Karena Lucas yang terus berjalan mendekati, membuat Dario melangkah mundur. Wajahnya terlihat sangat tegang sekali. “Tentu saja aku adalah anak kandungnya. Jadi, kamu jangan macam-macam atau ayahku akan menghabisimu,” ancam Dario kembali sambil melangkah mundur. Melihat itu, Max pun maju untuk melindungi Dario. Menurutnya ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengambil hati keluarga Moratta. Jika dia berhasil mengambil hati keluarga Moratta, tentu dirinya dan keluarganya akan mendapatkan keuntungan yang besar. “Berhenti di sana!” seru Max tepat di depan Dario. Lucas menyeringai mendengar seruan dari Max. Dia pun kemudian menghentikan langkah kakinya. “Kenapa? Kamu mau ikut campur?” tanya Lucas. “Tentu saja! Dario adalah teman baikku dan aku akan melindunginya,” kata Max dengan penuh percaya diri. Lucas tertawa kecil mendengarnya. Dia pun menghela napas panjang dan berkata, “Seorang anak Gigio saja tidak bisa melawanku, apalagi kamu?” Mendengarnya membuat wajah Max menjadi me
Walikota Mike adalah salah satu anak buah Lucas yang dikirim oleh sang Raja Mafia ke Kota Verdansk 3 tahun yang lalu bersama dengan Julian. Setahun berada di Kota Verdansk, Mike berhasil membuat basis pendukung yang kuat sehingga dia berhasil menjadi seorang Walikota. Walaupun sekarang dia menjadi seorang walikota, dia tetap membungkukkan badan di hadapan Lucas. Sebab tanpa Lucas, dia tidak akan pernah menjadi seperti ini. Setelah tangannya dilepaskan oleh Lucas, Dario berlari ke arah sang ayah. “Ayah, apa dia benar Raja Mafia?” tanya Dario, panik. Saat ini Dario sedang berselisih dengan Lucas. Di dalam pikiran Dario, jika benar Lucas adalah Raja Mafia,malam ini adalah malam terakhirnya di dunia. Gigio pun sama cemasnya. Dia juga berpikiran kalau malam ini adalah malam kehancurannya jika benar, Lucas adalah Raja Mafia. Meskipun dia tidak terlibat langsung, tetapi anak kandungnya sudah berani menyinggung. “Ayah juga tidak tahu. Ayah baru sekali bertemu saja,” jawab Gigio. Max me
Harta yang dimiliki oleh Gigio tidak main-main. Untuk harta pribadi, dia memiliki lebih dari 20 Triliun. Namun untuk perusahaan Moratta Group, memiliki valuasi mencapai 100 Triliun. Jika harta itu harus dibagi separuhnya, maka Lucas akan langsung masuk ke dalam daftar 20 orang terkaya di Kota Verdansk, di luar dari harta yang telah dimilikinya yang ditinggal di organisasi mafia Veleno. “Ayah! Apa Ayah sadar dengan apa yang baru saja dikatakan?” tanya Dario dengan ekspresi wajah yang tidak percaya. Sebagai pewaris, tentu saja Dario menolak keras. Dia tidak rela jika harta sebanyak itu harus dibagi kepada orang asing yang menurutnya memiliki kasta terendah. Namun, jika saja Dario mengetahui kekayaan yang dimiliki oleh Lucas pada saat masih menjadi Raja Mafia, dia akan malu karena hartanya, tidak seberapa. Gigio mengangguk. Lalu dia berkata, “Tidak ada yang lebih berharga daripada anak. Untuk apa aku memiliki banyak harta tapi salah satu anakku seperti mayat hidup.” Gigio kemudian m
