Share

Bab 498

Author: Coklat Panas
"Pak ... Pak Jihan?" pekik Lilia dengan mata yang terbelalak kaget.

Kenapa Jihan ada di ujung telepon sana?

Wina buru-buru mengangkat ponselnya dan berkata, "Kututup dulu ya, nanti kita ngobrol lagi."

Saat Wina hendak menekan tombol mati, Jihan tiba-tiba berkata lagi seolah sudah menyadari maksud Lilia, "Cobanya nanti saja setelah aku pulang."

Lilia pun langsung tertawa terbahak-bahak. "Wina, kayaknya aku harus menunggumu mencobanya dulu baru ngasih kamu obatnya lagi."

Wina segera memutuskan sambungan telepon dengan wajah yang merona merah. Saat dia hendak mengomeli Lilia, tiba-tiba dia mendengar Sara yang sedang bersantai di teras bertanya dengan suara lantang,

"Coba apa? Aku juga mau coba!"

Lilia sontak tersenyum dengan lebar, senyuman yang benar-benar terlihat bahagia dan riang.

Sementara itu, Yuno ternyata sedang berdiri di dekat pagar putih vila. Begitu melihat senyuman yang menghiasi wajah tegas Lilia, ekspresinya pun tampak sedikit melembut.

Wina hendak menepuk dahinya sendiri s
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
fafasuryantinababan
Lama amat ceritanya ngk selesai2 yaak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 499

    "Kamu pikir aku ini cewek macam apa?"Lilia menengadah menatap Yuno sambil terus bertanya, "Kamu nggak bisa memberiku status yang jelas, kamu nggak bisa menempatkanku sebagaimana semestinya dan kamu juga nggak bisa menikahiku. Jadi, kamu anggap aku ini cewek macam apa? Cuma teman tidur? Jawab, Yuno, hubungan macam apa ini?"Wajah Yuno sontak menjadi pucat. Dia kembali memeluk Lilia dan menempelkan kepala Lilia di dadanya sambil berkata, "Lilia, tunggu aku, ya? Aku janji akan mencari cara supaya bisa menikahimu."Lilia bisa melihat kesan panik dan gelisah dalam sorot tatapan Yuno seolah-olah pria itu takut masalah pernikahan ini akan membuat Lilia pergi darinya.Lilia menyadari bahwa dia sudah berhasil, tetapi masih ada satu hal lagi yang harus dilakukan ....Yaitu membuat Yuno jatuh ke dalam kesengsaraan!Lilia pun bersandar di pelukan Yuno dan bertanya dengan ekspresi datar, "Gimana caranya?"Yuno terdiam sebentar, lalu menjawab dengan tegas, "Aku akan memutuskan hubunganku dengan Kel

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 500

    Yuno merasa terluka melihat air mata Lilia, tangan yang diletakkan di belakang punggungnya ikut gemetar.Dia mengepalkan tangannya dan hendak berjalan mendekati Lilia lagi, tetapi Wina dan Sara yang bergegas keluar dari vila langsung menghentikannya.Sara memeluk Lilia sambil memeriksa luka di wajah Lilia, sementara Wina berdiri mengadang di depan Lilia dan menatap Yuno dengan marah."Apa-apaan ini, Dokter Yuno?"Wina sama sekali tidak bisa memahami Yuno. Jelas-jelas pria itu menyayangi Lilia, jadi kenapa Yuno malah memperlakukan Lilia dengan kasar?Yuno mengabaikan Wina dan menatap Lilia dengan mata yang menyalang marah.Lilia balas menatap Yuno dengan sorot kekecewaan yang terlihat jelas.Mereka saling berpandangan selama beberapa saat, lalu Lilia berbicara lebih dulu, "Yuno, selama beberapa tahun ini aku sudah membohongimu. Setiap kali aku bilang aku mencintaimu dan ingin menikah denganmu, itu aku sedang berbohong. Aslinya, aku nggak mencintaimu dan nggak ingin menikah denganmu ....

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 501

    Wajah Yuno sontak menjadi pucat pasi. Dia jadi teringat kembali masa lalu itu sehingga tubuhnya gemetar menahan panik."Lilia, aku ... aku nggak tahu kalau kamu menyukaiku. Kupikir kamu akan pergi dengan pria lain malam itu. Aku ...."Yuno sampai tidak sanggup bicara dengan lancar. Dia kembali melangkah maju hendak memeluk Lilia, dia ingin menyembuhkan luka batin dan rasa benci yang Lilia pendam sejak dulu.Yuno ingin memberi tahu Lilia bahwa Lilia akan mati jika rahimnya tidak diangkat. Dia juga ingin menjelaskan bahwa bukan dialah yang menyuruh orang untuk membuang Lilia ke hutan belantara.Lilia balas menatap Yuno dengan dingin. "Yuno, kamu tahu nggak gimana aku sanggup menghabiskan 10 tahun tinggal di luar negeri? Itu karena rasa benciku kepadamu! Setiap hari aku bersumpah akan membuatmu jatuh cinta kepadaku, lalu membalaskan dendamku kepadamu!"Ternyata momen ini adalah apa yang Lilia tunggu selama 10 tahun?Yuno hanya bisa berdiri diam di sana. Padahal jaraknya dengan Lilia begit

