Share

Hukuman

Penulis: Falisha Ashia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-25 10:12:46

Pasukan Enrique akan menyerang secara bersamaan dari berbagai sisi setelah mendapatkan perintah.

Jika dipikir dengan logika, hidup Lucas akan segera berakhir. Namun, Lucas selalu tidak bisa ditebak dengan logika dan akal sehat.

“Apa kamu pikir kalian bisa mengalahkanku dengan cara seperti ini? Konyol sekali!” ucap Lucas.

Enrique bingung kenapa Lucas tidak terlihat takut sedikitpun setelah dikepung oleh anak buahnya.

Jika Lucas adalah orang biasa, sudah pasti wajahnya akan pucat pasi. Namun pada kenyataannya sekarang, Lucas malah terlihat tenang dan percaya diri.

Siapa dia sebenarnya? Apa yang dia miliki sampai tidak memiliki rasa takut?

“Ketua. Langsung habisi saja. Dia terlalu banyak bicara,” kata seorang pria yang ada di belakang Enrique.

Ketua Organisasi Lumos itu menepis semua pikiran dan kecurigaannya tentang siapa pria yang dihadapinya itu.

“Aku tidak punya banyak waktu. Jadi, mohon maaf kalau aku tidak bisa memberikanmu waktu untuk mengucapkan salam perpisahan maupun wasiat,” u
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Maryadi Kesowo
bagus teruskanlah
goodnovel comment avatar
Azlan Chua
ulang lagi
goodnovel comment avatar
Azlan Chua
mahu lagi baca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Hadiah Kecil

    Setelah semua anak buah Enrique dibereskan oleh pasukannya, Julian mengambil sebilah pedang dan berjalan menghampiri Lucas.Julian bersimpuh di hadapan Lucas.Dengan kepala yang menunduk, Julian berkata, “Aku akan mempertanggungjawabkan apa yang terjadi. Aku akan memotong kedua tanganku sebagai bentuk permohonan maaf. Terimalah permohonan maaf dariku ini, The Obsidian Blade.”Suasana menjadi hening. Anak buah Julian menatap dengan penuh rasa cemas.Beberapa dari mereka bahkan sudah memikirkan siapa yang akan memimpin Organisasi Lumos di Kota Verdansk setelah Julian kehilangan kedua tangannya.Julian mengangkat tangan kanannya yang sedang memegang pedang. Lalu dia pun mengayunkan pedang itu ke arah tangan kirinya.Namun ketika akan sampai, Lucas menendang tangan Julian sehingga pedangnya terjatuh.“Aku tidak mengizinkanmu memotong tangan,” kata Lucas. “meskipun mereka berada di bawah kendalimu, tapi kamu sama sekali tidak bersalah.”“Terima kasih, The Obsidian Blade. Anda sangat murah

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sang Penyelamat

    Max melihat wajah Angeline yang kecewa dan bimbang. Dia pun memanfaatkan ini untuk mendapatkan rasa kagum serta rasa hutang budi dari Angeline.“Ketika aku datang, sudah terjadi keributan. Lalu aku memerintahkan Enrique untuk menghentikan anak buahnya tetapi dia tidak mau. Jadi karena itulah, aku memerintahkan anak buahku untuk melawan Enrique,” kata Max dengan bangganya.Jeremy tersenyum lebar. Lalu dia berkata, “Kamu memang sangat hebat, Max. Tidak ada keraguan sedikitpun kalau Keluarga Benedict akan menjadi keluarga nomor satu di Kota Verdansk. Tidak akan ada yang berani untuk melawan kalian.”Max melambaikan tangannya sambil berkata, “Ah, tidak seperti itu. Sepertinya itu terlalu berlebihan. Ya, meskipun ada kesempatan untuk menjadi keluarga nomor satu, tapi untuk saat ini, masuk ke dalam 10 keluarga besar Kota Verdansk lebih memungkinkan.”Saat ini Keluarga Benedict belum masuk ke dalam 10 keluarga tertinggi di Kota Verdansk. Mereka masih menempati urutan 12.Jeremy mengangguk ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Jilat!

