Share

Giok Api Abadi

Author: Falisha Ashia
last update Last Updated: 2024-08-30 13:23:55

Lucas menghela napas panjang. “Masih untung aku beritahu agar kalian tidak rugi. Jika tidak punya pengetahuan akan barang antik, jangan berlagak seperti ahli. Itu sangat memalukan.”

Merasa terhina dengan apa yang dikatakan oleh Lucas, membuat John menggertakan giginya. Sepanjang hidupnya, dia tidak pernah direndahkan oleh seorang anak muda.

“Kurang ajar! Berani sekali kamu berbicara seperti itu kepada kami!” geram John. “apa kamu tidak tahu siapa kami?”

Lucas tidak terpengaruh dan ekspresi wajah yang datar dan tanpa takut itu, membuat John semakin meradang.

Sambil menunjuk wajah Lucas, John berkata, “Kamu ini benar-benar kurang ajar, ya. Kamu bahkan tidak memiliki niat untuk meminta maaf.”

“Asal kamu tahu, aku adalah Ketua Dewan Rakyat Kota Verdansk. Sangat mudah bagiku mengusirmu dan seluruh keluargamu dari kota ini. Aku juga dapat dengan mudah menggusur rumahmu tanpa uang ganti rugi!”

Lucas tertawa mendapat ancaman seperti itu dari John.

“Jadi kerjaan Ketua Dewan Rakyat itu hanya mengancam rakyat? Selama ini aku kira lebih dari itu.”

John semakin merah wajahnya.

Mario ikut kesal dengan kelakuan Lucas. “Masih muda tetapi sama sekali tidak memiliki sopan santun.”

Kemudian pemimpin keluarga Zeto itu melanjutkan. “Dilihat dari penampilanmu, aku bisa menyimpulkan jika kamu bukanlah orang yang spesial. Sebenarnya aku tidak mau berbicara kasar, tapi jujur saja, kamu sama sekali tidak pantas berbicara dengan kami.”

Tidak seperti kedua temannya yang lain, Gigio malah menaruh ketertarikan kepada pemuda itu. Dia memiliki firasat jika Lucas memiliki sesuatu yang spesial.

Pria berambut putih itu berkata, “Jadi, kamu memiliki kemampuan membaca barang antik lebih baik dari kami?”

“Sudah jelas!” ucap Lucas dengan penuh percaya diri.

John mendesis. Dia bagai seekor ular yang siap memangsa.

Gigio mengambil satu buah mangkok keramik yang ada di sisi sebelah kanannya.

Kamu tidak bisa membual kali ini!

“Jika kamu ahli, seharusnya kamu tahu tentang mangkuk keramik ini,” kata Gigio sambil menunjukkan mangkok keramik berwarna biru.

Hanya melihat sekilas, Lucas mengetahuinya.

“Sudah jelas, itu adalah mangkok dari Kerajaan Cezif abad ke 17. Mangkok itu meski kuno tetapi berharga murah karena stok yang banyak. Tapi menurutku, mangkok ini seharusnya memiliki nilai lebih.”

Gigio mengangguk-anggukkan kepalanya. Kini dia percaya jika Lucas memiliki kemampuan menganalisa barang antik.

“Pak, untuk saat ini, lebih baik kamu membeli barang yang bermanfaat saja untukmu. Jika boleh memberi saran, lebih baik kamu ambil barang itu,” ucap Lucas sambil menunjuk ke arah batu giok hitam.

Batu giok hitam yang bentuknya lebih mirip seperti arang, direkomendasikan kepada Gigio? Apa ini sebuah penghinaan?

“Hey, anak muda! Beraninya kamu merekomendasikan sampah itu kepada Wakil Ketua Serikat Dagang. Kamu mau mati, ya!” geram John. Dia sudah mulai habis batas kesabarannya.

Para pengawal yang ada di dalam ruangan, juga mulai bersiap. Mereka pun menganggap kalau Lucas sudah di luar batas.

