Share

Bab 648

Penulis: Coklat Panas
"Apa Gisel sesuka itu sama Paman Aneh?"

"Ya."

Gisel mengangguk tanpa ragu.

Robert mengangkat tangannya dan mengusap hidung Gisel.

"Baiklah kalau kamu menyukainya."

Robert menurunkan Gisel dari gendongannya, lalu berkata, "Gisel, kamu dan paman pengawal tolong panggilkan dokter kemari, ya?"

Gisel langsung sumringah saat ayahnya memintanya memanggil dokter kemari. Dia langsung berlari dengan kaki pendeknya.

Alvin menatap punggung Gisel yang berlari menjauh, kecemasan di dalam hatinya perlahan menjadi rileks.

Robert menghampirinya, menatapnya dengan sikap merendahkan dan menghancurkan harapannya.

"Apa kamu pikir aku meminta Gisel pergi karena nggak mau dia melihat adegan berdarah itu?"

Robert mengangkat sepatu bot kulitnya, menginjak luka Alvin dan sedikit membungkuk.

"Alvin, habis nonton video itu, aku akan mengajakmu dan Gisel memainkan permainan hidup dan mati."

Alvin pernah melihat cara kejam Robert, dia tidak ingin Gisel mengalaminya.

Bagaimanapun, Gisel sudah hampir enam tahun meman
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rumah22 Sidosermo
Lanjut kak .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 649

    Vera dalam video itu mengenakan gaun merah dan sedang duduk di kursi goyang di teras. Angin sepoi-sepoi meniup rambut pendek sebahunya.Di bawah langit biru dan awan putih, sinar matahari menyinari wajahnya melalui celah dedaunan, membuat kecantikannya terlihat begitu damai ....Saat video diputar, dia tidak langsung berbicara, hanya menatap ke kamera.Seolah-olah dia sedang melihat kekasihnya melalui lensa, yang membuatnya sedikit bersemangat sekaligus bingung.Setelah menatap lensa untuk waktu yang lama, sudut bibir Vera perlahan membentuk senyuman elegan ...."Alvin."Ketika memanggil namanya, Vera selalu mengucapkannya dengan vibrato, seolah-olah dia sangat enggan untuk mengucapkan selamat tinggal.Mendengar Vera memanggilnya, air mata yang sedari tadi ditahannya tiba-tiba terjatuh.Vera ... dia adalah Vera-nya, Vera yang sudah menghilang dari dunia ini dan tidak akan pernah kembali lagi ....Mata Vera langsung memerah setelah memanggil namanya. Namun, dia tetap tersenyum sambil me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 650

    Saat itu, Alvin diikat ke kursi seperti ini, mengawasi dari kejauhan melalui jendela yang membentang dari lantai ke langit-langit dan tidak bisa berbuat apa-apa!Alvin merasa dirinya menjadi gila. Dia menjadi gila dan ingin melepaskan diri, tetapi ikatan yang menjerat tubuhnya tidak bisa terlepas.Dia hanya bisa tersungkur di sandaran kursi dengan putus asa, menatap Vera di layar dengan mata merah yang juga menangis tak terkendali."Alvin, antara kamu dan aku, akulah yang selalu jadi pihak yang mengejarmu.""Sejak umur empat belas tahun, aku sudah menyukaimu dan terus mengejarmu. Tindakanku ini pasti bikin kamu tertekan, ya?""Sekarang, aku mengidap ALS dan mungkin nggak akan bisa hidup lama. Setelah aku pergi, nggak akan ada yang ganggu kamu lagi ....""Kalau ... kalau kamu masih ingat aku, kamu bisa datang dan mengunjungi makamku."Vera menunduk, melihat tangannya yang menguning dan tersenyum lega."Aku ingat, pertama kali pegangan tangan denganmu, akulah yang mengambil inisiatif.""

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 651

    Dari awal hingga akhir video yang ditinggalkan Vera, dia tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun untuk menyalahkan Alvin, malah terus meminta maaf padanya.Di antara hubungan mereka, selalu Alvin-lah yang memegang kendali, sementara Vera selalu menjadi pihak yang mengalah demi bisa memohon sedikit cinta darinya.Alvin teringat saat pertama kali bertemu Vera. Dia sedang duduk di dalam mobil dengan jendela setengah diturunkan. Matanya menunduk dengan acuh, memandang Vera dan Robert yang dikelilingi sekelompok tunawisma.Saat itu, mobil sedang diparkir di tengah jalan dan tengah menunggu lampu lalu lintas. Alvin merasa bosan. Sekilas, dia melihat Vera berjongkok di jalan dengan tangan menutupi kepalanya, meringkuk di antara kerumunan.Ketika melihat Vera menatapnya, sorot matanya memancarkan cahaya yang jernih dan terang. Kejernihan itu tidak cocok untuk lingkungan yang kotor dan berantakan seperti itu.Saat itu, dia tidak tahu kalau Robert yang melindungi Vera adalah anak tidak sah dar

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 652

    Satu-satunya saat di mana Alvin mengambil inisiatif adalah ketika dia melihat Robert membawa anak-anak keluarga kerajaan untuk mengejar Vera, bahkan membawa Vera keluar stadion.Mereka berdua berlari di lapangan melawan sinar matahari terbenam dan semua orang bersorak untuk mereka, seolah-olah mereka sedang memutar film cinta abad ini ....Alvin memasukkan satu tangannya ke dalam saku dan mencibir dengan nada menghina. Dia merasa Vera tidak akan menerima Robert, jadi dia tidak memasukkan hal itu ke dalam hati.Lalu, George memberitahunya kalau Vera masih belum pulang.Saat itu, Vera menyewa rumah di luar kampus untuk mempermudah menggambar. Rumah yang dia sewa adalah milik George.Alvin khawatir tidak aman bagi Vera untuk tinggal sendirian. Karena itulah dia meminta George yang tinggal di sebelahnya untuk sering mengunjungi Vera.Kebetulan kali ini George kembali dan melihat lampu di kamar Vera tidak menyala, jadi dia menelepon Alvin.Ketika Alvin mendengar Vera tidak pulang, gerakan t

