Home / Romansa / Palung Cinta Mafia / Jangan kelewatan

Share

Jangan kelewatan

Author: Zahira
last update Last Updated: 2021-04-27 13:58:14

Pada jam berikutnya. Migy mengelap keringatnya yang bercucuran di dahinya. Sambil menghela napas ia menggerutu kesal karena harus menjalani hukumannya. Ia diberi hukuman untuk membersihkan gudang sekolah.

Karena masalah Lony yang memergokinya menarik tangan Kalvi. Lony marah dan menuduh Migy mencari perhatian kepada cowoknya dan itu yang membuat Migy tak terima, lalu dia melabrak Lony.

Ketika Lony menampar Migy, Migy mencoba menghindar tetapi ia mendapat jambakan pada rambutnya. Karena terlalu sakit, Migy mencoba untuk membalas namun ketika ia mengangkat tangan, guru BK datang. Dengan licik Lony berpura-pura jatuh  dan berteriak kesakitan. Karena kesan itulah guru BK menyalahkan Migy.

Ceklek!

Migy menoleh ketika ada yang membuka pintu gudang, dia mendecih ketika melihat Kalvi masuk dengan raut wajah yang menyebalkan. Setelah ceweknya yang mencari masalah, sekarang cowoknya menambah masalah.

“Wah ada yang jadi jongos nih..” ledek Kalvi.

Migy hanya mendengus, lalu lanjut menyapu lantai gudang. Kalvi menghampiri Migy, dia menahan sapu yang dipegang oleh Migy dengan kakinya. Migy menjadi kesal karena pekerjaannya terganggu.

“Lepas!” bentak Migy.

“Boleh, asal dengan syarat berikan aku satu ciuman.” Kalvi menyeringai mesum.

“Dasar preman mesum. Sana minta sama cewek lo, ngapain minta sama gue,” setelah itu Migy menginjak kaki Kalvi membuat Kalvi mengaduh kesakitan.

Kalvi mengaduh sambil mengangkat kakinya. Dengan acuh, Migy meneruskan pekerjaannya menyapu lantai.

Melihat kelakuan Migy yang tak menganggapnya ada, Kalvi tersulut emosi. Ia menarik pinggang Migy dan menempelkannya ke tembok.

“Heh, lo jadi cewek jangan sok jual mahal. Lo pikir gue nggak tahu bahwa di balik wajah polos ini tersimpan kejalangan lo!” kata Kalvi kesal.

Migy tercengang.  Ia sudah jengah karena telah digangguin oleh sepasang kekasih yang tidak tahu diri ini sedari pagi. Sekarang yang cowok sudah berani mengatainya jalang. Brengsek! Dengan cepat Migy menampar mulut Kalvi hingga membuat sudut bibir Kalvi berdarah.

“Lo ngomong apa barusan? Gue jalang! Nggak salah, apa kabarnya lo yang suka nidurin cewek-cewek jalang lo. Dan asal lo tau gue nggak sudi bicara sama pemakai tubuh jalang. Ngerti!” bentak Migy marah.

Kalvi marah. Ia sangat benci bila ada yang menjelekan keburukannya. Saking marahnya, Kalvi mencengkram kedua lengan Migy dengan kuat dan mengancamnya.

“Ngak usah banyak bacot, lo. Jangan sok suci, karena gue paling anti sama cewek kayak lo. Dan asal lo tahu, gue bisa merusak lo di sini jika gue mau… gimana? Mau mencoba?”

Migy terkejut melihat mata Kalvi yang berkilat marah. Ia nyaris saja terjengkang jika tidak ditahan oleh tangan Kalvi. Karena terlalu terkejut, Migy tidak sadar jika wajah Kalvi telah mendekati wajahnya dan setelah itu Kalvi menempelkan bibirnya kepada Migy.

Kalvi melumat dan menggigit bibir Migy dengan kasar hingga Migy tersadar. Migy berontak, tetapi  Kalvi tidak mau melepaskan dirinya. Kalvi terus menempelkan tubuhnya pada Migy hingga membuat Migy berhenti berontak.

Untungnya Migy tidak kehilangan akal, ia segera memikirkan cara untuk membebaskan diri dengan menendang selangkangan Kalvi, hingga badboy mesum itu mengerang kesakitan.

Migy memanfaatkan kesempatan itu untuk melarikan diri. Tak lupa ia memberi bonus dengan menyiram kepala Kalvi dengan air bekas pel lantai.