Gigio ingin tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Lucas tetapi dia berpikir kembali jika Lucas tidak mungkin berbohong. Sebab tidak ada dasar bagi Lucas untuk membohonginya. “Aku tidak tahu siapa itu. Tapi yang jelas, orangnya pasti ada di sekitarmu atau jika tidak, orang yang dekat dengan anakmu ini,” jawab Lucas. Gigio langsung memutar otak, mencari siapa pelaku yang paling memungkinkan bisa melakukan hal ini kepada Viviana. Karena tidak ingin membuang-buang waktu, Lucas pun meminta izin untuk memulai pengobatannya. “Aku akan memulai pengobatannya. Apakah boleh tinggalkan aku sendiri? Aku ingin berkonsentrasi penuh.” “Oh iya, tentu. Aku akan keluar. Kumohon, sembuhkan anakku.” Gigio pun langsung berjalan keluar kamar. Lucas langsung mengeluarkan beberapa jarum akupuntur miliknya yang selalu dia bawa ke mana-mana. “Jangan khawatir, aku tidak akan berbuat jahat kepadamu. Aku hanya ingin mengobatimu,” kata Lucas. Kemudian, pria itu pun mulai membuka seluruh pakaian Viv
Di sebuah klub malam, Dario dan Max tengah minum-minum. Dario terlhat sangat kacau sekali saat ini. “Orang itu benar-benar kurang ajar. Aku harus memberi pelajaran kepadanya!” ucap Dario. Max menganggukkan kepalanya seraya berkata, “Ya, benar. Aku juga sangat ingin memberi pelajaran kepadanya. Dia telah merebut Angeline dari tanganku dan baru saja dia merendahkanku. Aku ingin dia mati!” “Apa rencanamu?” tanya Dario. “Aku punya kenalan yang cukup dekat. Dia adalah seorang mafia tetapi tidak terikat dengan organisasi besar. Dia hanya memiliki organisasi kecil tetapi itulah yang menjadi keunggulannya. Dia bisa dengan bebas membunuh orang dan menyembunyikan tangannya,” kata Max. Dario mengerutkan keningnya seraya bertanya, “Maksudmu, dia melakukan tindak kejahatan tetapi melempar tindakannya itu kepada organisasi besar?” Max menganggukkan kepalanya sambil tersenyum jahat. “Dia selalu meninggalkan jejak dengan lambang ataupun kode-kode yang mengarah kepada organisasi besar. Jadi, pih
Pria berwajah kotak itu tidak bisa lagi menahan emosinya. Dia ingin segera menghabisi nyawa Lucas. Oleh karena itu, dia pun langsung berlari cepat dan melepaskan sebuah pukulan dengan sekuat tenaganya ke arah wajah Lucas sambil melompat. Ini adalah gaya bertarung khas petarung jalanan. Kuat dan lincah. ‘Kekuatannya bertambah,’ kata Lucas dalam hati Ketika sudah dekat, dengan cepat Lucas menghindari serangan itu dengan melompat ke kiri. Mendapati Lucas menghindari, pria berwajah kotak itu langsung bertolak ke arah Lucas seraya melepaskan pukulan lagi. “Kamu tidak bisa kabur dariku!” Kali ini, Lucas tidak menghindarinya. Melainkan dia menangkap pukulan itu dengan tangan kirinya. Tidak mau membuang waktu, Lucas langsung memelintir tangan pria itu dan memukulnya dengan siku hingga tangannya patah. Belum selesai sampai di sana, Lucas menendang punggung pria itu hingga membuat pria itu menghantam aspal dengan keras. “Aku hanya memberikan peringatan kepada kalian agar bersikap baik
Melihat Si Tangan Besi murka, Max dan Dario menjadi sangat penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya. Meskipun Max melihat foto Lucas di pesan yang dikirim kepada Si Tangan Besi, tapi dia tidak tahu pasti kenapa Lucas berada di sana. “Ada apa? Apakah Lucas telah mencari masalah denganmu?” tanya Max “Iya, kenapa Tangan Besi? Apakah dia mempermainkan anak buahmu dan juga menantangmu?” tanya Dario, sangat penasaran. Wajah Si Tangan Besi merah padam. Dia mengepalkan tangannya dan diangkat setinggi dada. “Dia sudah membunuh dua anak buahku yang paling aku andalkan. Dengan ini, berarti dia secara resmi telah menantangku!” ucap Si Tangan Besi dengan suara bergetar, penuh emosi. Max dan Dario saling tatap dengan ekspresi wajah bingung. “Bagaimana?” tanya Max. Dario tersenyum dan meminta Max untuk tenang. Kemudian Dario mengembalikan pandangannya lagi kepada Si Tangan Besi. Lalu dia berkata, “Ya, benar. Dia sudah secara terbuka menantangmu. Dia benar-benar tidak takut padamu seola
