Share

Bab 27

Kata-kata santai yang keluar dari mulut pria itu, membuat hati Janice diliputi aura dingin.

Dia mengetahui dengan sangat jelas, Jerico memiliki kemampuan itu. Keluarga Tiyur tidak memiliki kekuatan untuk melawannya.

Dia mengangkat lengannya, melayangkan satu tamparan keras di wajahnya sendiri.

"Plak!"

"Lanjutkan."

Awalnya, Janice masih merasakan rasa sakit yang menjalar dari wajahnya. Namun, lama-kelamaan, kedua sisi wajahnya sudah mati rasa. Dia tetap berada di sana, mengulangi pergerakan yang sama lagi dan lagi.

Tidak tahu berapa lama sudah berlalu, juga tidak tahu berapa banyak tamparan yang sudah dia layangkan ke wajahnya sendiri, tepat pada saat Janice merasa dirinya akan kehilangan kesadaran kapan saja, akhirnya Jerico beranjak dari sofa dan berjalan ke hadapannya.

Pria itu menatapnya dengan tatapan arogan, seolah-olah dia hanyalah seekor semut yang lemah.

"Nona Janice, aku harap kamu bisa mengingat pembelajaran hari ini dengan baik. Kelak, sebaiknya kamu jangan mencari masalah l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status