Share

Bab 27

Penulis: Lalita
Kata-kata santai yang keluar dari mulut pria itu, membuat hati Janice diliputi aura dingin.

Dia mengetahui dengan sangat jelas, Jerico memiliki kemampuan itu. Keluarga Tiyur tidak memiliki kekuatan untuk melawannya.

Dia mengangkat lengannya, melayangkan satu tamparan keras di wajahnya sendiri.

"Plak!"

"Lanjutkan."

Awalnya, Janice masih merasakan rasa sakit yang menjalar dari wajahnya. Namun, lama-kelamaan, kedua sisi wajahnya sudah mati rasa. Dia tetap berada di sana, mengulangi pergerakan yang sama lagi dan lagi.

Tidak tahu berapa lama sudah berlalu, juga tidak tahu berapa banyak tamparan yang sudah dia layangkan ke wajahnya sendiri, tepat pada saat Janice merasa dirinya akan kehilangan kesadaran kapan saja, akhirnya Jerico beranjak dari sofa dan berjalan ke hadapannya.

Pria itu menatapnya dengan tatapan arogan, seolah-olah dia hanyalah seekor semut yang lemah.

"Nona Janice, aku harap kamu bisa mengingat pembelajaran hari ini dengan baik. Kelak, sebaiknya kamu jangan mencari masalah l
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
shamsiah hakim
lanjutkan cerita
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 28

    Jerico merasa ada makna tersirat di balik ucapan ibunya. Saat dia ingin menanyakan dengan lebih jauh lagi, pelayan memapah Sizur Thamnin memasuki ruang tamu.Begitu melihat Sizur, dia mengerutkan keningnya dan berkata dengan suara dalam, "Ibu, aku pulang dulu."Selesai berbicara, dia langsung berbalik, berjalan melewati Sizur dan pergi begitu saja.Sizur mengerutkan keningnya, tetapi dia hanya memasang ekspresi muram tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Setelah kembali ke vilanya, dia menghubungi sekretarisnya, Yurik Trisjoyo, memintanya untuk membeli sebuah vila atas nama Stella.Yurik merasa sedikit terkejut. "Pak Jerico, kalau Nyonya sampai mengetahui hal ini ....""Lakukan secara diam-diam, jangan sampai ketahuan siapa pun, terutama Rhea."Kalau sampai Rhea tahu anak dalam kandungan Stella dipertahankan, wanita itu akan makin yakin lagi untuk bercerai dengannya.Memikirkan hal itu, Jerico menjadi makin frustrasi."Baik, aku mengerti."Setelah memutuskan panggilan telepon, Yurik meng

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 29

    "Yah, kalau dilihat sekarang, sepertinya Kak Siska adalah orang yang 'sangat baik'. Bagaimanapun juga, putramu sendiri yang berselingkuh duluan, tapi kamu masih berani dan begitu percaya diri mengguyur menantumu dengan air. Ibu mertua aneh sepertimu memang jarang ditemukan."Setiap satu kata yang keluar dari mulut Arieson, membuat raut wajah Siska menjadi makin muram. Pada akhirnya, ekspresinya langsung berubah menjadi dingin."Arieson, ini adalah masalah keluarga kami. Sebaiknya orang luar sepertimu nggak ikut campur."Arieson mengangkat alisnya dan berkata, "Yah, awalnya aku juga nggak berencana ikut campur. Tapi, Kak Siska, bisa-bisanya kamu menindas seorang gadis seperti itu. Apa kamu nggak merasa tindakanmu sudah keterlaluan?"Wanita itu jelas-jelas melihat Keluarga Santana sudah bangkrut, jadi biarpun dia melakukan tindakan yang keterlaluan terhadap Rhea, Keluarga Santana juga tidak bisa melakukan apa-apa terhadapnya. Karena itu pula, dia berani bersikap semena-mena seperti ini.