Bagi Lucas, informasi mengenai organisasi yang menaungi dua orang itu harus dia dapatkan. Dengan begitu dia bisa memberikan peringatan kepada organisasi itu agar berlaku semena-mena kepada orang-orang miskin. ‘Ya. Itu adalah organisasi mafia, Dominus Noctis. Mereka sedang mengembangkan pasukan, bukan hanya di Kota Verdansk tetapi juga di seluruh negeri,’ jelas Julian. ‘Sudah kuduga!’ ucap Lucas. ‘kita harus tetap tenang. Tapi kalau kamu punya kesempatan untuk membawa Si Tangan Besi, bawalah.’ Setelah itu, panggilan suara pun Kejadian tadi pagi membuat Lucas menjadi cemas. Dia takut ada kelompok yang tidak terima dengan hancurnya Enrique dan pasukan sehingga mereka bergerak untuk. balas dendam. Tanpa buang waktu, Lucas langsung menuju ke rumah sakit. Lucas pergi dengan menggunakan taksi online. Namun, bukannya duduk manis di belakang, dia malah meminta untuk menyetir mobil. Meskipun pada awalnya ditolak oleh pengemudi, namun dia bisa meyakinkan pengemudi itu kalau dia bukan orang
Tidak ada pilihan lain bagi Victor selain menghubungi Stefano. Dia tidak bisa mengandalkan Douglas setelah Lucas menghajar pria itu hingga terpental jauh.‘Halo Stefano! Aku ingin minta tolong padamu. Sekarang, rumahku sedang diserang oleh Lucas. Dia datang seperti monster dan membunuh lebih dari 30 anak buahku,’ ucap Victor dengar suara yang bergetar karena saking ketakutannya. Mendengar kabar itu, tentu saja Stefano menjadi sangat terkejut.‘Apa? Lucas menyerang rumahmu? Memangnya apa yang sudah kamu perbuat?’ tanya Stefano.‘Ceritanya sangat panjang. Kalau aku ceritakan sekarang, aku keburu mati. Lebih baik kamu datang ke sini sekarang juga. Aku butuh perlindungan darimu,’ kata Victor.‘Ya, Baiklah, aku akan ke sana. Kamu suruh anak buahmu untuk mengulur-ngulur waktu saja sampai aku tiba,’ kata Stefano.‘Baik!’Victor kemudian mengakhiri panggilan suaranya.Pria itu pun langsung melihat kembali layar laptop untuk melihat apa yang sedang terjadi di depan rumahnya.Douglas berdiri.
Kalimat yang diungkapkan oleh Lucas begitu mengejutkan. Kecurigaan Albin tentang Lucas semakin menemui titik terang.“Kamu sudah biasa dengan situasi seperti ini?* tanya Albin dengan ekspresi wajah yang bingung.Lucas tidak menjawab pertanyaan itu. Dia hanya memerintahkan Albin untuk menambah kecepatan.“Sebaiknya kamu lebih cepat lagi dalam membawa mobil. Kalau tidak bisa atau takut, biar aku yang menyetirnya,”“Ya, baik.”Albin langsung tancap gas menuju ke rumah keluarga Benedict.Tidak butuh waktu lama, mereka hampir tiba di rumah mewah keluarga Benedict.“Itu Mirko. Menepi!”Albin langsung menepikan mobil, tepat di belakang mobil Mirko.Lucas dan Albin langsung keluar mobil.“Mirko! Berapa orang yang menculik istriku?” tanya Lucas.“Lucas, akhirnya kamu datang juga,” kata Mirko, lega. “tadi istrimu diculik oleh seorang pria dan seorang wanita.”Albin tiba-tiba saja merasa tidak enak hati. Entah kenapa, dia takut jika adiknya terlibat dalam kasus ini.Namun dia buru-buru menepisny
