Share

Bab 489

Setelah menerima pesanan barang-barang emasnya, Sam pun membawanya ke mana-mana dengan bangga. Dia berniat berterima kasih kepada Wina sekaligus memamerkannya.

Siapa sangka Jihan ada di sini! Aduh, sial sekali!

Senyuman kaku Sam yang khas pun langsung sirna. "Hei, muridku! Kamu ini benar-benar nggak berperasaan!"

Mana bisa mereka berpesta merayakan dengan gembira jika ada pria sedingin Jihan di sini!

Begitu melihat Jihan, para arsitek lainnya yang mengikuti Sam pun sontak berhenti tersenyum.

Jangankan berani masuk, mereka hanya berdiri diam di depan pintu sambil saling mendorong, "Sana, sana, duluan saja ...."

Arsitek yang didorong-dorong itu sontak mengibas-ngibaskan tangannya dengan putus asa. Keberadaan Jihan benar-benar membuat nyalinya menciut. "Nggak, nggak, jangan, kamu saja yang masuk duluan ...."

Wina melirik ke arah para arsitek yang tidak berani masuk, lalu ke arah Jihan yang memancarkan aura mencekam.

Wina menelan ludah dengan gugup, lalu berbisik pada Jihan, "Gimana kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status