    Lucas menatap tajam kedua mata Dario. Ingin sekali rasanya dia merobek mulut Dario saat ini. Namun Lucas berusaha untuk tetap sabar. Di ruang publik seperti ini, dia tidak boleh melakukan tindakan yang dapat mengundang perhatian banyak orang. Lucas membalikkan badannya kembali dan melangkah menuju pintu lift. Tetapi baru dua langkah, Dario berkata dengan suara keras, “Kamu mau ke mana? Kabur? Memangnya kamu pikir kamu bisa kabur?” Lucas menghentikan langkah kakinya. Lalu dia membalikan badan. “Kamu beruntung, aku sedang tidak mood menghajar orang. Jadi, aku biarkan kamu pergi sekarang,” kata Lucas dengan tenang. Wajah Lucas terlihat menyepelekan Dario. Tentu, hal ini membuat Dario menjadi tersinggung. “Kurang ajar! Apa kamu pikir kamu bisa menghajarku? Yang ada, kamu yang akan aku hajar!” geram Dario. Di titik ini, terlihat seorang pria datang dengan dikawal oleh dua pria berbadan besar. Lucas yang tadinya mau pergi, menahan diri. Dia tahu siapa orang yang datang itu. Maximu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-29
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Identitas Terkuak[?]

    Karena Lucas yang terus berjalan mendekati, membuat Dario melangkah mundur. Wajahnya terlihat sangat tegang sekali. “Tentu saja aku adalah anak kandungnya. Jadi, kamu jangan macam-macam atau ayahku akan menghabisimu,” ancam Dario kembali sambil melangkah mundur. Melihat itu, Max pun maju untuk melindungi Dario. Menurutnya ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengambil hati keluarga Moratta. Jika dia berhasil mengambil hati keluarga Moratta, tentu dirinya dan keluarganya akan mendapatkan keuntungan yang besar. “Berhenti di sana!” seru Max tepat di depan Dario. Lucas menyeringai mendengar seruan dari Max. Dia pun kemudian menghentikan langkah kakinya. “Kenapa? Kamu mau ikut campur?” tanya Lucas. “Tentu saja! Dario adalah teman baikku dan aku akan melindunginya,” kata Max dengan penuh percaya diri. Lucas tertawa kecil mendengarnya. Dia pun menghela napas panjang dan berkata, “Seorang anak Gigio saja tidak bisa melawanku, apalagi kamu?” Mendengarnya membuat wajah Max menjadi me

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Minta Bantuan

    Walikota Mike adalah salah satu anak buah Lucas yang dikirim oleh sang Raja Mafia ke Kota Verdansk 3 tahun yang lalu bersama dengan Julian. Setahun berada di Kota Verdansk, Mike berhasil membuat basis pendukung yang kuat sehingga dia berhasil menjadi seorang Walikota. Walaupun sekarang dia menjadi seorang walikota, dia tetap membungkukkan badan di hadapan Lucas. Sebab tanpa Lucas, dia tidak akan pernah menjadi seperti ini. Setelah tangannya dilepaskan oleh Lucas, Dario berlari ke arah sang ayah. “Ayah, apa dia benar Raja Mafia?” tanya Dario, panik. Saat ini Dario sedang berselisih dengan Lucas. Di dalam pikiran Dario, jika benar Lucas adalah Raja Mafia,malam ini adalah malam terakhirnya di dunia. Gigio pun sama cemasnya. Dia juga berpikiran kalau malam ini adalah malam kehancurannya jika benar, Lucas adalah Raja Mafia. Meskipun dia tidak terlibat langsung, tetapi anak kandungnya sudah berani menyinggung. “Ayah juga tidak tahu. Ayah baru sekali bertemu saja,” jawab Gigio. Max me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Jangan Berbicara Uang Di Hadapan Lucas

    Harta yang dimiliki oleh Gigio tidak main-main. Untuk harta pribadi, dia memiliki lebih dari 20 Triliun. Namun untuk perusahaan Moratta Group, memiliki valuasi mencapai 100 Triliun. Jika harta itu harus dibagi separuhnya, maka Lucas akan langsung masuk ke dalam daftar 20 orang terkaya di Kota Verdansk, di luar dari harta yang telah dimilikinya yang ditinggal di organisasi mafia Veleno. “Ayah! Apa Ayah sadar dengan apa yang baru saja dikatakan?” tanya Dario dengan ekspresi wajah yang tidak percaya. Sebagai pewaris, tentu saja Dario menolak keras. Dia tidak rela jika harta sebanyak itu harus dibagi kepada orang asing yang menurutnya memiliki kasta terendah. Namun, jika saja Dario mengetahui kekayaan yang dimiliki oleh Lucas pada saat masih menjadi Raja Mafia, dia akan malu karena hartanya, tidak seberapa. Gigio mengangguk. Lalu dia berkata, “Tidak ada yang lebih berharga daripada anak. Untuk apa aku memiliki banyak harta tapi salah satu anakku seperti mayat hidup.” Gigio kemudian m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-03
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tanpa Busana

