Share

Palung Cinta Mafia
Palung Cinta Mafia
Author: Zahira

Badboy mesum

Author: Zahira
last update Last Updated: 2021-04-27 13:56:23

Sepasang remaja tengah bergumul  mesra di dalam kamar. Mereka melakukan hal yang tidak senonoh, dan belum layak bagi umur mereka. Keduanya masih duduk di bangku sekolah menengah atas dan mereka adalah Kalvi dan Lony.

“Cepat Kalvi!” seru  Lony dengan posisi kaki terbuka lebar.

Mereka berdua sama-sama dalam keadaan polos tanpa sehelai kainpun yang melekat pada tubuh. Keringat terus membanjiri keduanya, tanpa ada rasa takut, mereka melakukan aksi bejat itu di rumah Kalvi. Tepatnya di dalam kamar sang cowok.

Lony menjerit nikmat, tapi mulutnya segera dibungkat kuat oleh Kalvi. Merasa kesal dengan suara sang cewek, Kalvi membentaknya dengan nada marah.

“Gila! Kamu mau buat orang satu rumah ini tahu dan mergokin kita di sini?”

Lany menggeleng. Setelah Kalvi melepaskan bungkaman tangannya, ia segera berbisik.

“Bukannya orang tua kamu nggak ada di rumah?” tanya Lony pelan.

Kalvi menjawab sambil tetap melakukan aksinya liarnya, “A…ayah kerja. Ah...Ka.. kalau ibu lagi ke pasar,” katanya denga suara serak.

Setelah itu, Kalvi membalikkan tubuh kekasihnya. Dengan tergesa-gesa ia melakukannya dengan kasar. Mereka berpacu untuk menuntaskan gairah terlarang itu, tanpa memikirkan jika ada orang yang akan memergoki aksi mereka.

Tok…

Tok…

Terdengar ketokan pintu dari luar. Mereka yang sedang melakukan kegiatan panas itu terkejut, sambil berpandangan ragu Kalvi menarik dirinya dan segera memakai bajunya cepat.

“Cepat sembunyi!” perintahnya menunjuk lemari pakaian.

Lony yang juga sama terkejutnya dengan ketukan pintu itu, buru-buru bangun dan berlari masuk ke dalam lemari.

Kalvi segera merapikan rambut dan pakaiannya, setelah itu ia berjalan membuka pintu.

“Kalvi, ngapain kamu di dalam?” tanya ibunya dengan menatap curiga ke dalam kamar Kalvi.

Jantung Kalvi nyaris melompat mendapati kehadiran ibunya yang hampir memergoki aksi terlarangnya. Buru-buru ia menenangkan detak jantungnya yang sedang marathon.

“Eh, ibu. Nggak, aku tadi habis tidur siang. Kenapa bu?” kata Kalvi berusaha tersenyum.

“Ibu tadi membelikanmu makanan. Kamu mau makan sekarang?” ibu Kalvi melengos masuk ke dalam kamar Kalvi, tapi dengan sigap Kalvi mencegat tangan ibunya.

“Nanti saja bu. Aku belum lapar.. ya belum lapar.”

“Kamu kenapa sih? Kok seperti sedang menyembunyikan sesuatu,” ujar ibu Kalvi sambil menatap heran.

“Bukan itu bu. Aku belum rapiin kamar. lihat, kamar aku masih berantakan,” tunjuk Kalvi pada baju-bajunya yang bertebaran di lantai.

Tepat saat ia menunjuk pada tumpukan bajunya yang berserakan, sebuah benda keramat milik Lony tergeletak di atas bajunyanya. Mata Kalvi langsung terbelalak lebar. Dengan cepat ia menarik tangan ibunya keluar kamar.

“Ibu, ayo kita ke bawah. Aku mau makan sekarang, hehe… tiba-tiba saja aku merasa lapar.”

“Ya sudah, kamu kok aneh begini sih, Kalv. Jangan-jangan kamu macam-macam di kamar ya?” tebak ibu dengan tatapan curiga.

