waktu, Lucas langsung memelintir tangan pria itu dan memukulnya dengan siku hingga tangannya patah. Belum selesai sampai di sana, Lucas menendang punggung pria itu hingga membuat pria itu menghantam aspal dengan keras. “Aku hanya memberikan peringatan kepada kalian agar bersikap baik

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Berani Menyinggung

    Melihat Si Tangan Besi murka, Max dan Dario menjadi sangat penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya. Meskipun Max melihat foto Lucas di pesan yang dikirim kepada Si Tangan Besi, tapi dia tidak tahu pasti kenapa Lucas berada di sana. “Ada apa? Apakah Lucas telah mencari masalah denganmu?” tanya Max “Iya, kenapa Tangan Besi? Apakah dia mempermainkan anak buahmu dan juga menantangmu?” tanya Dario, sangat penasaran. Wajah Si Tangan Besi merah padam. Dia mengepalkan tangannya dan diangkat setinggi dada. “Dia sudah membunuh dua anak buahku yang paling aku andalkan. Dengan ini, berarti dia secara resmi telah menantangku!” ucap Si Tangan Besi dengan suara bergetar, penuh emosi. Max dan Dario saling tatap dengan ekspresi wajah bingung. “Bagaimana?” tanya Max. Dario tersenyum dan meminta Max untuk tenang. Kemudian Dario mengembalikan pandangannya lagi kepada Si Tangan Besi. Lalu dia berkata, “Ya, benar. Dia sudah secara terbuka menantangmu. Dia benar-benar tidak takut padamu seola

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Hasutan Iblis

    Bagi Lucas, informasi mengenai organisasi yang menaungi dua orang itu harus dia dapatkan. Dengan begitu dia bisa memberikan peringatan kepada organisasi itu agar berlaku semena-mena kepada orang-orang miskin. ‘Ya. Itu adalah organisasi mafia, Dominus Noctis. Mereka sedang mengembangkan pasukan, bukan hanya di Kota Verdansk tetapi juga di seluruh negeri,’ jelas Julian. ‘Sudah kuduga!’ ucap Lucas. ‘kita harus tetap tenang. Tapi kalau kamu punya kesempatan untuk membawa Si Tangan Besi, bawalah.’ Setelah itu, panggilan suara pun Kejadian tadi pagi membuat Lucas menjadi cemas. Dia takut ada kelompok yang tidak terima dengan hancurnya Enrique dan pasukan sehingga mereka bergerak untuk. balas dendam. Tanpa buang waktu, Lucas langsung menuju ke rumah sakit. Lucas pergi dengan menggunakan taksi online. Namun, bukannya duduk manis di belakang, dia malah meminta untuk menyetir mobil. Meskipun pada awalnya ditolak oleh pengemudi, namun dia bisa meyakinkan pengemudi itu kalau dia bukan orang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Perhatian Angeline

    Angeline mencoba untuk menutupi setiap jengkal tubuhnya yang terbuka. Dia tidak mau tubuhnya dilihat oleh Lucas.“Cepat keluar atau aku akan teriak!” usir Angeline sambil mendorong tubuh Lucas.Namun saat dia akan mendorong, Lucas secara spontan mundur satu langkah sehingga Angeline tidak bisa menyentuh tubuh Lucas sehingga dia pun kehilangan keseimbangan.Saat akan terjatuh, Lucas menangkap tubuh Angeline dan menariknya ke pelukan.Angeline terperangah sambil menatap kedua mata Lucas. Wajah mereka berdua pun sangat dekat, kurang dari 20 cm saja.“Hati-hari. Jangan marah-marah terus. Kalau kamu terjatuh dan terluka, bagaimana?” kata Lucas dengan suaranya yang lembut. Mendengar itu, Angeline langsung tersadar dan dia pun mendorong tubuh Lucas agar menjauh.“Kamu benar-benar! Selalu mencari kesempatan dalam kesempitan!” omel Angeline.Sepertinya tabiat marah-marah sudah mendarah daging di dalam diri Angeline. Bahkan, di saat dia sedang ditolong pun, dia masih saja berpikiran negatif ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16

Bab terbaru

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Diam!