Setelah jam pulang sekolah, Migy segera menaiki motornya untuk pulang ke rumah. Ia melihat ke sekeliling, takut jika Kalvi melihat keberadaanya. Ia sangat yakin jika Kalvi akan balas dendam kepadanya. Dengan cepat Migy memacu kendaraannya meninggalkan pekarangan sekolah.

Di rumah, Migy menemui neneknya yang sedang berbaring dalam kamar. Selama ini ia hanya tinggal bersama neneknya dan juga ada pembantu rumah tangga yang menjaga nenek.

Selama ini Migy dibesarkan oleh neneknya, setelah kedua orang tuanya meninggal ketika ia masih kecil. Beruntung ia masih bisa hidup mewah berkat harta peninggalan ayahnya.

“Nenek, nenek sedang apa?” Migy masuk ke kamar nenek.

“Eh, sayangku. Sudah pulang sekolah?” nenek bangun dari tidurnya lalu merentangkan tangannya agar Migy memeluknya.

“Sudah, nek. Migy baru saja tiba. Nenek sudah makan?” kata Migy sambil memeluk neneknya.

“Sudah. Ayo kita keluar. Tadi nenek meminta bibi membuatkanmu makanan sama pudding kesukaanmu.”

Di meja makan, Migy sedang asik memakan masakan yang dibuat oleh bibi. Selama ini nenek selalu memperhatikan semua kebutuhan makanannya dan juga menjaganya agar tetap sehat. Neneknya sangat menyayangi Migy karena hanya Migy yang menjadi satu-satunya cucu yang dekat dengannya.

Walau nenek mempunyai anak dan cucu yang lain, tetapi dia tidak terlalu dekat karena mereka semua tinggal di luar Negeri. Hanya Migy yang menjadi teman di hari tuanya.

“Sayang, bagaimana pelajaran di sekolah hari ini? Apakah kamu senang?” tanya nenek tersenyum lembut.

“Hmm.. ada senangnya dan ada nggaknya, nek. Tadi aku sempat dihukum karena digangguin teman.”

“Kenapa?” tanya nenek bingung.

“Biasa nek. Mereka sering tidak suka melihat keberhasilan Migy. Tapi nenek tak perlu khawatir, karena Migy bisa melawan mereka.” Migy tersenyum canggung, mengingat ia telah mengerjai Kalvi di gudang.

“Ya sudah, lain kali kamu jauhi saja orang-orang itu. Jangan dekat-dekat sama murid bandel, nanti kamu terpengaruh. Oke?”

Migy mengangguk. Ia terus menghabiskan makanan di piringnya. Setelah belajar dan dihukum seharian di sekolah, tenaganya terkuras habis. Jadi, dengan lahap Migy menghabiskan semua makanannya dan termasuk semangkuk puding pandan.

“Astaga, Migy kamu sangat rakus. Puding sebanyak itu habis sendirian. Kok nenek nggak dibagi,” kata nenek merajuk.

“Hah! Migy kira ini semua buat Migy, nek. Aduh, maaf ya nek, ini masih ada sedikit lagi. Nenek mau? Migy suapin, aaa.” Migy memberikan satu suapan pudding ke mulut neneknya.

Perasaan Migy selalu bahagia bersama dengan neneknya. Sejak kecil, nenek selalu menjaganya dan mencintainya. Ia tidak pernah merasakan kekurangan kasih sayang. Dan apa yang diinginkannya selalu dikabulkan oleh sang nenek.

Di sisi lain, Kalvi sangat marah dan kesal sekali. Ia tengah berbaring di ranjangnya dengan perasaan kesal ia menggerutu marah.

“Dasar Migy. Gara-gara kelakuannya aku jadi susah jalan. Orang-orang menertawakan jalanku seperti orang selesai sunat.”

“Awas saja, kalau si otong nggak bisa tempur lagi…. Besok aku harus minta pertanggung jawabannya. Haaaah! hilang sudah kesempatan kencan bareng Cyntia hari ini,” keluh Kalvi menatap langit-langit kamarnya.

Sepulang sekolah tadi Kalvi dibantu oleh Peter sahabatnya. Ia tak menyangka bahwa tendangan Migy akan berakibat sedahsyat ini hingga ia nyaris mandul. Mudah-mudahan itu tidak terjadi, karena ini bisa mencoreng citra badboy yang menganut paham seribu istri pada dirinya.

