Share

Bab_97

Luke dan Berlian berdiri di hadapan Juju, yang kini duduk terikat di kursi di tengah ruangan gelap. Keringat membasahi wajah Juju, bukan karena panas, tetapi karena ketakutan.

Kilauan mata Luke memancarkan amarah yang terpendam, tetapi masih tetap tenang. Berlian, di sisi lain, wajahnya menunjukkan gejolak emosi yang tak bisa lagi ditahan.

“Katakan yang sebenarnya, Juju,” kata Luke dengan suara penuh penekanan. “Kamu tahu ini sudah berakhir. Siapa yang bertanggung jawab atas sabotase dan kematian orang tua Berlian?”

Juju terdiam sejenak, masih berusaha mencari jalan keluar dari situasi ini. Namun tatapan tajam Luke membuatnya paham bahwa tidak ada lagi kesempatan untuk berbohong. Dengan suara serak, Juju akhirnya berbicara.

"Itu aku..." jawab Juju pelan, tetapi cukup jelas untuk didengar oleh Berlian.

Berlian terdiam sejenak, seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Suara pengakuan Juju bagaikan pisau yang menusuk jantungnya. "Apa...?" Berlian berbisik, matanya mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status