Share

Bab 641

Wina tidak menduga fokus Jihan malah tertuju pada Alvin. Hal itu membuatnya tertawa.

"Tuan Jihan, kenapa kamu cemburu sama semua orang?"

Pria yang duduk di atas sofa itu memasang ekspresi tegang. Sorot mata cerahnya bahkan menunjukkan pemikiran yang rumit.

Melihat Jihan hanya diam dan tidak berbicara, Wina perlahan menyingkirkan senyuman di wajahnya dan menatapnya dengan gugup.

"Aku nggak menghubungi Alvin. Dia menyela saat aku menelepon George, lalu ingin aku bilang kepada Robert kalau dia ada di pemakaman."

Wina berpikir jika dia menjelaskan dengan jelas, perasaan pria di seberangnya akan menjadi lebih baik. Namun tidak disangka, ekspresi pria itu terlihat makin muram dan sedih.

Wina langsung berdiri dan berjalan mendekat, menyentuh wajah tegas Jihan.

"Jihan, kamu kenapa?"

Merasakan sentuhan hati-hati Wina, kerutan di alis Jihan perlahan mengendur.

"Wina, aku baik-baik saja."

Setelah mengatakan itu, Jihan mengulurkan jari-jarinya yang panjang dan indah, menarik Wina untuk duduk di sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status