“Apaan sih, ibu. Aku hanya tidur setelah pulang sekolah kok, sumpah nggak ngapa-ngapain. Ibu ada-ada saja,” elak Kalvi tenang.

Untung saja ibunya percaya. Kalau saja Kalvi tidak kalah cepat mencegat ibunya masuk ke dalam kamar, entahlah mungkin ia akan ketahuan dan mungkin juga ibunya akan pingsan melihat kebejatannya.

Memang selama ini Kalvi sering melakukan hubungan terlarang itu bersama dengan kekasih-kekasihnya yang lain. Tentu itu adalah hobinya yang suka berganti pasangan. Dan Kalvi adalah tipe cowok bejat dan badboy di sekolahnya.

Setelah makan siang di ruang makan, Kalvi segera melihat tanda-tanda keberadaan ibunya. Dan keberuntungan berpihak kepadanya, ibunya sedang tidur di kamar. buru-buru Kalvi berlari ke lantai atas untuk menyuruh pacarnya segera pulang.

“Lony, sekarang kamu cepat pulang. Ibu aku sedang di kamar,” kata Kalvi membuka lemari pakaiannya.

Lony segera keluar dan buru-buru memasang seragam sekolahnya. Ia nyaris saja kehilangan nyawanya karena terlalu lama dalam lemari pengap itu.

“Ya sudah. Aku pulang dulu, besok kita lanjut lagi yah?” pinta Lony manja.

Kalvi hanya mengangguk. Bodoh amat, dalam hatinya ia sama sekali tidak peduli pada cewek itu. Yang ia pedulikan hanyalah mendapatkan perhatian cewek incarannya yang sangat sulit ditaklukan. Dan dia adalah Migy, sang primadona sekolah yang juga mencakup ketua osis di sekolahnya.

Migy adalah anak tercantik di sekolah dan juga merupakan siswi teladan dengan peringkat kelas yang membanggakan. Tak jarang Migy menjadi pusat perhatian dari setiap siswa sekolah, tapi cewek itu tidak pernah menujukkan ketertarikannya pada siswa yang mengejarnya.

Termasuk Kalvi, cowok badboy yang hanya mengandalkan tampang keren dan juga kekayaannya. Walau  telah melakukan berbagai cara untuk mendapatkan hati sang primadona, Kalvi tidak pernah berhasil. Yang ada, Migy malah menganggapnya preman mesum.

Keesokan harinya, Kalvi tengah berjalan menuju kelasnya. Tak sengaja tatapannya beralih pada sosok cantik Migy yang sedang berjalan menuju ke kelasnya yang berada tepat di sebelah kelas Kalvi.

“Migy, hai,” Kalvi menampilkan senyum cerianya  untuk menyapa Migy.

Migy menoleh, “Hai cowok mesum.”

Kalvi tercengang. Apakah gelar cowok mesum telah melekat padanya? Padahal, ia sama sekali tidak pernah menggoda Migy dengan kemesumannya selama ini.

“What!! Kok mesum?” kata Kalvi bertanya-tanya sendiri setelah Migy melenggang masuk ke kelasnya.

Sejenak, Kalvi mempunyai ide nakal untuk mengerjai sang primadona. Tepatnya setelah bel istirahat, Kalvi tidak menemui cewek-ceweknya yang lain, melainkan ia menemui Migy yang biasanya bersemedi dengan buku tebalnya di perpustakaan.

Dan benar saja, Migy sedang membaca buku di bagian pojok perpustakaan. Dari jarak lima meter Kalvi memperhatikan gerak-gerik Migy dengan serius. Melihat wajah Migy yang cantik, bibirnya berwarna pink lembut, pipinya yang lembut dan mulus. Ingin sekali Kalvi berjalan ke tempat Migy dan mengecup pipi lembut itu.

“Kalvi?” suara seseorang nyaris membuat Kalvi jantungan.

Saat Kalvi menoleh, ia melihat ke samping telah berdiri Cyntia menatapnya dengan raut bingung.

“Apaan?” kata Kalvi kesal.