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 653

    Alvin merasa ekspresi diam Vera bahkan lebih menarik dari sebelumnya. Jadi, dia terdorong untuk mencicipinya lebih dalam lagi.Ekspresi Vera saat itu terpatri dalam benak Alvin. Setiap kali memikirkannya, Alvin tidak bisa menahan senyumannya.Vera terbelalak tidak percaya. Butuh beberapa saat agar keterkejutan di matanya berubah menjadi kegembiraan.Akhirnya, ketika Alvin melepaskan ciuman itu, Vera mendongak dan mengalungkan lengannya di leher Alvin. Lalu, dia bertanya dengan malu-malu sambil tersenyum."Alvin, dibandingkan dengan Berlin, kamu pasti lebih menyukaiku, 'kan?"Alvin tidak menjawab pertanyaannya. Dia hanya memegang dagu Vera, mengangkat alisnya dan berkata, "Kalau kamu banyak tanya, aku bakal cium kamu lagi."Vera tidak malu-malu. Dia berjinjit dan mencondongkan tubuh ke telinga Alvin, berbisik pelan, "Alvin, aku suka ciumanmu."Napas hangat menerpa telinga Alvin, membuat Alvin sedikit menoleh.Mata dan bibirnya dipenuhi senyuman karena kata-kata Vera.Malam itu, entah si

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 654

    Robert menendang pintu ruangan dan lampu langsung menyala.Dia menginjak sepatu bot militer dan menaiki tangga, mendekati Alvin selangkah demi selangkah.Tangannya yang menggunakan sarung tangan menekan tombol di kursi depan.Kursi pun berputar perlahan. Robert duduk di kursi dan menatap Alvin."Harusnya kamu sudah bisa menebak kalau akulah yang menjebloskanmu ke penjara."Alvin menarik kembali lamunannya, mendongakkan sorot redupnya untuk menatap Robert dengan dingin."Alan memperlakukanmu dengan baik sejak kamu masih kecil. Dia itu kakakmu. Kenapa kamu membunuhnya?""Siapa pun yang menghalangi jalanku akan mati, terlepas itu kakakku atau bukan. Selain itu, dia bukan kakak kandungku. Jadi, nggak perlu disesalkan."Robert sangat acuh dan tersenyum tipis. Sepertinya di matanya, hidup hanya untuk bersenang-senang."Apa menurutmu dengan membunuh Alan, keluarga kerajaan akan menyerahkan hak warisnya kepadamu?"Mana mungkin keluarga kerajaan membiarkan anak angkat yang tidak memiliki hubung

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 655

    Melihat ekspresi penyesalan Alvin, Robert merasa sangat bahagia. Dia menyeletuk ringan, kembali memperkeruh suasana yang sudah memanas."Alvin, aku sangat tahu cara menghancurkan hatimu. Jadi setelah kamu keluar dari penjara, aku mengatur sebuah pertunjukan untukmu."Robert bertepuk tangan lagi dan layar beralih ke video lain ....Video itu menunjukkan adegan Vera dan Robert berhubungan seks di tempat tidur, sementara Alvin diikat ke kursi dan dipaksa untuk menonton!Pembuluh darah di punggung tangan Alvin langsung menyembul keluar. Dia mengepalkan tangannya, melangkah maju dan meninju wajah Robert dengan keras.Namun karena tubuhnya dirantai, dia hanya bisa menjambak rambut di dahi Robert, tidak bisa berbuat lebih jauh kepadanya.Dengan mata merahnya, dia menggertakkan gigi dan berteriak pada Robert, "Aku akan membunuhmu! Aku akan membunuhmu!"Robert mencibir dingin, "Alvin, kalau aku masih jadi tunawisma seperti dulu, akan sangat mudah kalau kamu ingin membunuhku. Sayangnya keberuntu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 656

    Robert menarik kembali pandangannya dari video Vera, menoleh dan menatap dingin ke arah Alvin, yang diikat di kursi dan tidak bisa bergerak."Aku menipunya biar dia mau menikah denganku, menipunya biar dia mau tidur denganku. Semua kulakukan karena ingin kamu marah!""Seperti yang aku duga. Kamu tertipu dan mulai menjadi gila. Kamu menyiksa Vera dan mengincarku ....""Saat itu aku tahu kalau kamu gila, tapi itu masih nggak cukup!""Biar bisa bikin kamu benar-benar gila, aku sengaja bawa Vera pergi ....""Saat Vera pergi, kamu benar-benar gila. Aku puas banget melihatmu menjadi gila!""Apalagi saat aku tahu kalau Keluarga Chris membuangmu dan mengangkat keponakan dalam keluarga sebagai ahli waris. Aku benar-benar sangat gembira!""Tapi aku nggak sangka Vera akan memilih untuk meninggal dalam damai ...."Ketika Robert mengucapkan kata-kata terakhir, ekspresi bahagia di wajahnya tiba-tiba hilang."Apa kamu tahu kenapa Vera memilih meninggal dalam damai?"Robert menegakkan tubuh, meraih wa

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status