Setelah memuntahkan kekesalannya, Kalvi bangun dan berjalan ke meja belajarnya. Ia mengambil ponsel di atas meja dan kembali berbaring di ranjang. Sambil melihat pesan masuk, ia memikirkan sebuah cara untuk membalas perbuatan Migy.


Related chapters

  • Palung Cinta Mafia   Jiwa muda Nenek

    Malam harinya, Migy sangat gelisah. Entah apa yang membuatnya mendadak gelisah, tapi pikirannya kembali kepada Kalvi yang sempat teraniaya oleh tendangan supernya."Jangan-jangan Kalvi berniat balas dendam? Aduh, kalau ia bagaimana ini?" Migy mondar-mandir sambil menggigit jari kukunya.Padahal Migy tidak sengaja melakukan kekerasan itu kepada Kalvi, itu hanya perlindungan diri baginya. Setelah mengetahui Kalvi yang notabenya adalah badboy mesum, tiba-tiba Migy teringat ucapan Lony ketika bertengkar di sekolah.Lony mengatakan jika Kalvi selama ini berusaha keras mengincar perhatian Migy dan Kalvi juga menginginkan Migy untuk menjadi pacarnya yang kesekian. Maklum, lelaki mesum itu sudah menganut paham seribu istri, jadi otomatis otaknya rada-rada gesrek.Tak ingin berlarut memikirkan Kalvi, tiba-tiba Migy menoleh ke arah jam dinding. Dan kebetulan waktunya sudah pas. Saatnya mengacau kesenangan sang nenek.Sambil bersenandung kecil, Migy me

    Last Updated : 2021-04-27
  • Palung Cinta Mafia   Rencana Kalvi

    Setelah jam pelajaran sekolah usai, Kalvi menemui Migy di kelasnya. Dengan berjalan pincang, Kalvi menjadi pusat perhatian teman-teman sekolahnya.Bagaimana tidak, cowok badboy nan mesum itu terkenal dengan kesempuranaannya, kecuali otaknya yang rada-rada gersek. Kalvi merasa jengah menjadi pusat perhatian orang-orang."Apa lihat-lihat? Mau gue cabut bulu mata kalian itu agar berhenti lihatin gue!" bentak Kalvi garang.Teman-temannya itu tampak ngeri melihat gaya Kalvi yang mulai meradang. Sambil berbisik-bisik mereka meninggalkan Kalvi.Di meja Migy, terlihat cewek cantik itu sedang berkemas untuk memasukkan semua peratan belajarnya. Tanpa memperhatikan sekeliling, tiba-tiba Kalvi sudah berdiri di depannya."Woi!" suara Kalvi mengejutkan Migy."Astaga! huuuft... Kalvi, kamu ngagetin aku tau!" Migy menepuk tangan Kalvi."Eh, lo kaget? gue kira kagak... " Kalvi menyeringai licik.Setelah selesai membereskan peratannya, Migy mulai mengaj

    Last Updated : 2021-04-27
  • Palung Cinta Mafia   Serangan licik

    Kalvi berusaha menahan tawanya melihat wajah Migy yang berubah merah. Entah kenapa melihat Migy tersipu membuat Kalvi senang. Tanpa sadar tangan Kalvi mendarat di pipi mulus Migy, ia mengikuti nalurinya sebagai lelaki, mencoba untuk mengusapnya.Sementara Migy, ia merasa jantungnya nyaris melompat karena berdetak sangat kencang. Merasakan sapuan lembut jemari Kalvi di pipinya membuat Migy tak kuasa menahan perasaannya. Semacam sensasi aneh muncul dari dalam dirinya, ia merasa ini tidak normal.“Maaf, Kalvi. Ayo kita berangkat,” kata Migy memutus rasa canggung antara dirinya.“Hmmm,” jawab Kalvi.Migy berusaha mati-matian untuk menyembunyikan perasaannya. Ia tidak ingin Kalvi berpikiran bahwa ia menyukai perlakuan lelaki tersebut.“Lo kok tegang gini sih. Udah kaya patung bawa motor aja,” Kalvi memperhatikan wajah Migy dari kaca spion depan.“Nggak kok. Aku lagi sedang fokus aja, takut jatuh.”Setelah tiba di parkiran sekolah,