“Apa maksudmu?” tanya Gigio dengan tatapan mata yang tajam.

“Batu itu akan membantu menyembuhkan komplikasi yang ada di dalam dirimu dan mencegah gagal jantung. Aku akan menuliskan resepnya padamu jika kamu mau,” jelas Lucas.

Gigio terkejut. Sejauh ini, hanya dokter pribadinya yang mengetahui tentang penyakit komplikasi yang dialaminya serta potensi gagal jantung yang besar.

Selama ini dia menyembunyikan dari siapapun termasuk istri dan anak-anaknya.

“Bagaimana kamu mengetahuinya?” tanya Gigio.

“Aku melihat dari caramu berdiri dan berbicara,” jawab Lucas dengan ringan.

Gigio terperanjat.

“Berapa nomormu? Aku akan mengirimkan resepnya,” tanya Lucas.

Kepala pengawal Gigio, Abin, berjalan mendekat. 

“Tidak bisa! Hanya orang penting dan berada di tingkat atas saja yang diizinkan menyimpan nomor ponsel Wakil Ketua.”

“Baiklah kalau begitu. Aku pulang saja.”

Ketika Lucas baru berjalan satu langkah, Gigio menghentikan Lucas.

“Berhenti!”

Lucas menoleh.

“Abin! Berikan nomorku kepadanya!” seru Gigio.

Tak bisa membantah, Abin langsung meminta ponsel Lucas dan mencatatkan nomor Gigio.

Lucas langsung mengirim resep.

“Batu itu bukan sembarangan. Di dalamnya terdapat giok api abadi. Ikuti yang telah aku tulis dan kamu akan sembuh,” ucap Lucas.

Setelah itu, Lucas melanjutkan langkah kakinya keluar dari toko barang antik itu.

Gigio gemetaran tubuhnya. Selama ini dia selalu mencari keberadaan giok api abadi, namun dia selalu gagal meski telah mengeluarkan uang yang banyak.

“Abin! Cepat belah batu itu sesuai dengan yang tertulis di sini!” seru Gigio dengan suara yang bergetar.

Abin mengambil batu giok hitam dan membayarnya seharga 100 Juta. Kemudian dia pergi ke pemotong yang ada di belakang toko.

Abin membelah giok hitam itu sesuai dengan instruksi yang diberikan Lucas, semua orang terpukau.

Cahaya yang begitu terang, muncul dari dalam batu giok hitam itu dan sedetik kemudian, tampak giok api abadi yang memukau.

“Ternyata benar. Ini adalah giok api abadi!”

***

Malam hari

“Hey, menyingkir! Mau mati!”

Lucas menoleh dan menyadari kalau dia menghalangi jalan mobil masuk.

Lucas menyingkir.

Mobil berjalan dan berhenti di samping Lucas.

“Singkirkan pengemis ini. Seluruh anggota keluarga besar, akan datang. Jangan sampai rumah ini kotor karena dia!” seru seorang wanita cantik dengan alis tebal dan mata yang tajam.

Wanita itu adalah Bella, sepupu Angeline.

Dia memerintahkan satpam di rumahnya untuk menyingkirkan Lucas. Dia menganggap Lucas sebagai sampah yang mengotori rumah.

Dengan cepat, petugas keamanan yang berbadan besar menghampiri Lucas.

“Cepat pergi dari sini! Jangan mengotori rumah Keluarga Jordan!” usir satpam.

“Aku ke sini karena diundang. Jika tidak, aku tidak mungkin juga akan datang,” kata Lucas.

Bella keluar dari dalam mobil. Dengan wajah merah padam, dia menghampiri Lucas.

“Pengemis! Bisa-bisanya kamu bilang kalau kamu diundang ke acara keluargaku! Memangnya kamu siapa? Dasar pengemis gak tahu diri! Cepat pergi!” Bella berkata dengan mata yang melotot.