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 30

    Jerico tertegun sejenak, lalu mengerutkan keningnya dan berkata, "Apa maksudmu?""Kamu tanyakan saja sendiri, nanti kamu juga akan mendapatkan jawabannya."Selesai berbicara, Rhea langsung berjalan melewati pria itu.Ekspresi Jerico langsung berubah menjadi muram, dia segera menghubungi Siska."Ibu, apa hari ini Ibu menemui Rhea?"Siska baru saja ditegur oleh Arieson saat berada di restoran. Saat ini, hatinya masih diliputi api amarah yang menggebu-gebu. Begitu mendengar ucapan putranya, dia langsung tertawa dingin."Dia mengadu padamu? Dasar wanita nggak tahu diri!"Begitu mendengar ucapan ibunya, kilatan amarah melintas di mata Jerico. "Ibu, sudah kubilang jangan ikut campur dalam urusanku dengan Rhea. Mengapa Ibu nggak mendengar ucapanku?""Kalau bukan demi kamu, apa kamu pikir aku bersedia pergi menemuinya? Jelas-jelas kamu hanya punya seorang wanita di luar, tapi dia malah membuat keributan dengan pindah keluar. Kalau sampai mengatur seorang wanita saja kamu nggak becus dan hal in

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 31

    Sekarang dia baru tahu ternyata ibunya memperlakukan Rhea seburuk itu.Apa mungkin selama tiga tahun mereka menikah, saat dia tidak berada di tempat, ibunya selalu berbicara seperti itu pada Rhea?Tiba-tiba, saat melihat Arieson muncul di video rekaman kamera pengawasan itu, cengkeraman Jerico pada ponselnya makin kuat.Melihat Arieson begitu membela Rhea, amarah dan ketidakberdayaan langsung menyelimuti hatinya.Dia adalah suami Rhea. Jelas-jelas saat itu orang yang seharusnya berdiri di sisi Rhea adalah dirinya. Namun, dia malah tidak muncul sama sekali. Bahkan, kalau bukan karena Rhea memintanya untuk bertanya sendiri pada Siska, dia sama sekali tidak tahu apa yang telah terjadi hari ini.Makin memikirkan hal itu, Jerico makin merasa bersalah.Dia sudah bersalah pada Rhea, dia juga yang telah mengkhianati cinta mereka selama delapan tahun.Setelah mematikan video itu, dia mengirimkan pesan pada sekretarisnya."Kelak kalau ibuku memintamu untuk menangani urusan ayahku lagi, biarkan s

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 32

    Melihat sorot mata kekecewaan Rhea, hati Jerico seperti dicengkeram oleh sebuah tangan yang besar. Saking sakitnya, dia hampir tidak bisa bernapas."Rhea, aku tahu janji apa pun yang kuberikan padamu saat ini, kamu juga nggak akan percaya. Kelak, aku akan membuktikan semuanya dengan tindakan. Aku pasti akan menepati semua janjiku."Rhea tidak berencana mendengar janji-janji pria itu lagi, dia langsung berjalan melewati Jerico dan pergi begitu saja.Jerico hendak mengejarnya, tetapi tiba-tiba saja ponsel dalam sakunya berbunyi.Begitu panggilan telepon terhubung, terdengar suara serius sekretarisnya."Pak Jerico, ada satu kerja sama perusahaan yang bermasalah."Sorot mata Jerico berubah menjadi serius. "Aku akan segera ke sana."Saat berlari ke depan pintu, dia hanya melihat sosok bayangan Rhea yang telah pergi dengan menumpangi taksi.Jerico mengatupkan bibirnya dengan rapat, lalu berbalik dan segera melajukan mobilnya ke perusahaan.Selesai menangani masalah perusahaan, dia akan menan

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 33

    Dua suara terdengar pada saat bersamaan. Begitu Weni menoleh, dia melihat tidak jauh dari tempatnya berdiri, ada seorang wanita cantik langsing yang mengenakan gaun berwarna merah dengan rambut keriting juga sedang menunjuk setelan jas yang dipilihnya.Merasakan sorot mata Weni tertuju padanya, wanita itu mengalihkan pandangannya ke arah Weni dan tersenyum."Nona, aku berencana membeli setelan pakaian itu untuk dihadiahkan kepada pacarku. Sebentar lagi kami akan ketemuan. Bisakah kamu mengalah padaku?"Weni sangat menyukai setelan jas itu, dia tidak ingin mengalah. Namun, kata-kata yang keluar dari mulut wanita itu masih terbilang sopan. Untuk sesaat, dia merasa sedikit ragu.Pramuniaga berkata, "Nona Weni, setelan jas ini hanya satu-satunya di toko kami. Sebagai pelanggan VIP toko kami, Nona memiliki hak untuk membeli duluan."Setelah mendengar ucapan pramuniaga, wanita itu langsung mengerutkan keningnya.Karena setelan jas itu hanya ada satu, dia harus membelinya."Apa maksudmu? Perl