    Last Updated : 2021-04-27
  • Palung Cinta Mafia   Tukang ojek cantik

    Migy sudah tidak tahan lagi menjadi tukang ojek kalvi. Setiap hari ia harus mengantar ke sekolah dan menjemput ke rumahnya. Tak hanya menjadi tukang ojek, bahkan ia mencakup sebagai asisten pribadi Kalvi.Seperti saat ini, Migy dengan berat hati menjinjing tas sekolah Kalvi, yang beratnya luar biasa. Bagaimana tidak, isi dalam tas Kalvi meliputi sepatu futsal dan seragam olah raganya.“Kalvi, kamu bantuin aku dong. Ini kan, lumayan berat.” Migy berusaha menyamakan langkah kakinya menyamai Kalvi.“Aaahh. Cuma tas segitu aja, lo udah ngeluh. Gimana kalau gue kasih anak selusin?” Kalvi berhenti di tempatnya untuk menunggu langkah Migy mendekatinya.Migy hanya cemberut mendengar ucapan Kalvi. Siapa juga yang mau dikasih anak selusin, emang aku kucing? Migy berusaha agar terlihat tenang menghadapi sikap Kalvi yang seperti Tirani.“Kamu mau punya anak selusin? Emang kamu punya gen kucing?” kata Migy terkekeh geli.“Gue sih siap aja. Yang paling enak pas

    Last Updated : 2021-04-27
  • Palung Cinta Mafia   Dibawa kemana?

    Suara gaduh terdengar di depan kelas Migy. Keributan itu berasal dari sekelompok siswi dari jurusan IPS. Rata-rata mereka semua adalah pacar Kalvi.“Mana Migy? Kita semua mau bertemu sama dia.” Salah satu siswi berperawakan tinggi memanggil dengan suara keras.Semua murid dalam kelas Migy kaget. Mereka semua tampak heboh karena kedatangan sekelompok siswi jurusan IPS itu.“Migy, mereka kenapa mencari kamu? Apakah kamu punya masalah sama mereka semua?” Lia terlihat gelisah bertanya pada Migy.“Aku nggak tahu. Setahuku, nggak ada masalah sama mereka.”Migy berjalan keluar kelas. Di sana semua siswi itu menatap benci padanya. Entah apa yang terjadi hingga semua siswi itu seperti hendak ingin mengeroyok dirinya.“Kenapa ya?” kata Migy berusaha tetap tenang.“Kamu Migy kan? Punya hubungan apa kamu sama Kalvi?” ucap salah satu dari mereka maju ke hadapan Migy.“Tidak ada. Kenapa?” Migy terlihat bingung melihat semua siswi itu yang sekarang m

    Last Updated : 2021-04-27
  • Palung Cinta Mafia   Pernyataan cinta

    Tiba-tiba Kalvi mengeluarkan sebuah kertas dari sakunya. Perlahan ia mendekati Migy, menggenggam tangannya lalu meletakkan di dadanya.Matanya memancarkan secercah sinar harapan. Dengan segenap rasa ia membacakan puisi cinta, sambil menatap mata Migy tanpa ragu.“Jika hatimu terasa gundahBerbaringlah dalam kesunyianmuJika hatimu tak lekas cerahPejamkanlah matamu dan tidurlahBawa dirimu terbang dan melayangDalam indah dunia mimpiJika hatimu t’lah riangBuka matamu dan bangkitlah dari mimpimuKarena ada orang-orang yang menantimu”Selesai membacakan puisi kehidupan itu, Kalvi menatap dengan lembut wajah Migy. Dalam hatinya, baru kali ini ia merasakan benar-benar mencintai seorang wanita. Walau telah banyak menjalani hubungan, tapi tak sekalipun hatinya berdesir hanya untuk satu wanita.Migy merasa terharu mendengar puisi kehidupan yang dibacakan oleh kalvi. Ia tak menyangka jika si mesum itu