“Kamu ngapain sih di sini? Tumben mau membaca buku di perpus. Dan… ini kok bukunya terbalik?” tunjuk Cyntia pada buku di tangan Kalvi.

Kalvi berusaha memelankan suaranya agar Migy tidak mengetahui keberadaannya. Dengan cepat ia bangkit dari kursinya dan menarik tangan Cyntia keluar.

“Kamu ngapain? Aku lagi nggak mau diganggu, paham! Sudah, sana pergi,” usir Kalvi.

“Kok kamu usir aku? Kan sekarang jatah aku buat berduaan sama kamu,” kata Cyntia memelas.

“Nanti saja. Aku lagi malas jalan. Dah, sana, jangan ganggu aku!” Kalvi mendorong Cyntia pergi.

Setelah aman, Kalvi kembali masuk ke perpustakaan, tapi ketika ia melihat tempat duduk Migy, tempat itu kosong. Kemana perginya Migy?

Kalvi berjalan mengelilingi rak buku-buku untuk menemukan keberadaan Migy. Ia yakin kalau Migy masih di dalam perpustakaan karena cewek itu sangat hobi membaca di saat jam istirahat.

Greb!

Tangan Kalvi ditarik oleh seseorang. Dan orang itu adalah Migy yang menatapnya penuh selidik.

“Kamu di sini mata-matai aku, ya? Hayo ngaku!” kata Migy.

“Eh… Migy. Bukan... aku kesini sedang mencari buku… ya mencari buku,” jawab Kalvi gugup.

“Buku? Buku apa?”

“Yah, ini… aku butuh buku ini,” Kalvi mengambil asal sebuah buku dan membuka cepat halaman buku tersebut.

Setelah membuka lembar halaman buku tersebut, tiba-tiba matanya terbelalak lebar. Itu adalah buku biologi yang menunjukkan organ reproduksi wanita. Lebih tepatnya gambar vagina. Mampus! Hilang sudah harapannya untuk mencari alasan dari Migy.

“Buku reproduksi wanita? Nggak salah tuh. Bukannya kamu jurusan IPS?” kata Migy menyeringai geli.

Wajah Kalvi mendadak pias. Senyuman lebarnya nyaris hilang berganti dengan seringaian kaku. Apa jadinya ia yang telah bersusah payah menutupi diri agar tidak ketahuan, sekarang memegang buku yang salah.

“Dasar cowok mesum. Kamu tergila-gila banget sama vagina cewek ya, Kalvi? Sudah sana, bawa buku itu pulang dan dipelajari di rumah.”

“Oh, ya. Jangan lupa baca ketika mau tidur dan mimpiin sekalian, biar kamu puas!” Migy segera pergi.

Mendadak Kalvi sadar. Kenapa ia yang selama ini adalah penggila wanita harus kalah dengan ledekan Migy? Ini tidak bisa dibiarkan, dengan kesal Kalvi melemparkan buku biologi itu ke lantai dan bergegas mengikuti Migy.

Related chapters

  • Palung Cinta Mafia   Jangan kelewatan

    Pada jam berikutnya. Migy mengelap keringatnya yang bercucuran di dahinya. Sambil menghela napas ia menggerutu kesal karena harus menjalani hukumannya. Ia diberi hukuman untuk membersihkan gudang sekolah.Karena masalah Lony yang memergokinya menarik tangan Kalvi. Lony marah dan menuduh Migy mencari perhatian kepada cowoknya dan itu yang membuat Migy tak terima, lalu dia melabrak Lony.Ketika Lony menampar Migy, Migy mencoba menghindar tetapi ia mendapat jambakan pada rambutnya. Karena terlalu sakit, Migy mencoba untuk membalas namun ketika ia mengangkat tangan, guru BK datang. Dengan licik Lony berpura-pura jatuh dan berteriak kesakitan. Karena kesan itulah guru BK menyalahkan Migy.Ceklek!Migy menoleh ketika ada yang membuka pintu gudang, dia mendecih ketika melihat Kalvi masuk dengan raut wajah yang menyebalkan. Setelah ceweknya yang mencari masalah, sekarang cowoknya menambah masalah.“Wah ada yang jadi jongos nih..” ledek Kalvi.Migy h