    Mobil hitam melaju dengan tenang di jalanan malam yang semakin sepi. Lampu-lampu kota perlahan tertinggal di belakang, digantikan oleh pemandangan lahan kosong dan gedung-gedung tua di pinggiran kota. Di dalam mobil, dua pria terikat dengan kasar, duduk di kursi belakang dengan wajah penuh luka dan mata dipenuhi ketakutan.Randy menggeliat, mencoba menggerakkan tangannya yang terikat. "Sial! Kalian pikir kalian ini siapa? Lepaskan aku sekarang juga!"Buuuk!Tinju keras mendarat di pipinya. Kepalanya terlempar ke samping, rasa besi memenuhi mulutnya."Diam," suara berat dari salah satu pria Veleno terdengar dingin. "atau aku buat kau lebih menderita dari ini."Matias menelan ludah, napasnya tersengal saat melihat darah menetes dari bibir Randy. "Ke-kenapa kalian membawa kami? Kalian tidak bisa melakukan ini! Kami orang penting! Kalian bisa dalam bahaya."Dari jok penumpang depan, Hugo tertawa kecil. Dia melirik ke belakang dengan ekspresi bosan. "Orang penting? Di mata siapa? Kalian ha

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kamu Juga Bisa!

    Pria itu menekan tombol panggilan dengan tangan gemetar. Suaranya tertahan di tenggorokan, tetapi dia tahu tidak bisa ragu. Jika dia gagal menyampaikan ini, konsekuensinya tidak akan terbayangkan."Tuan," suaranya rendah, berusaha tetap tenang meskipun napasnya tersengal. "Kita punya masalah besar. Verdansk jatuh. Bos Marchetti dikalahkan ... dalam satu serangan."Hening sejenak. Kemudian, suara berat di seberang sana menjawab dengan nada dingin, "Apa yang kau katakan?""Lucas ... dia menghancurkan Marchetti. Dia mengambil alih Verdansk untuk Veleno. Kita ... butuh instruksi."Sementara itu, Lucas dan kelompoknya meninggalkan markas Dominus Noctis. Mereka bergerak cepat, kembali ke sasana Brotherhood. Mobil melaju dalam keheningan. Tidak ada yang berbicara, tetapi ketegangan masih terasa di udara. Lucas menatap ke luar jendela, ekspresinya datar, tetapi pikirannya masih menganalisis segala sesuatu yang baru saja terjadi.Saat mereka sampai di sasana, Kai langsung berlari ke ruang teng

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Akan Ada Yang Terluka Jika Aku Bertanggung Jawab

    Marchetti melangkah maju dengan penuh percaya diri. Tatapan matanya tajam, penuh determinasi."Aku adalah pemimpin baru Dominus Noctis di Verdansk," ucapnya dengan nada yang menggema di seluruh ruangan.Julian menatapnya dengan mata menyipit, bibirnya membentuk seringai tipis. "Jadi kamu pemimpinnya? Bagus. Aku tidak perlu repot-repot mencari lagi."Marchetti menyilangkan tangan di dada. "Jika kau datang ke sini saat pemimpin lama masih berkuasa, mungkin kau akan menang. Tapi sekarang berbeda. Aku yang memimpin. Dan aku tidak terkalahkan."Julian tertawa kecil. "Oh? Benarkah?"Dari balik pintu, langkah kaki terdengar. Semua kepala menoleh.Lucas melangkah masuk, tatapan matanya tajam seperti elang yang mengintai mangsa. Dia berhenti di samping Julian, menatap Marchetti dengan santai namun penuh tekanan."Jadi, kau yang sekarang memimpin Dominus Noctis?" tanya Lucas.Marchetti menatapnya dengan bingung. "Siapa kau? Aku tidak mengenalmu. Dan jika kau hanya orang biasa, lebih baik tutup

