Share

Bab 16

Aura dingin seolah mulai menjalar di sekujur tubuh Rhea, membuat tubuhnya bergetar tanpa henti.

Melihat gundukan indah yang samar-samar tampak di hadapannya, sorot mata Jerico langsung berubah menjadi gelap. Dia menundukkan kepalanya dan mencium tulang selangka Rhea.

"Jangan menyentuhku!"

Rhea meronta dengan sekuat tenaganya, tetapi tubuhnya sudah ditimpa oleh Jerico. Kesenjangan kekuatan antara pria dan wanita, membuatnya sama sekali tidak punya peluang untuk melepaskan diri dari pria itu.

Ekspresi jijik dan marah tampak jelas di wajahnya. Biarpun hanya disentuh sedikit saja oleh pria itu, dia sudah merasa sangat jijik.

"Rhea, kali ini nggak ada gunanya lagi kamu menolak."

Selama wanita itu hamil anaknya, wanita itu baru akan tetap berada di sisinya.

Berusaha menahan diri untuk mengabaikan sorot mata penuh kebencian Rhea, Jerico menundukkan kepalanya dan mencium bibir Rhea.

Detik berikutnya, bibirnya digigit oleh Rhea dengan keras, sampai-sampai aroma amis darah menguar di udara.

Jeri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status