    Last Updated : 2021-04-27
  • Palung Cinta Mafia   Jiwa muda Nenek

    Malam harinya, Migy sangat gelisah. Entah apa yang membuatnya mendadak gelisah, tapi pikirannya kembali kepada Kalvi yang sempat teraniaya oleh tendangan supernya."Jangan-jangan Kalvi berniat balas dendam? Aduh, kalau ia bagaimana ini?" Migy mondar-mandir sambil menggigit jari kukunya.Padahal Migy tidak sengaja melakukan kekerasan itu kepada Kalvi, itu hanya perlindungan diri baginya. Setelah mengetahui Kalvi yang notabenya adalah badboy mesum, tiba-tiba Migy teringat ucapan Lony ketika bertengkar di sekolah.Lony mengatakan jika Kalvi selama ini berusaha keras mengincar perhatian Migy dan Kalvi juga menginginkan Migy untuk menjadi pacarnya yang kesekian. Maklum, lelaki mesum itu sudah menganut paham seribu istri, jadi otomatis otaknya rada-rada gesrek.Tak ingin berlarut memikirkan Kalvi, tiba-tiba Migy menoleh ke arah jam dinding. Dan kebetulan waktunya sudah pas. Saatnya mengacau kesenangan sang nenek.Sambil bersenandung kecil, Migy me

    Last Updated : 2021-04-27
  • Palung Cinta Mafia   Rencana Kalvi

    Setelah jam pelajaran sekolah usai, Kalvi menemui Migy di kelasnya. Dengan berjalan pincang, Kalvi menjadi pusat perhatian teman-teman sekolahnya.Bagaimana tidak, cowok badboy nan mesum itu terkenal dengan kesempuranaannya, kecuali otaknya yang rada-rada gersek. Kalvi merasa jengah menjadi pusat perhatian orang-orang."Apa lihat-lihat? Mau gue cabut bulu mata kalian itu agar berhenti lihatin gue!" bentak Kalvi garang.Teman-temannya itu tampak ngeri melihat gaya Kalvi yang mulai meradang. Sambil berbisik-bisik mereka meninggalkan Kalvi.Di meja Migy, terlihat cewek cantik itu sedang berkemas untuk memasukkan semua peratan belajarnya. Tanpa memperhatikan sekeliling, tiba-tiba Kalvi sudah berdiri di depannya."Woi!" suara Kalvi mengejutkan Migy."Astaga! huuuft... Kalvi, kamu ngagetin aku tau!" Migy menepuk tangan Kalvi."Eh, lo kaget? gue kira kagak... " Kalvi menyeringai licik.Setelah selesai membereskan peratannya, Migy mulai mengaj

    Last Updated : 2021-04-27
  • Palung Cinta Mafia   Serangan licik

    Kalvi berusaha menahan tawanya melihat wajah Migy yang berubah merah. Entah kenapa melihat Migy tersipu membuat Kalvi senang. Tanpa sadar tangan Kalvi mendarat di pipi mulus Migy, ia mengikuti nalurinya sebagai lelaki, mencoba untuk mengusapnya.Sementara Migy, ia merasa jantungnya nyaris melompat karena berdetak sangat kencang. Merasakan sapuan lembut jemari Kalvi di pipinya membuat Migy tak kuasa menahan perasaannya. Semacam sensasi aneh muncul dari dalam dirinya, ia merasa ini tidak normal.“Maaf, Kalvi. Ayo kita berangkat,” kata Migy memutus rasa canggung antara dirinya.“Hmmm,” jawab Kalvi.Migy berusaha mati-matian untuk menyembunyikan perasaannya. Ia tidak ingin Kalvi berpikiran bahwa ia menyukai perlakuan lelaki tersebut.“Lo kok tegang gini sih. Udah kaya patung bawa motor aja,” Kalvi memperhatikan wajah Migy dari kaca spion depan.“Nggak kok. Aku lagi sedang fokus aja, takut jatuh.”Setelah tiba di parkiran sekolah,

