Share

Bab_95

"Kakek sudah menemukan lokasi di mana Juju berada. Kita harus segera kembali dan bersiap untuk serangan," kata Luke serius, matanya menatap jauh seakan sudah memikirkan langkah selanjutnya.

Berlian mengangguk, meski terlihat sedikit ragu. "Aku mengerti. Tapi Paman, apakah kondisimu benar-benar sudah baik? Luka di lenganmu baru saja dirawat."

Luke tersenyum kecil, meski matanya menyiratkan kelelahan. "Jangan khawatir. Luka ini hanya pengingat kecil bahwa kita masih hidup dalam permainan ini."

Berlian mendekat, meletakkan tangan di pipi Luke, menatapnya dengan penuh kasih. "Baik, aku akan mendukungmu, Paman. Tapi, pastikan kamu tidak memaksakan diri, ya?"

Luke mengusap punggung Berlian dengan lembut. "Tenang saja. Kita sudah terlalu jauh untuk mundur sekarang. Lagipula, Juju tidak akan memberi kita kesempatan kedua."

Berlian tersenyum tipis. "Kamu selalu punya jawaban untuk segalanya."

Luke mengedipkan mata. "Itu bagian dari pesonaku, bukan?"

Berlian tertawa kecil. "Baiklah, aku tidak a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status