Share

Bab 637

"Bibi ...."

Suara menggemaskan Gisel terdengar dari ponsel, membuat hati Wina menghangat ketika mendengarnya.

"Apa Gisel kangen sama Bibi?"

"Kangen ...."

Gisel mengangguk, mengangkat ponsel di tangannya dan memutar arah kamera ponsel ke belakang.

Dia mendekatkan wajahnya ke layar, menutup mulutnya dengan jari dan berbisik pelan.

"Bibi, Paman Aneh membawaku ke pemakaman. Di sini, aku melihat foto Bibi."

"Paman Aneh bilang kalau orang di foto itu bukan Bibi, tapi Ibu ...."

"Bibi, apa orang yang ada di bawah batu nisan benar-benar Ibu?"

Gisel mengedipkan bulu matanya yang panjang dan lentik sambil menatap Wina yang ada di layar ponsel dengan tatapan polos.

Melihat wajah kecil Gisel yang polos dan tidak berdosa, hati Wina terasa sakit seperti disayat.

Tidak tahu apakah dia bersimpati pada Gisel atau karena dia merasa tidak tega mendengar pertanyaan putri kakaknya ini.

Wina mengangkat tangannya untuk menutupi hatinya yang terasa sakit, lalu menghibur Gisel dengan suara gemetar, "Paman Aneh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status