Sosok Angeline ada di rumahnya dengan kondisi duduk dan terikat di kursi kayu.Apa ini? Apa mereka sudah gila?Victor langsung menatap Magdalena dan Douglas dengan wajah yang panik.“K-kalian menculik Angeline?” tanya Victor dengan mata dan mulut yang terbuka lebar.Dengan percaya diri, Magdalena berkata, “Ya, aku membawanya untukmu. Aku yakin Pak Victor pasti akan senang. Pak Victor bisa membalas dendam kepada Lucas dengan menikmati wanita itu.”Victor memegang kepalanya. Dia tampak panik dan bingung.“Gila! Apa kamu tidak bisa berpikir dulu sebelum bertindak? Membawanya ke sini sama saja membuka pernah besar, bodoh!” pekik Victor sampai urat-urat di lehernya menyembul.Magdalena dan Douglas terkejut. Mereka bingung kenapa sikap Victor seperti ini. Dia terlihat seperti orang yang ketakutan karena diikuti oleh malaikat maut.Douglas menoleh ke arah Magdalena, mencoba untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada di benaknya.“Ada apa, Pak Victor? Kenapa jadi perang besar
Dengan jarak sedekat itu, tidak mungkin bagi Dougal untuk menghindarinya kecuali Dia memiliki kecepatan luar biasa seperti Lucas.Orang-orang di sekitar menutup matanya, saat Mirko menembak. Mereka tidak mau melihat kejadian mengerikan itu. Namun semuanya terkejut ketika peluru itu mengenai perut Douglas, malah peluru itu jatuh ke lantai tanpa melukai Douglas.“Apakah tidak ada telur yang lebih tajam lagi? Peluru itu hanya membuatku geli,” kata Douglas sambil mengusap perutnya.Mirko terkesiap dengan apa yang terjadi. Dia tidak menyangka jika peluru dari senjata apinya tidak mampu menembus badan Douglas.Ini tidak mungkin!Mirko masih penasaran. Dia pun kembali menembak Douglas dengan dua tebakan sekaligus. Namun kali ini diarahkan ke dada dan satu lagi ke paha.Sama seperti sebelumnya, peluru sama sekali tidak bisa menembus daging Douglas.“Apakah sudah selesai main tembak-tembakannya? Kalau sudah selesai, gantian aku akan bermain-main denganmu,” tanya Douglas.Mirko gemetaran tubuh
Pria itu langsung menghampiri Angeline dan mencekiknya.“Kurang ajar! Bisa-bisanya kamu melukai bos Magdalena! Akan kubunuh kau!” kata pria bertubuh tinggi besar itu.Angeline berusaha memberontak. Dia bahkan sempat untuk memukul dan menendang pria bernama Douglas itu. Namun, tenaganya sama sekali tidak terasa.“Douglas, bunuh saja dia!” seru Magdalena sambil memegang keningnya agar darahnya tidak terus mengalir.Douglas melempar Angeline ke lantai.Bruukk!Punggungnya menghantam lantai terlebih dahulu hingga membuat Angeline sesak napas.Suasana di dalam bar menjadi gaduh. Orang-orang menjauh agar tidak terkena salah serang.Tidak ada yang berusaha untuk menghentikan Douglas saat ini meskipun lawannya itu adalah seorang perempuan.Douglas menghampiri Angeline dan berjongkok di sampingnya. Dia menatap wajah Angeline yang sedang menahan sakit dan sesak napas itu.“Bos, wanita ini sangat cantik sekali. Dadanya sangat menggoda. Apakah boleh aku mencicipinya terlebih dahulu sebelum meleny
Angeline memilih untuk berjalan kaki, meninggalkan rumah orangtuanya. Lucas mengejar istrinya itu.“Sepertinya lebih baik kamu yang bawa mobil. Kamu bisa pergi ke mana saja sesuai dengan keinginan hatimu kalau pakai mobil. Lebih leluasa dibanding dengan taksi,” kata Lucas sambil menyerahkan kunci mobil.“Kamu pulang dengan taksi?” tanya Angeline.Lucas mengangguk. “Aku mau langsung pulang ke rumah. Jadi pakai taksi saja.”Angeline pun menerima kunci mobilnya. Lucas pun langsung berjalan pergi. Niatnya mau langsung pesan taksi untuk pulang, tapi tanpa sadar dia terus berjalan sampai cukup jauh.Saat sedang berjalan, tiba-tiba sebuah mobil sedan mewah berhenti di sampingnya.Lucas melirik saja sambil melangkah. Dia tidak begitu peduli dengan mobil itu.“The Obsidian Blade! Mau ke mana?”Lucas langsung menghentikan langkah kakinya. Lalu dia membalikkan badannya untuk melihat siapa yang menyapa.“Mike?” Lucas terkejut karena ternyata yang menyapanya itu adalah Mike.Mike membungkukkan b