    Gigio ingin tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Lucas tetapi dia berpikir kembali jika Lucas tidak mungkin berbohong. Sebab tidak ada dasar bagi Lucas untuk membohonginya. “Aku tidak tahu siapa itu. Tapi yang jelas, orangnya pasti ada di sekitarmu atau jika tidak, orang yang dekat dengan anakmu ini,” jawab Lucas. Gigio langsung memutar otak, mencari siapa pelaku yang paling memungkinkan bisa melakukan hal ini kepada Viviana. Karena tidak ingin membuang-buang waktu, Lucas pun meminta izin untuk memulai pengobatannya. “Aku akan memulai pengobatannya. Apakah boleh tinggalkan aku sendiri? Aku ingin berkonsentrasi penuh.” “Oh iya, tentu. Aku akan keluar. Kumohon, sembuhkan anakku.” Gigio pun langsung berjalan keluar kamar. Lucas langsung mengeluarkan beberapa jarum akupuntur miliknya yang selalu dia bawa ke mana-mana. “Jangan khawatir, aku tidak akan berbuat jahat kepadamu. Aku hanya ingin mengobatimu,” kata Lucas. Kemudian, pria itu pun mulai membuka seluruh pakaian Viv

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bersikaplah Sopan Di Hadapan Orang Tua!

    Di sebuah klub malam, Dario dan Max tengah minum-minum. Dario terlhat sangat kacau sekali saat ini. “Orang itu benar-benar kurang ajar. Aku harus memberi pelajaran kepadanya!” ucap Dario. Max menganggukkan kepalanya seraya berkata, “Ya, benar. Aku juga sangat ingin memberi pelajaran kepadanya. Dia telah merebut Angeline dari tanganku dan baru saja dia merendahkanku. Aku ingin dia mati!” “Apa rencanamu?” tanya Dario. “Aku punya kenalan yang cukup dekat. Dia adalah seorang mafia tetapi tidak terikat dengan organisasi besar. Dia hanya memiliki organisasi kecil tetapi itulah yang menjadi keunggulannya. Dia bisa dengan bebas membunuh orang dan menyembunyikan tangannya,” kata Max. Dario mengerutkan keningnya seraya bertanya, “Maksudmu, dia melakukan tindak kejahatan tetapi melempar tindakannya itu kepada organisasi besar?” Max menganggukkan kepalanya sambil tersenyum jahat. “Dia selalu meninggalkan jejak dengan lambang ataupun kode-kode yang mengarah kepada organisasi besar. Jadi, pih

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06

Bab terbaru

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Langkah Matteo Selanjutnya

    Gigio merasa jauh lebih tenang jika ada Lucas di belakangnya, meskipun yang akan dilawannya adalah Matteo.“Baik. Aku akan mengikuti semua perintahmu, Lucas. Aku percayakan semuanya padamu!” ucap Gigio.Albin juga mengangguk. Dia juga merasa percaya dengan Lucas.“Oh iya, maaf jika pembicaraanku menyimpang, tapi menurutku ini sangat penting juga,” ucap Albin.Lucas dan Gigio langsung menoleh ke arah Albin dan menatapnya.“Ada apa, Albin. Katakan saja!” ucap Lucas.“Aku baru saja mendapat laporan dari atasan. Dia mengatakan kalau masalah di sasana Dragon's Den menjadi perhatian lebih bagi institusi kepolisian. Sebab, banyak warga yang melihat kejadian dan banyak yang mempertanyakan tentang hal itu,” ungkap Albin.“Hasilnya, kepolisian mendapat banyak tekanan publik untuk mengungkap kejadian sebenarnya,” lanjutnya.Gigio terkejut mendengarnya. Dia pun menjadi cemas dan langsung menatap Lucas. Gigio tahu, jika ada beberapa oknum polisi yang bisa disogok, namun ada banyak pula yang tidak

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kabar Dari Gigio

    Lucas baru saja akan keluar rumah, panggilan suara di ponselnya masuk. Dari Angeline. Tanpa pikir panjang, dia langsung mengangkatnya. "Lucas, kamu di mana?" Suara Angeline di telepon terdengar tenang, namun tersirat keingintahuan yang kuat. Padahal Lucas belum sempat bertanya kepada Angeline. Napasnya terdengar berat, tetapi dia berusaha menjaga nada suaranya tetap datar. "Kamu dari mana saja? Kenapa tidak dijawab panggilanku?""Ah, aku hanya keluar sebentar. Sekarang aku sudah di rumah."Lucas menghela napas lega, jantungnya berdebar tanpa alasan yang jelas."Aku di rumah Ibu sekarang." Lucas memutuskan untuk menyelipkan informasi itu, seolah ingin menegaskan bahwa dia tidak berbuat sesuatu yang mencurigakan."Rumah Ibu?" Suara Angeline terdengar sedikit cemas. "Kenapa tiba-tiba ke sana? Apa Ibu sakit?"Lucas menarik napas dalam-dalam. "Aku hanya mengunjungi Ibu saja sebentar. Dia dalam kondisi sehat. Kamu jangan khawatir.”Ada keheningan di ujung sana sebelum Angeline akhirnya m

