Share

115. Merindukanmu

Max menunggu dengan cemas di depan pintu apartemen Mia, telepon di telinganya. Suara denting lift yang terbuka dan tertutup di kejauhan hanya menambah kegelisahannya.

Jantungnya berdebar kencang, seolah-olah ingin menjebol dadanya. Tangannya yang menggenggam ponsel erat-erat terasa dingin. Matanya menyipit, dengan kebesaran hati dia siap mendengar apapun jawaban Dokter Joshua.

"Aku sedang bersama Mia. Kami baru saja tiba di apartemennya," akhirnya Dokter Joshua menjawab, dengan nada yang terasa tenang di ujung sana.

Seketika kelegaan mengalir deras dalam diri Max begitu mendengar jawaban itu. “Dokter Joshua ternyata tidak menutupi kebersamaannya dengan Mia saat ini,” gumamnya dalam hati. Rasanya seperti beban besar yang sejak tadi menghimpit dadanya tiba-tiba terangkat.

Max mengusap wajahnya dengan tangan sedikit gemetar. "Oke, terima kasih infonya, Dok," balas Max sebelum menutup telepon.

Dia menghela napas panjang, debaran jantungnya masih terasa kuat. “Kurasa, mereka memang hany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
dilema ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status