Satpam menarik tangan Lucas dengan kasar sambil berkata, “Kamu tidak diterima di sini. Ayo pergi!”

Secara spontan Lucas melawan tarikan satpam itu yang membuat si satpam harus terpelanting.

Bella terkejut. Dia mundur beberapa langkah.

“Lucas! Berani-beraninya kamu bersikap kasar di sini!”

Apa? Bersikap kasar? Bukankah mereka yang bersikap kasar terlebih dahulu?

“Di mana satpam yang lain? Cepat semua ke sini! Seret pembuat onar ini dari sini. Kalau perlu bawa dia ke kantor polisi!” titah Bella.

Tiga satpam yang lain langsung berlari menghampiri untuk menjalankan perintah.

Namun suara wanita lain, menghentikan mereka.

“Berhenti! Dia tamuku!”

Angeline?

Comments (7)
goodnovel comment avatar
Noldy Kahagi
menarik, membuatku semakin penasaran kelanjutan ceritanya.
goodnovel comment avatar
sumitro adji
bagus alur ceritanya
goodnovel comment avatar
sumitro adji
menarik dan memukau ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Calon Suami

    Sontak saja, semua yang ada di sana terkejut mendengar Lucas adalah tamunya Angeline.Dengan raut wajah terkejut, Bella bertanya, “Apa? Dia temanmu? Kenapa kamu bisa berteman dengan orang rendahan?”“Kenapa? Dia adalah karyawan perusahaan kita. Secara langsung, dia membantu kita mendapatkan uang selama ini. Jadi, kenapa aku tidak boleh berteman dengannya?” kata Angeline.“Dia itu hanyalah karyawan kontrak. Tidak pantas anggota Keluarga Jordan berteman dengannya,” kata Bella sambil melirik tajam ke arah Lucas.Dengan dingin, Angeline berkata, “Dia bukan hanya sekedar teman.”Bella mengerutkan keningnya. “Jangan bilang kalau kalian berpacaran?”Angeline tidak menjawab pertanyaan itu. Dia menarik tangan Lucas dan membawanya masuk ke dalam rumah.Di dalam rumah, terlihat sudah ramai. Beberapa anggota Keluarga Jordan terlihat sedang berbincang-bincang satu dengan yang lainnya.Ketika Angeline dan Lucas masuk, semua menjadi sunyi. Fokus mereka tertuju kepada dua orang yang baru datang itu.

    Last Updated : 2024-09-07
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Konsekuensi Buruk

    Seketika seisi ruangan menjadi hening. Namun beberapa saat kemudian, ruangan itu kembali meledak dengan gelak tawa. “Hahaha … konyol sekali. Apa kamu pikir mendapatkan investasi semudah bermain permainan monopoli?” Bella terkekeh. “orang miskin memang tidak tahu apa-apa tentang bisnis.” “Cih! Kamu pikir, kamu adalah orang hebat dengan relasi luas dan kuat? Kamu itu hanya seorang karyawan kontrak. Kesempatan kamu untuk mendapatkannya tertutup rapat,” kata Jeremy. “Aku dengar, lebih dari setengah perusahaan di Provinsi Everdale telah mengajukan investasi dan kebanyakan adalah perusahaan dengan valuasi di atas Perusahaan Liquid. Memangnya, apa caramu supaya bisa dapat investasi? Mengemis seperti keahlianmu? Atau menjadi alas kaki? Percuma saja, itu tidak akan bisa,” kata Sabrina sambil mengangkat sebelah bibirnya. Cemoohan datang juga dari yang lainnya. Seolah semua orang ingin mengomentari “kekonyolan” Lucas. “Aku kenal dengan orang-orang yang ada di sana. Presiden Direkturnya dulu

    Last Updated : 2024-09-08
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kembalilah

