Share

Bab 19

"Bawa dia ke rumah sakit."

Ekspresi Jerico sangat dingin, sama sekali tidak ada kehangatan dalam sorot matanya saat menatap Stella.

Ditatap dengan sorot mata seperti itu, Stella merasa sangat kecewa dan sedih. Bulir-bulir air mata mulai bercucuran membasahi wajahnya.

"Pak Jerico, aku benar-benar mencintaimu. Apa Nyonya Rhea begitu nggak bisa menerima keberadaanku dan anak dalam kandunganku?"

Jerico menatapnya dengan tatapan penuh kebencian dan berkata, "Kamu hanya seorang wanita simpanan, kamu nggak berhak membandingkan dirimu dengannya!"

Stella benar-benar sangat sedih, dia berkata dengan terisak, "Selama kamu bersamaku, apakah kamu pernah mencintaiku walau hanya sedikit saja?"

Jerico berkata dengan ekspresi mengejek, "Siapa yang pernah jatuh cinta dengan 'PSK'?"

Dia bersedia menjalin hubungan dengan Stella hanya karena wanita itu berinisiatif menggodanya dan mampu memuaskannya di atas ranjang.

Cinta dan nafsu, pria selalu bisa membedakannya dengan sangat jelas.

Raut wajah Stella maki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status