    Last Updated : 2021-04-27
  • Palung Cinta Mafia   Tukang ojek cantik

    Migy sudah tidak tahan lagi menjadi tukang ojek kalvi. Setiap hari ia harus mengantar ke sekolah dan menjemput ke rumahnya. Tak hanya menjadi tukang ojek, bahkan ia mencakup sebagai asisten pribadi Kalvi.Seperti saat ini, Migy dengan berat hati menjinjing tas sekolah Kalvi, yang beratnya luar biasa. Bagaimana tidak, isi dalam tas Kalvi meliputi sepatu futsal dan seragam olah raganya.“Kalvi, kamu bantuin aku dong. Ini kan, lumayan berat.” Migy berusaha menyamakan langkah kakinya menyamai Kalvi.“Aaahh. Cuma tas segitu aja, lo udah ngeluh. Gimana kalau gue kasih anak selusin?” Kalvi berhenti di tempatnya untuk menunggu langkah Migy mendekatinya.Migy hanya cemberut mendengar ucapan Kalvi. Siapa juga yang mau dikasih anak selusin, emang aku kucing? Migy berusaha agar terlihat tenang menghadapi sikap Kalvi yang seperti Tirani.“Kamu mau punya anak selusin? Emang kamu punya gen kucing?” kata Migy terkekeh geli.“Gue sih siap aja. Yang paling enak pas

    Last Updated : 2021-04-27
  • Palung Cinta Mafia   Dibawa kemana?

    Suara gaduh terdengar di depan kelas Migy. Keributan itu berasal dari sekelompok siswi dari jurusan IPS. Rata-rata mereka semua adalah pacar Kalvi.“Mana Migy? Kita semua mau bertemu sama dia.” Salah satu siswi berperawakan tinggi memanggil dengan suara keras.Semua murid dalam kelas Migy kaget. Mereka semua tampak heboh karena kedatangan sekelompok siswi jurusan IPS itu.“Migy, mereka kenapa mencari kamu? Apakah kamu punya masalah sama mereka semua?” Lia terlihat gelisah bertanya pada Migy.“Aku nggak tahu. Setahuku, nggak ada masalah sama mereka.”Migy berjalan keluar kelas. Di sana semua siswi itu menatap benci padanya. Entah apa yang terjadi hingga semua siswi itu seperti hendak ingin mengeroyok dirinya.“Kenapa ya?” kata Migy berusaha tetap tenang.“Kamu Migy kan? Punya hubungan apa kamu sama Kalvi?” ucap salah satu dari mereka maju ke hadapan Migy.“Tidak ada. Kenapa?” Migy terlihat bingung melihat semua siswi itu yang sekarang m

    Last Updated : 2021-04-27
  • Palung Cinta Mafia   Pernyataan cinta

    Tiba-tiba Kalvi mengeluarkan sebuah kertas dari sakunya. Perlahan ia mendekati Migy, menggenggam tangannya lalu meletakkan di dadanya.Matanya memancarkan secercah sinar harapan. Dengan segenap rasa ia membacakan puisi cinta, sambil menatap mata Migy tanpa ragu.“Jika hatimu terasa gundahBerbaringlah dalam kesunyianmuJika hatimu tak lekas cerahPejamkanlah matamu dan tidurlahBawa dirimu terbang dan melayangDalam indah dunia mimpiJika hatimu t’lah riangBuka matamu dan bangkitlah dari mimpimuKarena ada orang-orang yang menantimu”Selesai membacakan puisi kehidupan itu, Kalvi menatap dengan lembut wajah Migy. Dalam hatinya, baru kali ini ia merasakan benar-benar mencintai seorang wanita. Walau telah banyak menjalani hubungan, tapi tak sekalipun hatinya berdesir hanya untuk satu wanita.Migy merasa terharu mendengar puisi kehidupan yang dibacakan oleh kalvi. Ia tak menyangka jika si mesum itu