    Angeline memejamkan matanya tanpa melakukan perlawanan sedikitpun. Aroma tubuh Lucas, membuatnya nyaman dan tenang.Angeline merasakan ada sesuatu yang menyentuh tubuhnya secara perlahan, mulai dari pundak, turun ke dada hingga sampai ke pinggangnya, membuat bulu kuduknya berdiri.“Nah, sudah. Bu Angeline tidak boleh menyetir tanpa menggunakan sabuk pengaman,” ucap Lucas.Sontak saja, Angeline langsung membuka matanya, terkejut karena yang terjadi ternyata bukan seperti yang dia pikirkan.‘Jadi, dia hanya ingin memakaikan aku sabuk pengaman? Bukan ingin menyentuhku?’ batin Angeline.Bercampur antara rasa kesal dan malu, Angeline mendorong tubuh Lucas dengan cukup keras.“Sana pergi!”Lucas mengerutkan keningnya. Dia tidak mengerti kenapa Angeline marah kepadanya, padahal dia melakukan perbuatan baik.“Kenapa Bu Angeline marah?” tanya Lucas dengan polosnya.“Ehm … ya itu … kamu. Kenapa kamu dekat-dekat dengan tubuhku? Mau mencari kesempatan dalam kesempitan lagi?” Angeline mencari alas

    Last Updated : 2024-09-18
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Pembangunan Restoran Yang Bermasalah

    Mendengar tempat yang selama bertahun-tahun menjadi “rumah” baginya sedang berada dalam masalah besar, membuat Lucas marah. Apalagi ketika mengetahui kalau rakyat juga terkena dampaknya, membuat Lucas tambah geram.Namun, tidak semudah itu memutuskan untuk kembali. Ada banyak hal yang dipertimbangkan, dan yang paling utama adalah ibunya.“Berapa lama kira-kira kalian bisa bertahan?” tanya Lucas.“Jika kekuatan mereka masih sama, kami bisa bertahan setidaknya sampai 6 bulan ke depan. Tapi, kemungkinan untuk Veleno hancur, bisa lebih cepat lagi karena setiap hari mereka bertambah kuat,” ucap Axel dengan mimik wajah yang cemas. “oleh karena alasan itulah aku datang mencarimu, The Obsidian Blade. Kami sangat membutuhkanmu.”Lucas menganggukkan kepalanya. Lalu, dia berkata, “Sampaikan kepada Angelo, aku akan kembali di waktu yang tepat. Untuk sekarang, kalian bermain aman saja dan jangan membuat keributan mencolok. Minimalisir gesekan dengan Organisasi Dominus Noctis maupun organisasi mana

    Last Updated : 2024-09-18
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Wanita Tidak Tahu Malu

    Lucas terperanjat karena melihat sosok wanita menyebalkan yang kemarin dia temui. “Kamu! Untuk apa kamu ke sini? Apa kamu memata-matai aku?” tanya Magdalena dengan tatapan mata yang tajam. Dengan ekspresi wajah yang malas, Lucas menjawab, “Jangan kepedean. Untuk apa aku mencarimu? Aku ke sini karena aku ingin bertemu dengan pemilik restoran ini.” Magdalena mengerutkan keningnya. Lalu dia berkata, “Untuk apa kamu ingin bertemu denganku? Katanya kamu tidak mengikutiku? Dasar penipu ulung!” Lucas terkejut ketika mengetahui Magdalena adalah pemilik restoran tersebut. “Oh, jadi pemiliknya adalah kamu. Bagus kalau begitu, jadi aku bisa langsung bicara,” kata Lucas. Magdalena menyilangkan tangan di dada. Wajahnya tampak meremehkan. “Apa yang mau kamu bicarakan? Mau minta pekerjaan?” tanya Magdalena. “Aku sudah memiliki pekerjaan. Kedatanganku ke sini karena aku ingin protes mengenai pembangunan atau renovasi restoranmu ini. Debu yang dihasilkan sangat parah sekali. Banyak warga yang

    Last Updated : 2024-09-20
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Undangan Wakil Ketua