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kedatangan Ashton

    Ashton tersenyum kecil, seperti seseorang yang tahu lebih dari seharusnya."Hanya firasat, Angeline. Kamu kelihatan seperti orang yang sedang berusaha mengabaikan perasaanmu,” ucap Ashton.Dia tidak menjawab. Matanya kembali menatap cangkir kopi yang kini tinggal setengah."Kamu tahu, aku bisa membantumu," lanjut Ashton."Bantuan apa?" tanya Angeline, kali ini lebih tajam."Apa pun yang kamu butuhkan. Aku tahu kamu sedang menghadapi sesuatu yang besar. Jangan ragu meminta bantuanku. Kita tidak harus selalu berseberangan." Ashton menatap lekat Angeline, mencoba meyakinkan wanita di depannya.Angeline terkekeh pelan, tapi tanpa jejak humor. "Kamu berpikir bisa membantu tanpa tahu apa yang aku hadapi, itu sudah sangat memaksakan diri.""Ya kali aja. Aku tahu banyak tentang kamu, tentang keluargamu dan juga ... Lucas."Angeline mendadak diam, ekspresinya yang dingin mulai retak. "Apa yang kamu tahu tentang Lucas?""Lebih dari yang kamu kira." Ashton menjawab sambil melipat tangan di atas

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sambutan Yang Buruk

    Hani menoleh ke belakang. Wajahnya kembali menjadi sedih saat ini.“Yang meninggal adalah Kakakku,” terang Hani.Lucas menarik napasnya dalam-dalam setelah mendengar itu. “Jadi dia Kakakmu?”Hani mengangguk kecil. “Dia bahkan lebih dari seorang kakak bagi kami. Dia sudah seperti ayah. Semenjak ayah meninggal, dia menjadi tulang punggung keluarga. Baru beberapa bulan ini saja aku bisa membantu.”Hani kemarin menatap Lucas dengan air mata yang menggenang. “Dia pria yang baik dan bertanggung jawab. Tapi api kenapa nasibnya begitu mengenaskan? Bahkan dia harus dibunuh dengan keji.”Lucas mengusap pundak Hani, berusaha untuk menenangkannya.“Ya, benar. Kakakmu adalah orang yang baik. Aku sangat kehilangannya,” ucap Lucas.Hani mengangguk sambil menyeka air mata yang terus keluar.“Kalau boleh tahu, sejak kapan Bapak kenal dengan kakakku? Sepertinya dia tidak pernah cerita jika punya teman seperti Bapak,” tanya Hani.“Sebenarnya aku baru bertemu dengannya. Aku adalah pemilik baru sasana Bro

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Berkunjung Ke Rumah Duka

    Lucas mencoba untuk mendengarkan penjelasan dari Mike dulu. Dia tidak mau langsung berspekulasi dengan apa yang terjadi.‘Maaf The Obsidian Blade, aku sudah berusaha untuk membendung media agar tidak memberitakan apa yang terjadi di sasana Dragon's Den, namun sepertinya masih ada banyak kebocoran di sana-sini apalagi dari video amatir warga. Jadi, sekarang banyak berkeliaran video di mana Dragon's Den saat sedang dihancurkan,’ ungkap Mike.Lucas terdiam beberapa saat. Dia memutar otak bagaimana caranya agar semuanya menjadi baik-baik saja.Mike tentu saja bertambah cemas saat ini karena Lucas tidak memberikan reaksi apapun. Mike tidak tenang.‘Mohon maaf, The Obsidian Blade! Aku salah karena tidak maksimal dalam tugas kali ini. Tapi aku berjanji akan menyelesaikannya dengan cepat. Aku akan menambah tim untuk memutus penyebaran video-video itu,’ kata Mike dengan suara yang terdengar bersungguh-sungguh.‘Aku mengerti, Mike. Pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Terima kasih karen

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Rencana Matteo Dan Sesuatu Terjadi Terhadap Mike