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Datang Ke Markas Dominus Noctis

    Ketiga pria itu masih menunduk, tubuh mereka sedikit gemetar. Mereka tahu, begitu mereka membawa Lucas ke markas Dominus Noctis, nyawa mereka bisa terancam. Tapi di sisi lain, jika menolak, mereka akan mati di tangan Julian."Kalian sudah mengambil keputusan, bukan?" Lucas bertanya dengan nada datar.Salah satu dari mereka mengangguk cepat. "Ya … kami akan mengantar kalian ke markas."Lucas melangkah ke mobil dengan tenang. Julian menyusul di belakangnya, lalu sebelum masuk, dia menoleh."Lucas, kau sudah memikirkan ini matang-matang?"Lucas menatapnya. "Kenapa? Kamu takut?"Julian mendengus. "Takut? Tidak. Aku hanya ingin memastikan kamu sadar konsekuensinya. Jika kita pergi ke sana, itu berarti kita secara resmi berperang dengan Dominus Noctis."Lucas menyandarkan punggungnya ke kursi mobil dan tersenyum tipis. "Lalu kenapa? Aku adalah pemimpin Veleno. Aku tidak peduli berapa banyak musuh yang datang. Jika mereka mengancam wilayahku, maka aku akan menghancurkan mereka terlebih dahul

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Anggota Organisasi Dominus Noctis

    Pemimpin pasukan musuh berdiri tegak. Seolah dia Ingin menunjukkan diri jika dia tidak takut kepada siapapun."Kalian pikir siapa, hah? Aku bukan orang yang bisa kalian takuti begitu saja!" Pemimpin musuh mendengus, melangkah maju dengan mata penuh keyakinan. Tatapannya menyapu tubuh Lucas dan Julian dengan penuh rasa percaya diri."Aku telah melalui lebih banyak pertempuran daripada yang bisa kalian bayangkan," katanya lagi, suaranya tajam. "Jika kalian berani melawanku, bersiaplah untuk mati!"Julian tersenyum tipis, menatap pria itu dengan tatapan yang hampir mengejek. "Lebih baik kalian semua menyerahkan diri sekarang," katanya santai. "kau sudah kehilangan banyak orang. Tidak ada gunanya melawan."Pemimpin musuh itu menggeram, matanya menyala karena amarah. "Serahkan diri? Setelah kalian membunuh anak buahku?”“Ciih! Aku tidak akan pernah melakukannya!" ucapnya dengan angkuh.Julian mengangkat bahu. "Kalau itu keputusanmu, kau juga akan mati sebentar lagi."Pria itu terkekeh, men

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Mengulur Waktu

    "Aku tidak suka ini," gumam Hugo, tatapannya tajam menyapu sekeliling. Lima pria bersenjata berdiri dalam formasi setengah lingkaran, mengawasi mereka seperti pemangsa menunggu mangsanya jatuh ke perangkap.Nero tetap tenang, meskipun pikirannya berpacu cepat. “Kita ulur waktu," bisiknya nyaris tak terdengar. "The Obsidian Blade pasti sudah membaca pesanku. Dia akan datang untuk menolong.”Hugo mengangguk kecil. Dia langsung memutar otak bagaimana caranya agar dia bisa mengukur waktu.Setelah beberapa saat, Hugo mengangkat kedua tangannya dengan ekspresi malas. "Hei, aku kesulitan membuka pintunya," katanya, suaranya terdengar santai, seolah situasi ini bukan ancaman serius.Pemimpin kelompok itu,seorang pria bertubuh kekar dengan janggut tebal dan bekas luka di pelipisnya, menyipitkan mata. "Jangan main-main dengan kami!” ucapnya."Aku serius," kata Hugo, memasang ekspresi kesal. "kuncinya macet. Bagiamana aku bisa keluar?”Salah satu pria bertato di leher melangkah maju, menatap H