    Seorang pria datang dan langsung menghampiri Magdalena dan Lucas.“Ada apa ini?” tanya seorang pria yang memiliki suara berat. Dia adalah Albin.Magdalena melirik Lucas dengan mimik wajah kesal. “Kak, orang itu datang ke sini dan membuat keributan. Dia bilang kalau renovasi restoran membuat masalah untuk warga. Padahal semuanya sudah berjalan dengan baik.”Karena posisinya masih ada di belakang Lucas, Albin pun maju dua langkah untuk bisa melihat siapa yang sudah membuat keributan di restoran adiknya.Saat dia menoleh, dia terkejut mendapati Lucas.“Lucas?”Lucas pun masih mengingat wajah Albin dengan baik.“Kamu … Albin? Kepala pengawal pria tua itu?”“Namanya Giorgio Moratta. Dia adalah Wakil Ketua Serikat Dagang,” terang Albin.Lucas mengangguk-angguk kepalanya.Magdalena terkejut mengetahui kakaknya telah lebih dahulu mengenal Lucas.“Kakak mengenalnya?” tanya Magdalena.Albin mengangguk sambil berkata, “Ya, aku mengenalnya. Tapi baru satu kali bertemu.”Magdalena sedikit lega men

    Last Updated : 2024-09-21
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Menjadi Umpan

    Lucas merasakan ada sesuatu yang tidak beres terjadi. Karena beberapa hari yang lalu Angeline hampir saja meninggal, membuatnya mencemaskan keselamatan wanita itu.“Aku harus ke pabrik A. Di sana sedang ada keributan,” jawab Angeline sambil membuka pintu mobil.“Keributan apa? Para pekerja demo?” tanya Lucas, penasaran.Angeline menunda untuk masuk ke dalam mobil. Dia menoleh ke arah Lucas dan menjelaskan, “Ada organisasi mafia yang mengacau. Katanya setoran kepada mereka tidak masuk selama 2 bulan dan penanggung jawab pabrik bersikap tidak baik kepada mereka. Jadi, sekarang mereka membawa pasukan lebih dari 100 orang untuk menyerbu pabrik.”“Organisasi mafia? Organisasi apa?” tanya Lucas.Angeline menggelengkan kepalanya sambil menjawab, “Tidak tahu. Tapi informasi yang aku dapat, pemimpin mereka adalah Enrique.”Lucas mengerutkan keningnya. Dia berusaha mengingat siapa mafia yang memiliki nama Enrique di Kota Verdansk. Namun, buntu. Dia tidak mengingat siapapun.“Aku pergi dulu!” uc

    Last Updated : 2024-09-22
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Beri Kepuasan Kepadaku

    Dalam pikiran Jeremy, jika Lucas berhasil meredam para mafia itu sangat bagus. Tapi jika dia mati di depan sana, itu juga menjadi sebuah keuntungan baginya.Selain Lucas adalah orang yang menjadi penghambat rencana penjodohan Angeline dan Max, pria itu juga sudah merendahkannya di pertemuan keluarga kemarin.“Baiklah, aku akan menemui mereka,” kata Lucas.“Aku ikut!” ucap Angeline.Angeline tidak bisa membiarkan tanggung jawab yang besar ini diberikan kepada Lucas. Meskipun hubungannya dengan Lucas adalah palsu, tapi dia tidak rela jika Lucas terluka.Selain itu, jika terjadi sesuatu yang buruk terhadap Lucas maka rencananya pun akan berantakan.“Jangan! Aku tidak memberikanmu izin!” larang Jeremy.“Aku tidak bisa membiarkan Lucas pergi ke sana sendirian. Dia adalah calon suamiku,” kata Angeline dengan mantap.“Cih! Bodoh!” umpat Jeremy. “apakah kamu tidak bisa berpikir jernih, Angeline? Di sana berbahaya.”“Bukankah di sana juga berbahaya untuk Lucas?” Angeline bertanya dengan tatapa

    Last Updated : 2024-09-23

Latest chapter

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bagaimana Cara Kita Membayarnya?