    Amarah dan juga dendam yang ada di dalam diri Matteo tidak terbendung lagi. Dia sangat ingin melihat Lucas merangkak dan bersujud di kakinya untuk meminta maaf.Amarah dan dendam yang dimiliki oleh Matteo, jauh berbeda dengan apa yang dialami oleh Lucas.Jika Lucas marah dan dendam saat dia melihat anak buahnya menjadi korban, Matteo berbeda. Dia marah dan dendam kepada Lucas karena harga dirinya telah diinjak-injak. Selain itu, bisnisnya pun dirusak oleh Lucas.Matteo mementingkan dirinya sendiri.John mematung setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Matteo. Dia tidak bisa berkomentar apapun karena dia pun bingung.“Aku akan menemui Raja Verdansk secepatnya. Jika sudah mendapatkan jadwal bertemu, aku akan langsung pergi menemuinya,” kata Matteo.John mengangguk sambil berkata, “Jika masalah itu, aku serahkan semuanya padamu. Aku tidak bisa berpendapat apalagi sampai ikut memutuskan. Hanya saja, aku mau memberikanmu satu saran.”Matteo biasanya selalu memutuskan semuanya sendiri dan

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Meminta Bantuan Yang Tak Tesentuh

    "Dia tidak mengatakan apa-apa padaku," gumam Lucas lebih kepada dirinya sendiri."Tentu saja dia tidak mengatakan apa-apa," jawab Sabrina dingin. "Angeline tidak suka konfrontasi, apalagi soal perasaan. Dia lebih memilih pergi daripada harus berdebat denganmu atau, lebih buruk lagi, dengan Stella."Lucas mengangkat pandangannya, menatap Sabrina dengan mata yang penuh kebingungan. "Jadi, apa yang harus aku lakukan sekarang?"Sabrina mendekat, menatap Lucas dengan serius. "Cari dia, Lucas. Sebelum semuanya terlambat."Lucas menghela napas panjang, rasa bersalah perlahan menyelinap di hatinya. "Aku harus menjelaskan bagaimana?""Terserah, tapi jika kamu benar-benar peduli pada Angeline, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan."Lucas terdiam, tenggelam dalam pikirannya. Di saat yang sama, suara langkah seseorang bergema di lorong, menghentikan percakapan mereka. Stella muncul dari tikungan, matanya langsung tertuju pada Lucas."Aku mencarimu," kata Stella dengan nada lembut, bibirnya terse

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tidak Sadar[?]

    Belum sempat Lucas menjawab Angeline. Dia memutar otak untuk mencari maksudnya dari kalimat Angeline agar nantinya tidak salah menjawab.Dari kejauhan, Stella kembali datang lagi. Kali ini wajahnya lebih muram daripada sebelumnya. Dia melihat Lucas dan Angeline yang tampak beradu mulut."Jadi aku harus bagaimana?" Lucas bertanya dengan bingung.Angeline membalikkan badan, kemudian masuk kembali ke lorong rumah sakit. Lucas mengikuti di belakang dengan masih tidak mengerti apa yang terjadi pada Angeline."Terserah. Yang penting jangan terlalu ramah." Angeline menatap Lucas dengan wajah cemberut, suaranya rendah, namun cukup tajam untuk memotong keheningan di lorong rumah sakit.Lucas mengerutkan kening, langkahnya melambat. "Angeline, tunggu. Aku hanya ....""Jangan," potong Angeline cepat. Dia menghela napas panjang, pandangannya tak menatap Lucas langsung. "Aku tidak mau bicara denganmu sekarang."Tanpa menunggu jawaban, Angeline mempercepat jalannya dan pergi, meninggalkan Lucas yan

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Berusaha Mengganggu

    Angeline benar-benar tidak menyukai situasi ini."Angeline, apa ini yang kamu sebut menenangkan suasana?" tanya Sabrina menyindir. Suaranya menyelinap masuk ke telinga Angeline.Angeline dengar, namun tidak dihiraukannya. Wanita itu berdiri tegak di depan jendela yang menghadap luar, kedua tangannya menyilang di dada. Hatinya terasa seperti akan meledak Raut wajahnya dingin, tapi jemarinya mengetuk-ngetuk lengan seolah ingin melampiaskan sesuatu. "Aku tahu kamu ....""Kamu lebih cantik kalau diam." Sabrina menutup mulutnya dengan tangan, dia meringis di sela-sela kerlingan matanya. "Kalau cemburu bilang aja sih."Angeline menarik napas kasar, lalu mengembuskannya.Kenapa hatinya seperti ini? Sama sekali tidak biasanya. Sabrina tidak lagi berbicara, dia memilih diam daripada terkena omelan Angeline. Tak lama kemudian, terlihat dua orang yang sangat familiar berjalan ke arah mereka."Dia akhirnya datang," gumam Angeline lebih kepada dirinya sendiri. Segera dia berbalik dan menghamp

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status