Share

130. Ikhlas Mengorbankan Perasaan

"Kalau aku memintamu menjaga jarak dengan Max, apakah kamu bisa, Mia? Tolonglah. Ini hanya untuk sementara, sampai kita memastikan bahwa skandal itu betul-betul telah berhasil ditenggelamkan oleh berita pertunangan Max dan Dessy." Brama berbicara dengan nada tegas, mencoba meyakinkan Mia bahwa ini adalah satu-satunya jalan.

Mia berdiri di tangga darurat, punggungnya bersandar pada dinding beton yang dingin. Ruangan itu sepi, hanya suara gemerisik angin yang terdengar dari celah kecil di sudut ruangan. Lampu neon di atasnya berpendar redup, menciptakan bayangan panjang di lantai yang kasar.

“Pertunangan?” Suara Mia pelan, penuh kebingungan. Hatinya berdegup kencang, seolah tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

"Iya, tapi... tidak sungguhan. Max akan melamar Dessy selesai pertandingan nanti malam, masih di dalam stadion GBK, disaksikan oleh ribuan suporter.”

Brama kemudian menjelaskan tentang rencana skenarionya. “Di akhir pertandingan nanti, Max akan melamar Dessy yang be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Winarsih_wina
semoga Brama tidak membuat kesalahan jadi Mack dan Mia tidak terluka lagi.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status