    Last Updated : 2021-04-27
  • Palung Cinta Mafia   Si mesum jatuh sakit

    Setelah pulang dari puncak, mendadak kondisi Kalvi tidak sehat. Ia tidak berhenti bersin-bersin, dan badannya terasa panas.Saat ini hanya ia dan asisten rumah tangga yang berada di rumah. Sedangkan kedua orang tuanya sibuk bekerja dam sedang berada di luar negeri.Ketika ia menghubungi ayahnya, ia mengatakan akan kembali satu minggu lagi, dan ibunya juga mengadakan gelar pameran busana di Singapura.Diam-diam Kalvi menggerutu kesal kepada kedua orang tuanya. Di saat kondisinya tidak stabil, kedua orang tua yang diharapkan bisa memberikan perhatian, tidak pernah ada untuknya.Selama ini ia telah sering tinggal sendirian, hanya ada bibi Ina yang selalu menemaninya. Karena sering ditinggal pergi, ia lebih dekat kepada sang pembantu.“Kalvi, ayo minum air wedang jahe dulu, bibi rasa kamu masuk angin. Ayo bangun dulu,” kata bibi Ina menbangunkan Kalvi.Kalvi masih bergelung di bawah selimutnya. Badanya meriang, rasanya benar-benar tidak enak. Entah ke

    Last Updated : 2021-04-27

Latest chapter

  • Palung Cinta Mafia   Penyesalan Migy

    Setelah berhasil memindahkan Kalvi ke rumah sakit kota, Migy dan semua keluarga Kalvi menunggu di depan UGD.Waktu telah menunjukkan pukul 4 sore. Sementara Kalvi telah hampir satu jam di dalam ruangan tersebut. Dan semua keluarganya terlihat sedih menunggu kabar dari dokter.Migy berjalan mendekat dan duduk di sebelah Ibu Kalvi, pupil-pupilnya menatap ke pintu tuang gawat darurat.Ketika Ibu Kalvi menatap Migy, air mata mulai membasahi wajahnya.“Tante, Kalvi jatuh di saat kita beriringan pergi ke puncak. Dan tiba-tiba ia melajukan motornya dengan cepat sehingga kejadian itu begitu sangat terjadi. Apa yang harus aku lakukan?”Ibu Kalvi terkejut sehingga setiap saraf di tubuhnya menegang. Ia bahkan tergagap saat berbicara, “Kenapa ….dia bisa sampai…seperti itu?”Ibu kalvi jelas sangat terkejut.Migy mengatakan, “Awalnya kami semua menaiki motor masing-masing. Migy dan Nathan menaiki mo

  • Palung Cinta Mafia   Insiden Berdarah

    “Tapi, Nenek berpesan bahwa Nona tidak boleh….”“Eh, bukan apa-apa kok!” kata Migy dengan cepat membekap mulut Nathan dengan tangannya.Kalvi terkejut melihat respon Migy yang seperti itu.“Nathan, ayo. Kamu ikut kita, oke?” kata Migy sambil mengedipkan mata sebagai kode.Nathan mengernyit, ia merasa bingung harus menuruti ucapan Migy atau melaporkan apa yang terjadi saat ini kepada Nenek Umaya. Karena, dari awal perjanjian ia telah diberitahu untuk menjaga Migy dari pacarnya.“Ayo, Migy. Jika terlalu lama, takut tidak keburuan,” ajak Kalvi.“Iya,” Migy tersenyum gugup, namun matanya tetap menatap Nathan yang sudah terlihat muram.“Aku ambil mobil dulu,” kata Kalvi.“Hmm. Kalvi, aku mau bilang, aku bareng Nathan saja, ya?” kata Migy takut-takut.“Hah? Terus aku sendirian?” ucap Kalvi tidak percaya.Mi

