Share

Menemui Hamid

“Gimana tante, puaskan?” tanya Adam, wajahnya yang ganteng menampilkan senyum pepsodent.

Wanita yang di panggil tante olehnya, tersenyum malu, bahkan kini tangan wanita itu kembali bergerak nakal di bawah selimut yang mereka gunakan berdua.

Adam mengerti jika wanita itu masih butuh kehangatan darinya, tapi bisnis adalah bisnis, sebelum melanjutkan pertempuran untuk ke tiga kalinya, mereka harus membicarakan tarif yang akan Adam dapatkan.

“Eits, tunggu dulu!” ucap Adam, dia memegang tangan wanita itu, ketika tangan tersebut sudah mulai beraksi.

“Igh... kok di tahan sih, aku kan masih kepengen sayang!” protes wanita itu, dia memanyunkan bibir seperti anak SD yang sedang ngambek minta permen namun tak di kasih.

“Sabar, tante. Nanti aku bakalan muasin tante, tapi kita kan belum bicara soal harga?” ucap Adam to the point. Lelaki itu tak ingin membuang waktu.

“Mau berapa?” tanya wanita it

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status