Share

Sehelai Rambut

“Sudah, kamu tenang saja, sekarang ke depan temani Hamid, Mama mau bikin sesuatu.”

Bunga mengangguk senang, dia lalu melompat dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dan mencuci muka, lalu segera memoles wajahnya dengan make-up.

Setelah merasa jika penampilannya sudah menawan, Bunga segera ke ruang tamu menemui Hamid.

Nampak lelaki pujaan hatinya itu sedang menelpon, dia tak meneruskan langkah, dia diam-diam ingin mendengarkan Hamid menelpon. Sayangnya, belum juga dia mendengar sesuatu, Hamid telah menutup telponnya.

“Eh... Bunga!” sapa Hamid, saat melihat Bunga yang mematung di belakangnya.

“Mas Hamid!” balas Bunga salah tingkah, dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Hamid tersenyum melihat gadis itu.

“Kapan datang? Kok nggak ngabarin?” tanya Bunga bertubi-tubi. Mereka memang hanya selisih tiga tahun.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status