  • Palung Cinta Mafia   Saingan Cinta

    Malam harinya, Migy mendapat pesan dari Kalvi.“Migy…..”“Besok kan kita libur, mau jalan bareng aku, nggak?”Migy yang membaca pesan teks itu mulai terlihat bingung. Dari awal ia telah diwanti-wanti oleh Nenek untuk menjauhi Kalvi. Namun, sekarang iatidak mempunyai keberanian untuk memutuskan Kalvi, karena bagaimana pun merekabaru saja jadian, dan alasan untuk mengakhiri hubungan pun masih belum pasti.Mendadak Migy dilema berat. Dalam hati, ia memikirkan cara untuk mencari alasan yang tepat untuk membuat Kalvi mengerti.“Mau kemana?” balas Migy.“Kita jalan ke taman hiburan, mau nggak?”“Oke, besok kita ketemuan di rumah kamu saja.” Migy mengakhiri pesannya dan mematikan ponselnya.Sambil merebahkan badannya di ranjang, Migy kembali menimang mengenai pertemuannya besok dengan Kalvi. Karena bagaimana pun, saat inidirinya akan selalu mendapat p

  • Palung Cinta Mafia   Cinta Tak Direstui

    Di rumah, Kalvi selalu memikirkan kedekatan Migy dan Andre. Ia merasa sangat tidak nyaman dengan keadaan saat ini, di satu sisi mereka baru menjalani hubungan romantis. Memikirkan hal itu, Kalvi ingin sekali mengatakan kepada Andre bahwa saat ini dia cemburu!“Ahhh. Kenapa sih sulit sekali mendapatkan seluruh hati Migy?” kata Kalvi bergumam kesal.Sambil mondar-mandir, Kalvi memikirkan rencana dan liburan romantis untuk Migy. Sekaligus ini adalah tahap pertama untuk mendekatkan perasaan mereka.Dengan tidak sabar Kalvi menghubungi Peter untuk menanyakan rekomendasi tempat kencan favorit yang cocok untuk dikunjungi.“Halo,” jawab Peter di seberang telepon.“Peter, lo di mana?” tanya Kalvi.“Gue di rumah, kenapa bro?”Kalvi duduk di samping balkon kamarnya, “Gini, gue mau nanya. Lo punya tempat rekomendasi buat tempat kencan, gak?”“Wuiih, mau kencan nih?” go

  • Palung Cinta Mafia   Pernyataan Cinta Megan

    Setelah mengikuti kepergian Kalvi dan Megan dari belakang. Lois akhirnya tiba di sebuah Mall, di sana ia memarkirkan motornya. Lalu diam-diam mengikuti Kalvi.Sementara itu, Kalvi dan Megan telah memasuki area khusus penjual buku dan alat tulis.“Kak, aku mau cari buku ekonomi sama akuntansi,” kata Megan berbicara pada Kalvi.“Ya sudah, kamu cari saja dulu. Aku tunggu di sana,” tunjuk Kalvi pada tempat penjual minuman.Megan menggeleng pelan, “Jangan, Kakak harus temani aku mencari buku, oke?” rengek Megan sambil menarik lengan Kalvi mendekat padanya.Hal tersebut membuat Kalvi menghela napas lelah. Mau tidak mau harus menuruti kemauan Megan, sedangkan ia telah merasa gelisah memikirkan Migy yang pulang sendirian di sekolah.“Ya kak? Ayo kita cari bersama,” ajak Megan sambil menggandeng tangan Kalvi.Rupanya, kejadian itu tidak luput dari pantauan Lois yang mengikuti mereka berdua sejak

  • Palung Cinta Mafia   Awas Kena Tikung

    Sepulang sekolah, Migy diminta oleh kepala sekolah untuk mengumpulkan seluruh anggota osis. Rencananya, mereka akan mengadakan perlombaan akhir tahun ajaran di sekolah.Sementara itu, Kalvi yang sedang menunggu Migy di depan kelas diberitahu Migy untuk pulang lebih duhu.“Kalvi, aku ada rapat osis dulu. Kamu pulang saja duluan,” kata Migy memberi tahu.“Kamu nanti pulang bareng siapa? Apa aku tunggu di sini aja, sampai kamu selesai rapat?” kata Kalvi memastikan.Migy merasa tidak enak hati membiarkan Kalvi harus menunggu dirinya sendirian. Sementara, rapat osis biasanya akan berlangsung satu hingga dua jam.“Mmm. Kamu pulang aja duluan. Nanti aku bisa pulang sendiri kok.”“Kamu gak apa-apa? benaran?” tanya Kalvi sambil meyakinkan Migy.Migy mengangguk yakin. “Iya, sudah sana pulang. Aku mau kumpulin anggota osis yang lain,” kata Migy tersenyum.Kalvi pun membiarkan Mig