    Last Updated : 2021-04-27
  • Palung Cinta Mafia   Si mesum jatuh sakit

    Setelah pulang dari puncak, mendadak kondisi Kalvi tidak sehat. Ia tidak berhenti bersin-bersin, dan badannya terasa panas.Saat ini hanya ia dan asisten rumah tangga yang berada di rumah. Sedangkan kedua orang tuanya sibuk bekerja dam sedang berada di luar negeri.Ketika ia menghubungi ayahnya, ia mengatakan akan kembali satu minggu lagi, dan ibunya juga mengadakan gelar pameran busana di Singapura.Diam-diam Kalvi menggerutu kesal kepada kedua orang tuanya. Di saat kondisinya tidak stabil, kedua orang tua yang diharapkan bisa memberikan perhatian, tidak pernah ada untuknya.Selama ini ia telah sering tinggal sendirian, hanya ada bibi Ina yang selalu menemaninya. Karena sering ditinggal pergi, ia lebih dekat kepada sang pembantu.“Kalvi, ayo minum air wedang jahe dulu, bibi rasa kamu masuk angin. Ayo bangun dulu,” kata bibi Ina menbangunkan Kalvi.Kalvi masih bergelung di bawah selimutnya. Badanya meriang, rasanya benar-benar tidak enak. Entah ke

    Last Updated : 2021-04-27
  • Palung Cinta Mafia   Hasrat

    Sepulang dari sekolah Migy terus pulang ke rumah dahulu. Setelah itu ia berganti pakaian dan meminta izin kepada nenek untuk menjenguk teman yang sedang sakit.Setelah mendapat izin, Migy melajukan motor kesayangannya ke sebuah tempat penjual es krim. Kebetulan cuaca saat itu sedang panas dan gerah, jadi ia menginginkan yang segar-segar di tenggorokannya.Memikirkan Kalvi yang sedang sakit, saat menatap ke sekeliling tempat penjual es krim, ia melihat ada pedagang yang berjualan cincau. Migy melangkah mendekati tempat penjual cincau dan memesannya satu gelas untuk dibawa ke rumah Kalvi.Ia berharap Kalvi menyukai cincau yang dibelinya. Menurutnya, cincau adalah minuman yang paling tepat di saat panas dalam.Tiba di rumah Kalvi, Migy langsung disambut baik oleh bibi Ina yang sedang menyapu halaman di depan rumah.“Migy, sudah datang ya?” kata bibi Ina menyapa.Migy tersenyum. “Iya bi. Migy mau melihat Kalvi.”“Ya sudah. Masuk saja, Migy. Di d

    Last Updated : 2021-04-27

Latest chapter

  • Palung Cinta Mafia   Penyesalan Migy

    Setelah berhasil memindahkan Kalvi ke rumah sakit kota, Migy dan semua keluarga Kalvi menunggu di depan UGD.Waktu telah menunjukkan pukul 4 sore. Sementara Kalvi telah hampir satu jam di dalam ruangan tersebut. Dan semua keluarganya terlihat sedih menunggu kabar dari dokter.Migy berjalan mendekat dan duduk di sebelah Ibu Kalvi, pupil-pupilnya menatap ke pintu tuang gawat darurat.Ketika Ibu Kalvi menatap Migy, air mata mulai membasahi wajahnya.“Tante, Kalvi jatuh di saat kita beriringan pergi ke puncak. Dan tiba-tiba ia melajukan motornya dengan cepat sehingga kejadian itu begitu sangat terjadi. Apa yang harus aku lakukan?”Ibu Kalvi terkejut sehingga setiap saraf di tubuhnya menegang. Ia bahkan tergagap saat berbicara, “Kenapa ….dia bisa sampai…seperti itu?”Ibu kalvi jelas sangat terkejut.Migy mengatakan, “Awalnya kami semua menaiki motor masing-masing. Migy dan Nathan menaiki mo

  • Palung Cinta Mafia   Insiden Berdarah

    “Tapi, Nenek berpesan bahwa Nona tidak boleh….”“Eh, bukan apa-apa kok!” kata Migy dengan cepat membekap mulut Nathan dengan tangannya.Kalvi terkejut melihat respon Migy yang seperti itu.“Nathan, ayo. Kamu ikut kita, oke?” kata Migy sambil mengedipkan mata sebagai kode.Nathan mengernyit, ia merasa bingung harus menuruti ucapan Migy atau melaporkan apa yang terjadi saat ini kepada Nenek Umaya. Karena, dari awal perjanjian ia telah diberitahu untuk menjaga Migy dari pacarnya.“Ayo, Migy. Jika terlalu lama, takut tidak keburuan,” ajak Kalvi.“Iya,” Migy tersenyum gugup, namun matanya tetap menatap Nathan yang sudah terlihat muram.“Aku ambil mobil dulu,” kata Kalvi.“Hmm. Kalvi, aku mau bilang, aku bareng Nathan saja, ya?” kata Migy takut-takut.“Hah? Terus aku sendirian?” ucap Kalvi tidak percaya.Mi

