Share

Bab 492

Daris duduk di kursi pengemudi mobil Lincoln yang sudah dimodifikasi itu, lalu dengan peka menurunkan kaca pembatas dengan kursi belakang.

Wina menoleh menatap Jihan yang masih terlihat pucat dengan khawatir. "Kamu baik-baik saja?"

"Ya ..." jawab Jihan sambil menggelengkan kepalanya.

Wina pun mengernyit. "Tapi ...."

Akan tetapi, Jihan langsung menyelanya dengan mendudukkan Wina di atas pangkuannya, lalu mengangkat dagu wanita itu dan menciumnya.

Tangan Wina sontak meremas kemeja Jihan. Dia sengaja menundukkan kepalanya untuk menahan ciuman Jihan yang panas.

Sayangnya, Jihan tidak merasa puas hanya dengan mencium. Dia memaksa Wina untuk membuka mulutnya.

Wina bersikeras tidak mau membuka mulutnya. Jemari Jihan yang semula menari-nari di punggung Wina pun bergeser turun ke pinggang ramping Wina, kemudian mencengkeramnya dengan kuat.

"Pilih, mau cium atau kita lakukan saja sekarang."

Jihan bertanya setelah melepaskan bibir Wina, tetapi sambil menggigit daun telinga Wina.

Wina refleks meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status