Share

Bab 87

Penulis: Coklat Panas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-26 18:00:01
Rian mendorong dengan lembut Wina yang sedang melamun sambil menatap gedung-gedung di depannya.

"Nona Wina, ikut aku."

Wina sadar dari lamunannya, mengikuti Rian masuk ke salah satu gedung yang terlihat seperti melayang.

Sistem keamanan Grup Lionel sangat ketat. Orang luar harus memverifikasi identitas mereka sebelum masuk, jika tidak, pintu tidak akan terbuka.

Saat mereka sedang memverifikasi identitas mereka satu per satu, Winata tiba bersama sekelompok eksekutif.

Winata menyapa Rian, lalu melihat ke Wina yang berada di belakang Rian.

"Pak Rian, apakah kamu keberatan kalau aku minta waktu Wina sebentar?"

"Nona Wina adalah karyawan perusahaanmu, kenapa aku akan keberatan?"

Rian tidak menyukai ucapan Winata yang terkesan sopan, tetapi ada sarkastiknya. Hal ini membuat Rian merasa tidak nyaman.

Wina adalah karyawan Grup Nizari, jadi dia tidak punya hak untuk mengatakan apa pun.

"Aku tunggu kamu di dalam." Setelah mengatakan ini kepada Wina, Rian memimpin karyawan Grup Gerad-nya masuk ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 88

    Awalnya, COO perusahaan, Pak Arlo, yang akan melakukan presentasinya. Namun karena kehadiran Jihan, Rian tidak punya pilihan selain melakukan presentasi.Jihan sangat ketat. Selama presentasi, ada satu kesalahan saja dalam pengucapan sudah mungkin akan kehilangan kesempatan untuk melakukan penawaran.Rian tidak akan membiarkan kesalahan seperti itu terjadi, jadi dia mengambil alih tugas Arlo untuk sementara.Arlo sangat lega, tetapi Rian harus mempersiapkan diri dalam waktu satu jam.Untuk berkonsentrasi penuh, dia perlu minum secangkir kopi yang sangat kental untuk membangunkannya, jadi dia hanya bisa meminta Wina menyeduhkan kopi untuknya.Wina mengangguk dan bertanya dengan lembut, "Apa masih sempat?"Rian berkedip dan berkata, "Grup Gerad ada di urutan kesepuluh, jadi masih sempat."Setelah mengetahui hal itu, Wina tidak bertanya lagi dan langsung berdiri dan berjalan ke pintu belakang.Wina tidak terlalu mengenal kawasan industri Grup Lionel. Ketika keluar, yang dia temui hanyalah

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 89

    Mata Wina sangat jernih, tidak ada sedikit pun kotoran. Begitu bersih sehingga tidak ada yang tega menyakitinya.Raut wajah Jefri sedikit menegang, lalu memalingkan mukanya. "Ingatlah untuk menutup pintu." Setelah mengatakan ini dia berbalik dan pergi.Ketika Wina melihatnya pergi, dia mengambil kopi dan berjalan ke tempat tersebut.Rapat penawaran sudah dimulai, lampu di venue dimatikan dan hanya layar lebar yang menyala.Ruangannya seperti studio kecil. Dari pintu belakang menuju ke tempat duduk depan harus melewati ratusan anak tangga.Di tengah kegelapan, Wina hanya bisa pelan-pelan menuruni tangga dan meraba-raba ke depan.Wina memegang kopi di satu tangan dan memegang kursi dengan tangan lainnya, perlahan berjalan ke bawah.Dia telah menjadi asisten presiden selama bertahun-tahun, jadi dia masih bisa menangani hal kecil ini.Tidak lama kemudian, Wina tiba sampai tempat Rian berada.Wina membungkuk, menyerahkan cangkir kopi itu untuk Rian dan mengingatkannya dengan berbisik, "Pak

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 90

    Rian menyesap kopinya. Rasa manis dam pahit menyebar di mulutnya membuatnya merasa menjadi lebih santai.Dia meminumnya sedikit demi sedikit. Saat pewara di atas panggung memanggil Grup Gerad, dia dengan enggan meminum habis kopinya dalam sekali teguk.Ketika Rian menyerahkan cangkir kopi kepada Wina dan hendak naik ke atas panggung, Wina yang merasa sedikit khawatir, bertanya padanya, "Kamu sudah selesai membaca dokumennya?"Wina agak terkejut karena Rian barusan sama sekali tidak membaca dokumen dengan serius. 'Dia berencana langsung naik ke panggung tanpa persiapan penuh?'Rian menunjuk ke kepalanya dan berkata dengan percaya diri, "Aku langsung ingat hanya dengan sekali membacanya. Jangan khawatir."Saat mendengar itu, raut wajah Wina menegang.'Benar. Dia punya ingatan yang begitu kuat, jadi mana mungkin dia bisa kehilangan ingatannya.'Perkataan Rian itu melenyapkan sisa kebaikan Wina terhadapnya.'Rian hanya berpura-pura.''Aku hampir mengira dia adalah Ivan yang sebelumnya.'Me