  • Palung Cinta Mafia   Saingan Cinta

    Malam harinya, Migy mendapat pesan dari Kalvi.“Migy…..”“Besok kan kita libur, mau jalan bareng aku, nggak?”Migy yang membaca pesan teks itu mulai terlihat bingung. Dari awal ia telah diwanti-wanti oleh Nenek untuk menjauhi Kalvi. Namun, sekarang iatidak mempunyai keberanian untuk memutuskan Kalvi, karena bagaimana pun merekabaru saja jadian, dan alasan untuk mengakhiri hubungan pun masih belum pasti.Mendadak Migy dilema berat. Dalam hati, ia memikirkan cara untuk mencari alasan yang tepat untuk membuat Kalvi mengerti.“Mau kemana?” balas Migy.“Kita jalan ke taman hiburan, mau nggak?”“Oke, besok kita ketemuan di rumah kamu saja.” Migy mengakhiri pesannya dan mematikan ponselnya.Sambil merebahkan badannya di ranjang, Migy kembali menimang mengenai pertemuannya besok dengan Kalvi. Karena bagaimana pun, saat inidirinya akan selalu mendapat p

  • Palung Cinta Mafia   Cinta Tak Direstui

    Di rumah, Kalvi selalu memikirkan kedekatan Migy dan Andre. Ia merasa sangat tidak nyaman dengan keadaan saat ini, di satu sisi mereka baru menjalani hubungan romantis. Memikirkan hal itu, Kalvi ingin sekali mengatakan kepada Andre bahwa saat ini dia cemburu!“Ahhh. Kenapa sih sulit sekali mendapatkan seluruh hati Migy?” kata Kalvi bergumam kesal.Sambil mondar-mandir, Kalvi memikirkan rencana dan liburan romantis untuk Migy. Sekaligus ini adalah tahap pertama untuk mendekatkan perasaan mereka.Dengan tidak sabar Kalvi menghubungi Peter untuk menanyakan rekomendasi tempat kencan favorit yang cocok untuk dikunjungi.“Halo,” jawab Peter di seberang telepon.“Peter, lo di mana?” tanya Kalvi.“Gue di rumah, kenapa bro?”Kalvi duduk di samping balkon kamarnya, “Gini, gue mau nanya. Lo punya tempat rekomendasi buat tempat kencan, gak?”“Wuiih, mau kencan nih?” go

  • Palung Cinta Mafia   Pernyataan Cinta Megan

    Setelah mengikuti kepergian Kalvi dan Megan dari belakang. Lois akhirnya tiba di sebuah Mall, di sana ia memarkirkan motornya. Lalu diam-diam mengikuti Kalvi.Sementara itu, Kalvi dan Megan telah memasuki area khusus penjual buku dan alat tulis.“Kak, aku mau cari buku ekonomi sama akuntansi,” kata Megan berbicara pada Kalvi.“Ya sudah, kamu cari saja dulu. Aku tunggu di sana,” tunjuk Kalvi pada tempat penjual minuman.Megan menggeleng pelan, “Jangan, Kakak harus temani aku mencari buku, oke?” rengek Megan sambil menarik lengan Kalvi mendekat padanya.Hal tersebut membuat Kalvi menghela napas lelah. Mau tidak mau harus menuruti kemauan Megan, sedangkan ia telah merasa gelisah memikirkan Migy yang pulang sendirian di sekolah.“Ya kak? Ayo kita cari bersama,” ajak Megan sambil menggandeng tangan Kalvi.Rupanya, kejadian itu tidak luput dari pantauan Lois yang mengikuti mereka berdua sejak