Melihat akan adanya pergolakan besar yang terjadi jika mereka masih ada di sana, Ryan meminta Lucas dan Angeline untuk keluar ruangan.Lucas dan Angeline sudah menurutinya. Namun kemudian ada sesuatu yang membuat Angeline menghentikan langkah kakinya.“Paman tidak perlu ikut campur! Paman bukan siapa-siapa dan tidak memiliki kontribusi apapun di dalam perusahaan dan keluarga, jadi diam saja!” bentak Jeremy.Angeline membalikkan badannya dan menghampiri Jeremy. Dia tidak terima ayahnya dibentak seperti itu di depan banyak orang.Sambil menunjuk wajah, Angeline berkata, “Jaga bicaramu! Jika bukan karena kelicikan orang tuamu, Papaku tidak akan seperti ini!”Jeremy menyeringai mendengarnya. Lalu dia berkata, “Apa? Kamu masih berpikir kalau orang tuaku sebagai penghalang papamu? Bodoh sekali! Sudah jelas, papamu itu yang tidak becus dan memiliki IQ jongkok.”“Sudah diberi kesempatan berkali-kali tapi tetap saja gagal. Memalukan!” lanjutnya.Plaak!Tamparan keras mendarat di pipi Jeremy.“
Jeremy sudah mulai bekerja untuk menghasut para dewan direksi dan petinggi perusahaan. Dia ingin mengerahkan mereka semua untuk mendukungnya.Jeremy percaya kalau semuanya pasti meragukan kemampuan Angeline. Oleh karena itu, dia mengajak semuanya untuk berbicara.Lucas menebar pandangannya untuk melihat reaksi dari orang-orang yang ada di dalam ruangan untuk melihat lebih dini, siapa yang mendukung Jeremy dan siapa yang mendukung Angeline.“Ya, benar. Sepertinya Angeline belum siap untuk menjadi pemimpin kita. Ya, meskipun dia wakil presiden direktur, tetap saja mereka adalah atasan kami,” kata Hendrik, ayahnya Jeremy.Hendrik adalah salah satu dewan direksi perusahaan. Jadi suaranya sangat menentukan.“Bukan karena Jeremy adalah anakku, jadi aku membelanya. Tapi aku menilai secara objektif kalau Jeremy adalah orang yang tepat untuk menduduki posisi Wakil Presdir. Dia berpengalaman dan memiliki penilaian yang baik dalam strategi bisnis perusahaan,” lanjut Hendrik.“Hahaha …” Lucas ter
Namun Lucas tidak bisa bergerak sekarang karena semua dewan direksi dan para petinggi lainnya telah tiba di ruangan.Seperti biasa, Lucas tidak pernah mendapatkan kursi dan dia harus menunggu di pojok ruangan untuk mengikuti rapat.Mungkin di perusahaan, ini masih bisa ditolerir karena dia hanyalah sekretarisnya Angeline.Lisa masuk ke dalam ruangan dengan memasang wajah yang serius. Dia kemudian duduk di kursinya dan mata kanan sebuah berkas di atas meja.Ruangan langsung sunyi seketika.“Pagi ini saya mengumpulkan kalian semua karena ada sesuatu hal yang sangat penting, yang harus saya bicarakan dan saya putuskan,” ucap Lisa.Semua orang langsung menoleh satu sama lain, seolah mereka bertanya, ada apa?“Seperti yang diketahui, kemarin Angeline berhasil mendapatkan kontrak investasi dari perusahaan Golden Star. Ini adalah kabar baik untuk perusahaan kita karena dengan investasi yang diberikan oleh perusahaan Golden Star itu, perusahaan kita bisa selamat dari pailit,” lanjutnya.Lisa