Share

Bab_87

Luke dan Berlian berdiri di depan makam keluarga Kenneth, tempat peristirahatan terakhir dari generasi yang telah lama berlalu.

Angin sejuk sore hari menyapu lembut wajah mereka, seakan menyampaikan salam sunyi dari masa lalu yang tak terlupakan. Berlian memandang deretan nama yang terpahat di batu nisan, berusaha menyelami kenangan pahit yang melekat pada setiap sosok yang dimakamkan di sana.

Nama-nama itu tidak hanya mewakili leluhur mereka, tetapi juga sejarah kelam yang penuh dengan pengkhianatan, konflik, dan penebusan.

Vannet Kenneth, Daniel Wilson, Alaric Kenneth, Nayla Kendrick, Matteo Kenneth, Xavier Kendrick, dan Celine Kendrick—semua orang yang meninggalkan jejak dalam kehidupan Luke dan Berlian, baik leluhur, orang tua, dan paman.

Berlian menatap nisan Vannet Kenneth dan Daniel Wilson, seketika air matanya berlinang mengalir di pipinya. Ia Berjongkok, menaburi bunga yang baru saja ia beli.

"Ibu, ayah, apakah aku sudah membuat kalian bangga?" suara Berlian bergetar, pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status