Share

Bab 179: Sebuah Keputusan 

“Anna dan Fabian mengundur jadwal berangkat bulan madu,” tutur Dewa setelah mengakhiri percakapan di telepon bersama mantan rival.

Rosalyn yang sedang duduk di tepi ranjang mendongak, menatap lurus sang suami. Kelopak matanya berkedip-kedip lembut. Ia menyahut, “Kenapa? Apa Anna sakit?”

Dewa menggeleng dan menghela napas, lantas berucap lirih, “Mereka tidak mau senang-senang sementara kamu sedang menghadapi masalah.”

Untuk sesaat Rosalyn bergeming mencerna kata demi kata yang terlontar dari bibir sensual. Kemudian rasa bersalah menggigit relung hati. Ia tidak menyangka Fabian dan Anna sampai membatalkan rencana penting mereka.

Ketika ia terhanyut dengan pikirannya sendiri, ponsel miliknya berdenting. Gegas Rosalyn meraih benda tipis itu di atas nakas. Ia membaca pesan singkat dari Feli, Tuan Jack dan Fabian. Semua isinya sama.

[Apa kamu baik-baik saja, Rosalyn?]

Bibir Rosalyn tersenyum simpul. Tentu saja ia baik-baik saja, meskipun hatinya saat ini mencemaskan Vinsensia. Ia pu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status