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 34

    Rhea melangkah maju, menggenggam tangan Weni yang sudah sedingin es itu, lalu berkata dengan volume suara kecil, "Weni, mungkin ada kesalahpahaman di sini. Jangan terlalu sedih."Weni menganggukkan kepalanya dan berkata, "Hmm, aku mengerti."Sebelum Andre datang, dia tidak akan memercayai kata-kata wanita di hadapannya itu, kecuali Andre yang mengatakannya sendiri padanya.Tak lama kemudian, Jose Yunardi, sekretaris Andre sudah tiba di lokasi.Dia menghampiri wanita yang mengenakan gaun merah itu dengan langkah tergesa-gesa, sama sekali tidak menyadari keberadaan Weni dan Rhea."Nona Maudi, Pak Andre sedang rapat, jadi dia memintaku kemari."Wanita yang bernama lengkap Maudi Tessa itu mengangkat dagunya ke arah Weni dan Rhea. "Nah, mereka orangnya, mereka yang berebutan pakaian denganku."Jose menoleh, hendak berbicara. Namun, setelah dia melihat Weni dan Rhea dengan sangat jelas, ekspresinya langsung berubah drastis."Nona Weni ...."'Gawat!' Saat ini, hanya satu kata itu yang muncul

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 35

    "Nggak perlu repot-repot, untukmu saja."Tidak ada gunanya mempertahankan seorang pria yang masih memiliki hubungan tidak jelas dengan wanita lain, hanya akan membuatnya kesal saja.Maudi tertegun sejenak. Sebelum dia sempat berbicara, Weni langsung berbalik dan pergi.Ekspresi Jose langsung berubah drastis. Dia buru-buru mengejar Weni. "Nona Weni .... Ini hanya kesalahpahaman belaka. Paling nggak, Nona juga harus memberi satu kesempatan bagi Pak Andre untuk memberi penjelasan, 'kan?"Weni menghentikan langkah kakinya, lalu menatap pria itu dengan datar."Tiga bulan yang lalu, dia pergi mengunjungi Negara Modanta, aku sempat nggak bisa menghubunginya selama tiga hari. Setelahnya, dia memberiku penjelasan dia sibuk bekerja. Apa dia benar-benar sesibuk itu?"Melihat kilatan panik melintas di wajah Jose, Weni menyunggingkan seulas senyum mengejek."Sekarang, apa kamu masih bisa mengatakan semua ini kesalahpahaman belaka?"Dia memang menyukai pria itu, tetapi dia bukan orang bodoh.Saat it

Bab terbaru

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 298

    Melihat Rhea tetap bergeming, Vani berkata dengan suara rendah, "Biarpun kamu tetap di sini, juga nggak ada gunanya, hanya akan membuat ayahmu makin marah saja."Arieson juga menatapnya dan berkata sambil tersenyum, "Nggak perlu khawatir, aku bisa menanganinya dengan baik."Setelah ragu selama beberapa detik, akhirnya Rhea mengangguk dan berkata, "Baiklah."Setelah keluar dari bangsal bersama Vani, mereka berdua duduk di bangku di koridor. Untuk sesaat, tidak ada seorang pun yang berbicara.Setelah terdiam sesaat, Vani baru menoleh ke arah Rhea dan berkata, "Rhea, sebenarnya tetap berada di dalam negeri juga cukup baik, peralatan dan keterampilan medis rumah sakit ini juga lumayan bagus, aku ...."Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, Rhea menyelanya dengan ekspresi dingin, "Bibi Vani, kamu tiba-tiba nggak ingin pergi ke luar negeri karena Kak Gerald berencana untuk mengembangkan kariernya di dalam negeri?"Vani tertegun sejenak, kilatan rasa bersalah berkedip di matanya. "Bagaima

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 297

    Rhea mengerutkan keningnya dan berkata, "Bibi Vani, kemarin jelas-jelas kita sudah sepakat, mengapa kamu tiba-tiba berubah pikiran?"Lagi pula, dia mengirim mereka ke luar negeri, juga demi keselamatan mereka.Dia tidak akan melepaskan Sizur. Selain itu, setelah Arieson tahu dia hanya dimanfaatkan, pria itu juga tidak akan melindunginya lagi. Saat itu tiba, dia tidak mungkin bisa membagikan tenaga dan pikirannya untuk mengatur mereka dengan baik lagi.Vani berkata dengan ekspresi tidak berdaya, "Bukannya aku nggak ingin ke luar negeri, ayahmu benar-benar nggak tenang meninggalkanmu sendirian. Apa pun yang kukatakan, dia tetap nggak setuju untuk pergi ke luar kota."Setelah berpikir sejenak, Rhea berkata dengan suara dalam, "Nanti malam aku akan pergi ke rumah sakit untuk membujuknya sendiri."Sorot mata Vani berkedip, dia berkata, "Sekarang ayahmu masih marah padamu, beberapa hari lagi saja baru kamu kunjungi. Aku takut kalau malam ini kamu pergi mengunjunginya, kalian akan bertengkar

