Share

Titik terang

“Brengsek!”

Robi berteriak kemudian menyerang Dika, tinju yang di layangkan berhasil di hindari oleh sepupu Ira, dia bergeser ke sebelah kiri, sehingga Robi hanya mengenai angin. Tak sampai di situ, Robi kembali melayangkan tinju kanannya, Dika mundur beberapa langkah, Lagi-lagi Robi harus mengenai angin.

Emosi Robi semakin terbakar, karena tak bisa mengenai lawannya. Dika tersenyum ketika melihat Robi kembali maju untuk memukulnya.

Bugh!

Satu tendangan dari Dika berhasil mendarat di perut Robi, membuat lelaki itu jatuh tersungkur.

“Argh!” erang Robi, dia tiba-tiba saja sesak, sakit di perutnya tembus ke ulu hati dan punggung, dia berguling beberapa kali, sampai sesaknya sedikit berkurang. Dia kembali bangkit dan mencoba menyerang Dika, lagi-lagi semua pukulan bisa di elakkan.

“Woi... berhenti!” teriak satpam yang baru saja datang. Dua orang satpam melerai mereka, Robi memberontak, setelah berhasil melepas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status