  • Palung Cinta Mafia   Hati yang bimbang

    Di dalam kelas, Migy langsung ditarik oleh Lia ke temat duduknya.“Migy, sini sebentar deh. Aku mau bertanya sesuatu,” kata Lia sambil menduduki kursi di samping.“Tanya apa?”Lia melihat ke sekeliling, lalu berbicara pelan pada Migy.“Jadi gini, kemarin aku keluar sama Adik aku. Gak sengaja, lihat Kalvi sama seorang cewek.” Lia memandang Migy dengan serius.“Terus?” kata Migy yang sempat heran.Sebenarnya, Lia tidak ingin mengatakan ini kepada Migy, tetapi ia juga tidak bisa menutupi apa yang dilihatnya kemarin bersama adiknya di Mall.“Aku lihat Kalvi barengan sama seorang cewek di Mall. Terus, pas aku mencoba untuk mengikuti dari belakang, dia pergi ke sebuah toko perhiasan.”“Kamu, tahu gak? Dia memilihkan sepasang gelang pasangan sama cewek itu,” jelas Lia antusias.Migy yang mendengar penjelasan Lia hanya tersenyum. Walau sempat merasa curiga d

  • Palung Cinta Mafia   Tanda jadian

    Keesokan harinya, Migy telah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Ia juga sudah sarapan dan mulai bersiap untuk mengambil kunci motornya.Namun, tiba-tiba Bibi datang memberitahukan jika ada seseorang yang sedang menunggu Migy di depan rumah.“Migy, di depan ada temannya yang sedang menunggu,” kata Bibi mendekati Migy di ruang tamu.Migy mengernyit bingung.“Siapa Bi?” tanya Migy penasaran.“Bibi gak tahu namanya. Katanya sih, dia teman sekolah Migy,” jelas Bibi memberitahu.Migy merasa penasaran. Ia berjalan ke depan rumah untuk melihat siapa yang sedang menunggunya. Padahal, sebelumnya tidak ada janjian dengan siapa pun untuk bertemu pagi ini.Rupanya, sosok tinggi gagah berdiri dengan tegapnya di samping motornya. Dia adalah Kalvi, dengan memakai helm di kepala, sambil melambaikan tangan kepadanya.“Hai, pagi,” sapa Kalvi dengan senyuman ceria.Migy mendadak tersipu. Rasa

  • Palung Cinta Mafia   Indahnya mencintai

    Rupanya, Kalvi tidak langsung mengantar Migy pulang ke rumah. Ia sengaja membawa Migy ke rumahnya, dan tidak berniat mengatakan terlebih dahulu.“Kalvi, ini bukannya jalan ke rumah kamu?” kata Migy menepuk punggung Kalvi dari belakang.“Iya. Kita mampir sebentar, kan nenek kamu juga gak ada di rumah. Ngapain sendirian, mendingan bareng aku.”“Tapi… kan. Ah Kalvi. Tahu gini, aku harus kasih kabar ke rumah dulu.”“Sudah, gak usah dipikirin. Bentar lagi aku anterin pulang, oke?” kata Kalvi sambil memberhentikan motornya di depan rumah.Migy turun perlahan, merasa tidak nyaman. Rasanya saat ini ia akan kembali terjebak dalam kondisi yang sama seperti terakhir kali ke sini.“Ayo, masuk. Kok kamu selalu melamun gini sih?” ajak Kalvi sambil menarik tangan Migy mengikuti langkahnya.Migy hanya mengikuti Kalvi dari belakang, sambil berharap akan cepat kembali pulang. Entah kenapa jika sudah berduaan dengan Kalvi, tingkat kewaspadaan Migy meningkat. I

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status