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 296

    Siska menoleh, menatap putranya dengan tatapan tidak percaya. Sekujur tubuhnya bahkan gemetaran. "Kamu bilang aku memalukan?""Memangnya nggak memalukan? Lihatlah hal-hal yang telah kamu lakukan belakangan ini, apa ada yang berhasil? Karena kamu nggak berkemampuan, jangan menambah-nambah masalah lagi!"Ekspresi amarah tampak jelas di wajah Jerico, dia juga berbicara blak-blakan saja.Bulir-bulir air mata Siska terus mengalir, dia berkata dengan terisak, "Kalau bukan karena suamiku dan putraku nggak berguna, apa aku perlu melakukan hal-hal ini? Sekarang kamu malah mengataiku menambah-nambah masalah? Mengapa kamu nggak punya kemampuan untuk mengeluarkan ayahmu dari penjara? Jerico, kamu benar-benar membuatku kecewa!"Selesai berbicara, dia langsung membuka pintu mobil dan pergi begitu saja.Jerico tidak mengejar ibunya, raut wajahnya tampak sangat muram.Mengapa Siska tidak bisa memahaminya? Dengan kemampuan yang dimilikinya sekarang ini, dia sama sekali tidak punya cara untuk menyelamat

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 295

    Selesai berbicara, dia langsung berbalik dan pergi dengan tergesa-gesa.Sorot mata Rhea sedikit berkedip, perasaannya juga agak rumit.Jelas-jelas pria itu takut menyinggung Arieson, tetapi pria itu tetap saja membuat alasan untuk diri sendiri. Dia benar-benar tidak tahu mengapa sebelumnya dia bisa jatuh cinta pada seorang pria pecundang seperti itu.Setelah Jerico pergi, Rhea lanjut memakan steik sapinya dengan tenang seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Baru makan tidak lama, dia menyadari pandangan Arieson terus tertuju padanya.Dia mendongak, mengalihkan pandangannya ke arah pria itu, lalu bertanya dengan ekspresi kebingungan, "Apa ada sesuatu di wajahku? Mengapa kamu terus menatapku seperti itu?""Nggak apa-apa, aku kira suasana hatimu akan terpengaruh olehnya.""Bagiku, dia sudah lama seperti orang asing, nggak layak membiarkannya memengaruhi suasana hatiku.""Baguslah kalau begitu."Selesai makan malam, mereka berdua langsung kembali ke vila.Di kantor polisi, saat Jerico membawa

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 294

    Gerald yang sedang bicara di ujung telepon saja terdiam sejenak, lalu berkata dengan suara rendah, "Ada orang di sampingmu?""Hmm.""Nggak ada urusan lain lagi, sampai di sini dulu."Setelah panggilan telepon berakhir, Rhea baru menoleh ke arah Arieson dan berkata, "Tadi kenapa kamu tiba-tiba menanyakan padaku mau makan malam apa?"Arieson berkata dengan ekspresi tenang, "Aku kebetulan melihatnya, jadi aku tanyakan padamu. Apa aku mengganggu pembicaraanmu?""Nggak."Dia hanya merasa agak aneh pria itu berbicara di saat dia masih belum mengakhiri panggilan teleponnya.Seolah-olah tidak melihat ekspresi kebingungan di wajah Rhea, Arieson berkata dengan suara dalam, "Siapa yang meneleponmu tadi?""Putra Bibi Vani. Saat kuliah, dia sudah pergi ke luar negeri. Biasanya kami juga jarang berhubungan, jadi aku nggak menyebutkannya padamu."Arieson menyipitkan matanya, tetapi dia tidak bertanya lebih jauh lagi.Mereka berdua makan malam di restoran makanan barat yang disebutkan oleh Arieson. Sa