  • Palung Cinta Mafia   Awas Kena Tikung

    Sepulang sekolah, Migy diminta oleh kepala sekolah untuk mengumpulkan seluruh anggota osis. Rencananya, mereka akan mengadakan perlombaan akhir tahun ajaran di sekolah.Sementara itu, Kalvi yang sedang menunggu Migy di depan kelas diberitahu Migy untuk pulang lebih duhu.“Kalvi, aku ada rapat osis dulu. Kamu pulang saja duluan,” kata Migy memberi tahu.“Kamu nanti pulang bareng siapa? Apa aku tunggu di sini aja, sampai kamu selesai rapat?” kata Kalvi memastikan.Migy merasa tidak enak hati membiarkan Kalvi harus menunggu dirinya sendirian. Sementara, rapat osis biasanya akan berlangsung satu hingga dua jam.“Mmm. Kamu pulang aja duluan. Nanti aku bisa pulang sendiri kok.”“Kamu gak apa-apa? benaran?” tanya Kalvi sambil meyakinkan Migy.Migy mengangguk yakin. “Iya, sudah sana pulang. Aku mau kumpulin anggota osis yang lain,” kata Migy tersenyum.Kalvi pun membiarkan Mig

  • Palung Cinta Mafia   Hati yang bimbang

    Di dalam kelas, Migy langsung ditarik oleh Lia ke temat duduknya.“Migy, sini sebentar deh. Aku mau bertanya sesuatu,” kata Lia sambil menduduki kursi di samping.“Tanya apa?”Lia melihat ke sekeliling, lalu berbicara pelan pada Migy.“Jadi gini, kemarin aku keluar sama Adik aku. Gak sengaja, lihat Kalvi sama seorang cewek.” Lia memandang Migy dengan serius.“Terus?” kata Migy yang sempat heran.Sebenarnya, Lia tidak ingin mengatakan ini kepada Migy, tetapi ia juga tidak bisa menutupi apa yang dilihatnya kemarin bersama adiknya di Mall.“Aku lihat Kalvi barengan sama seorang cewek di Mall. Terus, pas aku mencoba untuk mengikuti dari belakang, dia pergi ke sebuah toko perhiasan.”“Kamu, tahu gak? Dia memilihkan sepasang gelang pasangan sama cewek itu,” jelas Lia antusias.Migy yang mendengar penjelasan Lia hanya tersenyum. Walau sempat merasa curiga d

  • Palung Cinta Mafia   Tanda jadian

    Keesokan harinya, Migy telah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Ia juga sudah sarapan dan mulai bersiap untuk mengambil kunci motornya.Namun, tiba-tiba Bibi datang memberitahukan jika ada seseorang yang sedang menunggu Migy di depan rumah.“Migy, di depan ada temannya yang sedang menunggu,” kata Bibi mendekati Migy di ruang tamu.Migy mengernyit bingung.“Siapa Bi?” tanya Migy penasaran.“Bibi gak tahu namanya. Katanya sih, dia teman sekolah Migy,” jelas Bibi memberitahu.Migy merasa penasaran. Ia berjalan ke depan rumah untuk melihat siapa yang sedang menunggunya. Padahal, sebelumnya tidak ada janjian dengan siapa pun untuk bertemu pagi ini.Rupanya, sosok tinggi gagah berdiri dengan tegapnya di samping motornya. Dia adalah Kalvi, dengan memakai helm di kepala, sambil melambaikan tangan kepadanya.“Hai, pagi,” sapa Kalvi dengan senyuman ceria.Migy mendadak tersipu. Rasa

  • Palung Cinta Mafia   Indahnya mencintai

    Rupanya, Kalvi tidak langsung mengantar Migy pulang ke rumah. Ia sengaja membawa Migy ke rumahnya, dan tidak berniat mengatakan terlebih dahulu.“Kalvi, ini bukannya jalan ke rumah kamu?” kata Migy menepuk punggung Kalvi dari belakang.“Iya. Kita mampir sebentar, kan nenek kamu juga gak ada di rumah. Ngapain sendirian, mendingan bareng aku.”“Tapi… kan. Ah Kalvi. Tahu gini, aku harus kasih kabar ke rumah dulu.”“Sudah, gak usah dipikirin. Bentar lagi aku anterin pulang, oke?” kata Kalvi sambil memberhentikan motornya di depan rumah.Migy turun perlahan, merasa tidak nyaman. Rasanya saat ini ia akan kembali terjebak dalam kondisi yang sama seperti terakhir kali ke sini.“Ayo, masuk. Kok kamu selalu melamun gini sih?” ajak Kalvi sambil menarik tangan Migy mengikuti langkahnya.Migy hanya mengikuti Kalvi dari belakang, sambil berharap akan cepat kembali pulang. Entah kenapa jika sudah berduaan dengan Kalvi, tingkat kewaspadaan Migy meningkat. I

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status