Share

Bab 638

Air mata yang ditahan Wina dengan susah payah akhirnya terjatuh.

Ternyata anak kecil yang kelihatannya sangat polos ini tahu segalanya.

Melihat Wina menangis di layar ponsel, Gisel mencium layar ponselnya beberapa kali.

"Bibi jangan nangis. Gisel nggak akan pernah bicara sembarangan lagi ...."

Wina makin tidak tega saat melihat Gisel begitu peduli pada perasaan orang lain di saat usianya masih sekecil itu.

Dia sendiri tidak memiliki orang tua, jadi sifatnya terkesan rendah diri, sensitif dan lebih memedulikan perasaan orang lain daripada perasaannya sendiri.

Tidak disangka kalau Gisel pun seperti dirinya. Di usianya yang masih kecil, dia sangat pandai dalam memperhatikan tingkah laku orang dan mengutamakan orang lain.

Ketika memikirkan kalau Gisel besar nanti bisa menjadi orang yang berhati-hati seperti dirinya, air mata Wina makin tak terbendung ....

"Gisel, kamu nggak perlu berhati-hati begitu. Di depan Bibi, kamu boleh mengatakan apa pun yang kamu mau. Jangan menahan diri."

Gisel se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status