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Dikepung

    “Kendalikan dirimu.”Nero menatap Hugo dengan tajam. Suaranya rendah, nyaris berbisik, tapi ada ketegasan yang tak bisa diabaikan.Hugo tidak langsung menjawab. Rahangnya mengeras, matanya terus menatap Randy dan Matias yang kini duduk santai di sudut restoran, berbincang seolah dunia sedang berpihak pada mereka.“Kita tidak bisa menyerang mereka sekarang,” lanjut Nero. “itu bukan perintah.”Hugo mengembuskan napas kasar. “Kalau bukan karena perintah dari The Obsidian Blade, mereka sudah mati di tempat ini.”“Dan itulah sebabnya kau harus menahan diri.” Nero mengaduk kopinya perlahan. “kita tunggu.”Hugo mengepalkan tangannya di bawah meja. “Tunggu apa? Sampai mereka menghancurkan semuanya?”Nero tidak menjawab. Matanya masih memperhatikan Randy dan Matias yang kini tidak lagi sendirian. Dua pria bertubuh besar masuk ke restoran, tubuh mereka dipenuhi tato, dari tangan, leher, hingga wajah. Salah satunya bahkan memiliki luka panjang di pipi kanan, memberi kesan bahwa ia bukan orang ya

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Ingin Berlatih

    Kai menatap Lucas dengan ragu. Tawaran itu menggiurkan, tapi ia tahu ibunya tidak akan mudah memberikan izin."Aku sebenarnya sangat ingin bergabung. Tapi aku harus meminta izin ibuku dulu," katanya akhirnya.Lucas menatapnya beberapa detik, lalu mengangguk. Dia paham.“Itu bisa dimengerti." Lucas menyilangkan tangan. "tapi kamu tahu, kebanyakan orang tidak punya pandangan baik tentang tempat seperti ini. Mereka melihatnya sebagai dunia bawah tanah yang penuh kekerasan dan risiko tinggi."Kai mengangguk pelan. Ia tahu ibunya adalah orang yang konservatif. Bahkan jika hanya sekadar latihan, ibunya mungkin tetap tidak setuju.Lucas tampak berpikir sejenak. Lalu dia berkata, "Kalau begitu, aku akan menemui ibumu sendiri. Aku akan menjelaskan bahwa kau hanya akan berlatih, tidak bertarung. Dan aku akan memastikan tidak ada yang membahayakanmu."Kai menatapnya, terkejut. "Kamu serius, Bos?"Lucas tersenyum tipis. "Aku tidak main-main, Kai. Aku ingin kamu bergabung."Senyum lebar muncul di

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Menunjukkan Kemampuan

    Lucas berdiri dan berjalan menuju arena latihan, langkahnya mantap dan penuh wibawa. "Ikut aku," katanya tanpa menoleh.Kai ragu sejenak, tapi ia tidak bertanya. Ia mengikuti Lucas keluar dari ruangan, melewati lorong sempit yang berbau keringat dan debu, lalu tiba di sebuah arena latihan yang luas. Matras tebal melapisi lantai, sementara beberapa samsak bergelantungan di sudut. Sejumlah anggota Brotherhood sedang berlatih, tinju mereka menghantam samsak dengan kecepatan dan kekuatan yang mengintimidasi.Lucas berhenti di tepi arena. Ia menyapu pandangan ke seluruh ruangan, lalu menatap seorang pria bertubuh kekar yang sedang mengangkat barbel di sudut."Armand," panggil Lucas.Pria itu menoleh, meletakkan barbelnya, lalu berjalan mendekat. Dengan tubuh berotot dan lengan penuh urat, ia tampak seperti seseorang yang lahir untuk bertarung."Apa, Bos?"Lucas mengangguk ke arah Kai. "Masuk ke arena."Armand melirik Kai dan mendengus. "Serius?"Lucas hanya menatapnya tanpa ekspresi.Arman

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status