Share

96, Melepaskan

HARI baru di awal pekan. Setelah seharian berhibernasi berlanjut sehari berkencan. Mereka merasa lebih siap menyambut hari yang baru.

Berita memang cepat sekali sampai ke telinga yang lain. Baru akhir pekan Manggala bertanya pada building management, siang itu Mahesa sudah berderap ke kantor SasMeN. Yang ketika dia tidak menemui Manggala di ruangannya dia kejar sampai ke Aksara.

Manggala sedang berbincang serius dengan petinggi Aksara. Tentu tentang urusan penggabungan ruang atau bahkan pemindahan kantor. Saat itulah Mahesa datang dan langsung menatap tajam Manggala.

“Belagu amat jadi anak,” ujarnya tanpa basa-basi.

Melihat situasi seperti itu, tim Aksara langsung membubarkan diri. Manggala kembali tersedot ke dalam pusaran cyclone. Berusaha menenangkan diri, paling tidak, terlihat tenang, tapi sepertinya dia gagal. Dia bisa merasakan otot-otot di wajahnya menegang. Yang dia ingat saat itu hanya Nayara. Dia mau Nayara ada di

Sandra Setiawan

Fasten your seatbelt. Tensi makin meningkat. Ternyata ujung-ujungnya Manggala harus ngelepasin anak-anaknya juga. Gila loh. Dia bikin program Papyrus dari masih kuliah. Lalu mulai SasMeN dari Aksara. Kalau bukan karena cinta, nggak jadi tu urusan. Lalu sekarang harus dilepas. Melepas sesuatu yang kita sayang itu berat banget. Yang sabar ya, Em.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sandra Setiawan
gimana baca novel ini mbak? ada ga jelan ga?
goodnovel comment avatar
nisya82mahmud
waow... emosi yang menegangkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status