Share

Bab 485

Jihan memeluk Wina dengan erat sambil menatap Jodie dengan tajam dan dingin.

Dia mencengkeram pergelangan tangan Jodie dengan segenap tenaganya. Jika Jihan mengerahkan tenaganya lebih dari ini, bisa-bisa pergelangan tangan Jodie patah.

Jodie yang tidak bisa melawan pun balas menatap Jihan dengan dingin dan tajam.

"Justru kamu yang cari mati, Jihan!"

Jodie mengangkat tangannya yang satu lagi dan mengibaskannya ke depan, para pengawalnya pun bergegas menyerbu ke arah Jihan.

Wina yang bersandar di pelukan Jihan sontak ketakutan, jantungnya berdebar dengan begitu kencang. Apalagi saat dia menyadari bahwa Jihan hanya sendirian.

"Jihan, kamu cepat pergi sana!"

Dari pembicaraan singkat mereka berdua, Wina langsung menyadari mereka adalah musuh bebuyutan yang saling menyimpan dendam. Sayangnya, kali ini Jihan tidak membawa pengawalnya. Bisa-bisa Jihan yang kalah.

Jihan pun balas menatap Wina yang terlihat sangat khawatir itu dengan kesan menenangkan.

"Jangan takut, Wina."

Setelah itu, Jihan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status