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 293

    Detik sebelumnya, dia masih hanyut dalam kegembiraan akan segera bersatu dengan putranya. Alhasil, detik berikutnya, kebahagiaannya lenyap seketika."Sebenarnya, tahun lalu aku sudah berencana untuk kembali, hanya saja aku belum menemukan pekerjaan yang cocok. Bulan lalu aku baru berhubungan dengan sebuah perusahaan terkemuka di Kota Batur. Besok aku sudah akan menandatangani kontrak.""Kalau begitu, mengapa kamu nggak memberitahuku lebih awal?"Kalau dia mengetahui hal ini lebih cepat, dia tidak akan setuju untuk membawa Bagas ke luar negeri untuk menjalani perawatan di sana.Negara luar tentu saja asing baginya. Kalau dia hanya berdua saja dengan Bagas di sana, pasti tidak akan sepraktis berada di dalam negeri."Aku berencana untuk memberi tahu Ibu setelah hal ini benar-benar sudah ditetapkan."Vani mengerutkan keningnya, tidak mengucapkan sepatah kata pun, hatinya tetap diliputi sedikit amarah.Sekarang dia sudah menyetujui Rhea untuk membawa Bagas menjalani perawatan ke luar negeri

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 292

    "Kamu!"Saking kesalnya, Siska hampir jatuh pingsan. Sekujur tubuhnya gemetaran. Dia menunjuk putranya, tetapi tidak ada kata-kata yang terucap olehnya.Pada akhirnya, Siska pergi dengan marah.Siang keesokan harinya, saat Rhea tiba di restoran, Denis sudah berada di sana.Dia berjalan menghampiri Denis dengan langkah cepat, duduk di kursi seberang Denis, lalu berkata dengan ekspresi meminta maaf, "Maaf, ya. Agak tertunda karena penelitian di laboratorium.""Nggak apa-apa. Nona Rhea, silakan lihat dokumen ini dulu."Mengambil dokumen yang disodorkan oleh Denis, Rhea membukanya dan melihat isinya sejenak. Secara naluriah, keningnya berkerut.Sejak Jerico berselingkuh, pria bajingan itu sudah mulai mengalihkan asetnya. Sekarang kebanyakan asetnya berada di bawah nama Stella."Nona Rhea, masalah utama di sini adalah sekarang Jerico dan Stella sudah menjadi pasangan suami istri. Selain itu, sebelum dia mengalihkan aset-aset ini, seharusnya dia juga sudah pernah menanyakannya pada pengacara

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 291

    "Kalau mau lapor polisi, cepat lapor. Kalau kalian nggak lapor polisi, aku akan membantu kalian lapor polisi."Selesai berbicara, Rhea langsung memutus panggilan telepon.Detik berikutnya, dia langsung mengirimkan rekaman kamera pengawas yang telah disalinnya pagi ini kepada Denis, lalu menceritakan dengan singkat, padat dan jelas apa yang telah dilakukan oleh Siska pada sang pengacara. Denis menyatakan bahwa dia bisa menuntut Siska atas tuduhan penyebaran rumor tidak benar.Rhea menyunggingkan seulas senyum, lalu mengirimkan pesan balasan.[Kalau begitu, tuntut saja.]Walaupun penyebaran rumor tidak bisa sampai membuat Siska masuk penjara, tetapi setelah tuntutan atas penyebaran rumor tak benar yang dilakukannya tersebar luas, wanita itu pasti akan merasa sangat malu.Bukankah ingin memainkan trik untuk membuat orang jijik? Siapa yang tidak bisa?Denis mengirimkan pesan balasan "baik". Kemudian, dia menanyakan pada Rhea apakah besok siang Rhea ada waktu karena dia ingin membicarakan t

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 290

    Yah, sesungguhnya, perasaan wanita itu terhadap dirinya masih tidak terlalu dalam.Namun, mereka masih punya banyak waktu, dia juga cukup sabar. Dia akan menunggu hari di mana Rhea bergantung padanya seperti saat bergantung pada Jerico dulu."Hmm, tapi aku tetap berharap, kalau kelak ada orang yang mencari masalah denganmu lagi, kamu bisa meminta bantuanku, bukannya menanggungnya sendirian."Ekspresi sungguh-sungguh pria di hadapannya, membuat hati Rhea melunak."Oke."Sekembalinya ke kamar tidur, Rhea hendak menghapus riasan wajahnya ketika ponselnya berdering. Itu adalah panggilan telepon dari Weni."Rhea, mantan ibu mertuamu menyebarkan rumor kamu main tangan padanya. Hal ini sudah tersebar luas di kalangan kelas atas Kota Batur."Rhea mengalihkan pandangannya ke bawah dan berkata, "Nggak perlu dipedulikan, nggak lama lagi dia akan kena batunya sendiri."Weni berkata dengan nada bicara diliputi emosi, "Kamu nggak tahu seberapa nggak enak didengar kata-katanya itu. Aku benar-benar ke

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status