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 91

    Wina berpikir jika dia keluar dari ruang istirahat ini, ada kemungkinan akan bertemu dengan Jihan. Wina pun menggelengkan kepalanya dan mengurungkan niatnya.Rian hanya memandangnya tanpa daya."Aku akan ambilkan makanan untukmu."Setelah mengatakan itu, Rian langsung pergi tanpa memedulikan Wina yang mencoba menghentikannya.Rian memiliki status yang berbeda, jadi pihak Grup Lionel pasti akan menjamunya dengan sangat baik.Saat Rian masuk ke restoran, Jihan juga berada di dalamnya.Rian menatap beragam makanan yang lezat dan sedikit bingung harus mengambil yang mana.Rian pun menelepon Wina dan bertanya, "Kamu suka makan apa?"Wina bilang dia tidak ingin makan, tetapi Rian menasihatinya, "Kamu harus makan sedikit, kamu masih harus menemaniku di sore hari.""Makanan yang mudah dicerna," jawab Wina dengan pasrah."Kalau begitu aku ambilkan beberapa ikan, sayuran dan yogurt. Bagaimana dengan makanan pokoknya?" tanya Rian dengan lembut."Nggak usah, itu sudah cukup," jawab Wina."Oke. Tun

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 92

    Sorot mata Jihan tiba-tiba menjadi dingin dan menyeramkan. Tatapannya itu sangat tajam seperti bisa menembus jantung orang. Siapa pun yang melihatnya akan merinding.Ketika Rian hendak menanyakan sesuatu, Winata masuk ke restoran."Jihan, ternyata kamu memang di sini!"Rian menoleh ke Winata sejenak, lalu kembali ke Jihan dan berkata, "Pak Jihan, aku permisi dulu agar nggak mengganggu makan malam kamu dengan pacarmu."Saat Rian mengatakan itu, ada sedikit maksud menyindir balik Jihan yang barusan menyindirnya membawa pacar ke rapat penawaran.Meskipun Grup Lionel adalah pihak penyelenggara dalam proyek ini, bagi Rian, dia memiliki kemampuan yang cukup untuk memenangkan proyek tersebut, jadi dia tidak perlu khawatir menyinggung Jihan.Setelah mengatakan itu, Rian pun berbalik pergi untuk mengambil makanan.Bertepatan dengan itu, Winata menghampiri Jihan. Dia hendak mengajak Jihan untuk makan bersama, tetapi Jihan terlihat dingin dan berjalan keluar dari restoran.Saat melihat itu, Ekspr

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 93

    Jantung Wina mulai berdegap kencang ketika melihat kedua mata yang terasa dingin dan jauh.Wina tanpa sadar mengalihkan pandangannya, yang terlihat tangan Jihan sedang memegang pinggangnya.Jihan sebelumnya meraih pinggangnya dan hendak menggendongnya dari sofa.Oleh karena itu, tubuh Wina terangkat setengah dari sofa. Sedangkan Jihan, tubuhnya mencondong ke arah Wina dan meskipun tidak saling menyentuh, postur mereka sedikit ambigu.Wina mengulurkan tangan kecilnya yang lembut itu untuk mendorong Jihan menjauh, tetapi begitu tangannya menyentuh lengan kemeja Jihan, Jihan membentaknya dengan dingin."Jangan sentuh aku!"Wina sangat ketakutan hingga tangannya membeku di udara, dia tidak berani melanjutkan tindakannya.Wina menarik tangannya dengan patuh, lalu melihat ke tangan yang memegang pinggangnya itu dengan sedikit kebingungan.'Dia nggak membiarkanku menyentuhnya, tapi dia malah terus menyentuhku. Sungguh nggak masuk akal!'Wina tidak berani menatapnya, jadi hanya menunduk sambil

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 94

    "Jawab aku!"Jihan menunduk, mendekatkan wajahnya. Bibirnya yang tipis itu bersentuhan dengan pipi Wina.Wina refleks ingin menghindar, tetapi Jihan menahan bagian belakang kepalanya, mencegahnya bergerak."Aku hanya beri kamu satu kesempatan untuk menjelaskan!"Suara Jihan, yang memikat bercampur dengan amarah yang tertahan, membuat Wina berada dalam dilema.Saat ini, Wina seperti hidup segan, mati tak hendak. Dia terjebak di antara Jihan yang memaksanya menjelaskan dan Rian yang pernah mengancamnya untuk tutup mulut mengenai masa lalunya."Aku nggak perlu menjelaskan apa pun. Kenal atau nggak, nggak ada hubungannya dengan Pak Jihan."Wina mengatakan itu setelah terdiam untuk waktu yang lama dan ketika Jihan hampir kehilangan kesabarannya."Nggak ada hubungannya denganku ...."Jihan mengulangi kata-kata itu dengan suara yang dingin, lalu tiba-tiba mendekatkan wajahnya.Wajah yang tajam dan menawan itu membuat jantung Wina berdetak kencang lagi.Jarak kedua bibir yang semakin mendekat

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 95

    Wina merasa sangat kesal, kecewa dan sedih, tetapi tidak tahu bagaimana mengungkapkannya.Ketika Jihan melihat Wina tetap diam, kemarahan di matanya berangsur-angsur berubah menjadi kekecewaan.'Wanita ini memang hebat. Dia bisa membuatku menurunkan harga diriku untuk mendatanginya lagi dan lagi.'Memikirkan tentang apa yang sudah dia lakukan selama ini, Jihan merasa dirinya sungguh konyol dan bodoh.Seolah-olah tersadarkan dari sesuatu, dia pun melepaskan Wina.Sepasang mata yang mengisyaratkan rasa kecewa itu seketika kembali menunjukkan dingin dan jauh."Mulai sekarang, aku nggak akan pernah menemuimu lagi."Setelah mengatakan itu, Jihan berbalik dan pergi.Wina tertegun, hatinya terasa hampa saat melihat sosok itu berjalan pergi dengan cepat.Intuisinya memberitahunya bahwa begitu pintu itu terbuka, Jihan tidak akan pernah kembali lagi.Tidak tahu dari mana Wina mendapat keberaniannya, dia tiba-tiba bergegas maju dan menghentikan Jihan.Dia mencoba menjelaskan, tetapi dia tidak bis

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status