    Viviana melihat wajah ayahnya yang tampak begitu cemas. Dia pun memegang tangan ayahnya dan mengusap punggung tangan yang sudah mulai keriput itu.“Aku akan bicara dengan kak Dario dari hati ke hati. Semoga saja dia bisa mengerti dan akhirnya berubah,” ucap Viviana mencoba untuk menenangkan ayahnya. “ya, meskipun tidak bisa instan tapi aku yakin dia bisa berubah.”Gigio tersenyum lebar. Melihat anak perempuannya yang sudah tumbuh besar dan bersikap dewasa, setidaknya sudah membuatnya senang.“Terima kasih, Sayang! Untungnya Ayah punya kamu,” ucap Gigio.Viviana menganggukan kepalanya dengan senyum lebar di wajah. Dia pun kemudian memandang ikan-ikan yang sedang berenang kesana-kemari seperti sedang berdansa.“Ayah, bagaimana dengan Lucas? Maksudku kabarnya. Aku dengar dia berkelahi kemarin,” tanya Viviana dengan mata yang masih memandang ke arah kolam.Gigio tertawa kecil setelah mengingat kembali apa yang terjadi kemarin. Viviana langsung menoleh dengan keras setelah mendengar ayahn

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Keputusan Yang Tepat

    "Kamu sungguh tidak akan ngomong jujur?"Suara Angeline terdengar dingin, tetapi jelas mengandung kemarahan yang tertahan. Dia berdiri dengan tangan terlipat di dada, tatapannya tajam menembus punggung Lucas yang bersandar di tepi jendela ruangan."Aku hanya ingin tahu, sudah itu saja."Lucas tidak menoleh. Cahaya lampu kuning yang menerpa wajahnya menyorotkan garis-garis tegas di rahangnya. Dia hanya diam, napasnya dalam, seolah mencoba meredam sesuatu dalam dirinya."Lucas, aku bertanya!" Angeline meninggikan suaranya.Lucas memejamkan mata sesaat, lalu mengembuskan napas panjang. "Aku tidak mau membahasnya lagi. Tolong lupakan saja masalah ini."Nada suaranya datar, tetapi cukup untuk membuat Angeline meradang. Dia melangkah maju, berdiri hanya beberapa langkah di belakang Lucas."Apa yang tidak bisa dibahas? Aku hanya ingin kejelasan!" ucap Angeline dengan suara yang lebih keras.Lucas akhirnya menoleh, menatapnya dengan mata yang lelah. "Kejelasan apa yang kamu maksud, Angeline?

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Didesak

    Malam harinya, Lucas baru sampai di rumah, ketika Angeline terlihat sudah menunggunya. "Lucas," panggil Angeline. Mukanya masam, cenderung cemberut. Lucas menarik napas, tidak menjawab panggilan Angeline. "Aku mendengar ada keributan di pertemuan Serikat Dagang," ujarnya dingin. "Dan kamu adalah dalangnya, bukan?""Aku baru saja pulang. Tidak bisakah aku mendapat sambutan yang lebih hangat?" Lucas melemparkan senyum tipis, mencoba mencairkan suasana. Dia menatap Angeline yang tampak tak sabar."Jawab dulu pertanyaanku!" Desak Angeline.Lucas menatapnya sebentar sebelum beranjak ke meja minuman, menuangkan segelas whiskey, lalu menyesapnya perlahan. "Keributan? Itu hanya diskusi bisnis yang sedikit memanas.""Bohong," potong Angeline cepat. "Aku tahu apa yang terjadi. Matteo dipermalukan, beberapa orang mulai meragukannya, dan entah bagaimana, kau duduk di kursi keluarga Jordan. Katakan padaku, bagaimana bisa?"Lucas menyesap minumannya tanpa menjawab Angeline."Katakan yang sejujur

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Banyak Berhutang

    Hak veto hanya bisa digunakan satu kali dalam satu tahun. Jadi, meskipun nanti ada sesuatu yang merugikan pemilik veto, namun jika sudah pernah digunakan sebelumnya, dia tetap tidak bisa menggunakannya.“Kamu yakin, Laurence?” tanya Gigio.“Ya, kenapa tidak. Aku juga ingin ada perubahan di dalam Serikat Dagang ini,” jawab Laurence dengan tenang.Gigio merasa kecil hati saat ini ketika Laurence berniat untuk menggunakan hak veto. Gigio berpikir kalau Laurence juga akan ikut mencalonkan.“Baiklah kalau begitu. Jadi, siapa saja yang akan mencalonkan? Apakah kamu akan mencalonkan diri, Tuan Whitmore?” tanya Gigio.“Kehidupan yang penuh lampu dan perhatian, bukanlah tempatku, Tuan Moratta,” jawab Laurence.Gigio terkejut mendengarnya. Meskipun dia tahu kalau Laurence memang tidak suka kehidupan mencolok, tetapi dia mau menggunakan hak vetonya. “Lalu, kenapa kamu menggunakan hak veto kalau kamu tidak mau mencalonkan diri?” tanya Gigio.“Bukankah aku sudah bilang kalau aku mau perubahan? En

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tidak Perlu Takut!

    Grandmaster Luxio tak mau menyerah. Ia berlari ke samping, mencoba mencari celah, lalu melesat dengan tinju yang berlapis listrik, mengarah langsung ke kepala Lucas."Aku tidak akan jatuh semudah itu."Grandmaster Luxio kembali bergerak. Ia menjejak lantai dan melesat ke kiri, berputar cepat untuk mengelabui Lucas. Dengan kecepatan tinggi, ia berpura-pura menyerang dari samping, namun di detik terakhir, tubuhnya berbalik dan ia meluncur ke arah belakang lawannya.Kali ini, ia tak hanya mengandalkan pukulan biasa. Grandmaster Luxio menyalurkan energi petir ke kakinya, lalu menghantam tulang kering Lucas dengan tendangan rendah.Listrik meletik di sekitar kaki Grandmaster Luxio saat tendangannya mendarat. Namun, alih-alih membuat Lucas kehilangan keseimbangan, pria itu hanya sedikit bergeser, seperti batu besar yang hanya didorong angin.Grandmaster Luxio mendongak, sedikit terkejut, namun ia tak sempat berpikir lama. Lucas membalas dengan mengayunkan lututnya ke perut Grandmaster Luxio

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Pertarungan Lucas Melawan Grandmaster Luxio

    Kehadiran seorang grandmaster yang dianggap sebagai legenda, membuat suasana di ruangan menjadi tambah mencekam. Para peserta yang hadir, merinding. Mereka bahkan bersiap untuk pergi meninggalkan ruangan.“Dia akan mati!”“Ini masalah besar untuk pria itu. Dia sudah berani melawan ketua Matteo dan tuan Ashton, tapi dia tidak akan berani melawan Grandmaster Luxio.”“Lebih baik kita pergi dari sini sebelum kehancuran terjadi. Selamatkan diri kita masing-masing!”….Suara dari para peserta, mulai terdengar, menanggapi kemunculan Grandmaster Luxio.Gigio juga mengenal sosok Grandmaster Luxio. Dia pun menjadi sangat cemas sekarang. Apalagi dia tidak memiliki seseorang yang memiliki kemampuan sehebat Grandmaster Luxio. Yang dia punya hanyalah Lucas saja.“Bagaimana ini Lucas. Kita berada dalam bahaya,” kata Gigio, gemetaran.“Memangnya dia siapa? Aku sama sekali tidak mengenalnya,” tanya Lucas.Meskipun suaranya kecil, namun terdengar dengan cukup baik oleh Ashton. Dia tersenyum mendapati G

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Terlalu Jauh

    Matteo kalang kabut. Kredibilitasnya, nama baiknya, bahkan nama keluarganya, diacak-acak oleh seorang anak muda yang entah berasal dari mana.Bukan hanya Matteo dan keluarga Bellucci saja yang “diinjak”, tetapi juga keluarga Carter. Dua keluarga besar yang masuk dalam 5 keluarga terbesar kota Verdansk, terlihat hina.Ini tidak bisa diterima!“Apanya yang tidak mungkin?” tanya Lucas. “hal baik selalu menemukan jalannya.”“Rencanamu itu sama sekali tidak masuk akal, memaksakan dan … hanya menguntungkan dirimu saja. Oleh karena itu, alam pun tidak merestuinya,” lanjutan Lucas.Matteo mengepalkan kedua telapak tangannya dengan keras. Wajahnya merah padam dan giginya pun saling beradu. “Sialan! Kau Memang licik! Lidah ular!”Lucas mengerutkan keningnya mendengar umpatan yang dilemparkan oleh Matteo.“Lucas! Kamu bertanggung jawab atas kegagalan rencana yang baik itu! Jika Serikat Dagang berjalan tidak baik, kamu harus berpikir di depan untuk mempertanggungjawabkan semuanya!” ucap Ashton de

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Keputusan Diambil

    Di tengah keheningan, pembawa acara mengetuk mikrofon."Baiklah, hadirin sekalian. Setelah diskorsing selama dua jam, kini kita akan melanjutkan ke pemungutan suara. Sesuai dengan aturan, kita akan mendengar keputusan masing-masing pemegang suara utama." "Kamu pasti sudah tahu hasilnya, Gigio. Kali ini, aku yang menang." Matteo Bellucci berbisik pada diri sendiri dengan nada penuh percaya diri ke arah pria yang duduk di ujung meja bundar. Gigio Moratta, yang biasanya selalu memiliki ekspresi angkuh dan tidak tergoyahkan, kini tampak sedikit tegang. Dia hanya mengangkat bahu tanpa menjawab, memilih untuk menatap lurus ke depan saat panitia pertemuan kembali mengambil tempatnya di podium.Mata semua orang kini tertuju pada Matteo. Dengan penuh percaya diri, ia mengambil mikrofon terlebih dahulu."Silahkan Tuan Belluci." Pembawa acara mempersilahkan Matteo bicara lebih dulu."Atas nama keluarga Bellucci, aku menyatakan setuju dengan kenaikan pajak."Tidak ada yang terkejut. Semua sudah

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kesepakatan Dibuat

    Lisa tidak segera menjawab. Dia hanya memandangi jendela besar di belakang meja, mengarahkan pandangannya pada langit mendung di luar. Suara hujan rintik mulai terdengar samar, menambah kesan muram pada suasana."Tentang hasil keputusan tadi?" "Bukan," jawab Lisa singkat sambil memutar kursinya untuk menghadap Angeline. "Ada hal lain yang lebih mendesak."Angeline memiringkan kepalanya sedikit, menunjukkan rasa penasaran. "Baiklah. Tapi aku mohon maaf sebelumnya, aku ingin memastikan sesuatu. Mengapa Nenek tidak menghadiri pertemuan tadi? Bahkan tidak mengirim perwakilan? Itu cukup mengejutkan semua pihak."Lisa mendengus kecil sambil menyilangkan tangan di dada. "Ada masalah yang harus kuurus sendiri, Angeline. Itu urusanku. Kita tidak perlu membahasnya sekarang."Nada tegas Lisa tidak meninggalkan ruang untuk pertanyaan lebih lanjut. Angeline hanya mengangguk kecil, meskipun dalam hati dia masih merasa ada sesuatu yang tidak beres."Baik, Nenek. Jadi, apa yang ingin Nenek bicarakan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status