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 502

    Dendam antara Lilia dan Yuno berawal dari ibunya Daris.Ibu Daris terkenal di Kota Ostia sebagai wanita selingkuhan yang lihai sekali merayu pria yang sudah beristri.Saat mengandung Daris, ibunya menjadi berkuasa dan menindas ibu Yuno sampai mati.Waktu itu, Yuno baru berusia lima tahun saat menyaksikan ibunya melompat dari atas gedung dan mendarat di depan matanya sehingga darah ibunya menyembur mengenai wajahnya.Sejak saat itulah sikap Yuno berubah dengan drastis. Dari yang semula anak baik-baik, dia menjelma menjadi anak jahat dan tidak berperasaan. Dia bahkan tega mencubit Daris yang masih bayi.Ibunya Daris takut Yuno akan membunuh putranya, jadi dia mengirim Daris ke rumah Keluarga Lionel. Ibunya Daris meminta si kepala pelayan yang waktu itu berteman baik dengannya untuk membantu merawat Daris.Ibunya Daris bukanlah orang jahat. Buktinya, dia turun tangan membesarkan keponakan perempuannya yang ditinggal mati oleh orang tua kandungnya ....Namun, ibunya Daris juga bukan orang

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 503

    Wina jadi tidak bisa tidur, mungkin karena akhirnya mengetahui masa lalu Lilia. Dia bangun keesokan paginya dengan pikiran yang terasa jenuh ....Dia membuka ponselnya. Biasanya jam-jam segini Jihan pasti sudah melakukan panggilan video dengannya, tetapi tidak dengan hari ini.Entah kenapa firasat Wina jadi tidak enak. Wina mengumpulkan segenap keberaniannya dan mengklik tombol telepon, tetapi Jihan tidak mengangkat ....Wina meletakkan ponselnya, lalu menyibakkan selimutnya dan bangkit berdiri. Wina berjalan ke depan jendela yang terbentang dari langit-langit, lalu termangu menatap matahari yang perlahan-lahan terbit.Wina dan Sara pun pergi ke rumah sakit untuk menemui Lilia, lalu Wina pergi mengikuti kursus dan selesai menggambar gambar desain di ruang kerjanya. Akan tetapi, Jihan tetap tidak meneleponnya.Wina pun berbaring di tempat tidur sambil memegang ponselnya dan menatap kotak obrolan. Wina menunggu selama satu jam, lalu sepanjang malam. Akan tetapi, Jihan tetap tidak menelep

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 504

    Jihan menatap Wina, sorot matanya terlihat penuh tekad."Wina, aku janji untuk selamanya."Jihan mengangkat dagu Wina dan menciumnya dalam-dalam. Bukan hanya bibir Wina saja, tetapi juga alis, pipi dan dagunya ....Jihan mencium setiap jengkal tubuh Wina dengan lembut seolah-olah sedang menciumi harta karunnya.Jihan memeluk Wina dan menggigit daun telinga Wina, lalu mengungkapkan rasa cintanya yang membuncah dengan suara serak, "Wina, aku mencintaimu."Mulai dari sekadar detak jantung yang lebih cepat hingga berubah menjadi cinta yang mengakar kuat. Sepuluh tahun bukanlah angka yang besar, tetapi Jihan mengerahkan segala yang dia miliki untuk mencintai dan mengejar Wina ....Setelah membuka hatinya dan menerima Jihan lagi, Wina jadi bisa merasakan betapa dalam Jihan mencintainya ....Malam itu, mereka berdua merasakan sesuatu yang belum pernah mereka rasakan. Perasaan yang begitu membahagiakan dan hanya bisa dimiliki oleh dua orang yang saling mencintai ....Pada akhirnya, Wina tidak

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 505

    Wina percaya saja pada kelicikan Jihan karena benar-benar mengira pria itu akan menunjukkan sesuatu kepadanya ....Akan tetapi, Jihan malah mengarahkan tangan Wina ke bagian sensitifnya yang panas, kemudian berujar di lekukan leher Wina dengan suaranya yang serak."Bagus, 'kan?"Sekarang, giliran wajah Wina yang menjadi merah padam."Ng ... nggak ....""Kalau gitu ... enak dipakai, 'kan?" tanya Jihan lagi sambil tersenyum nakal.Wina menengadah menatap Jihan dengan wajahnya yang merah padam, tetapi dia malah langsung bertatapan dengan mata Jihan yang tampak berbinar.Yang terpantul dari pupil mata Jihan adalah sosok dan wajah Wina. Sorot tatapan pria itu tampak begitu hangat dan penuh cinta, membuat Wina langsung luluh dan terpesona.Ketampanan Jihan pun makin bertambah dengan seulas senyuman kecil yang tersungging di bibir pria itu.Wina menatap wajah Jihan yang tampak begitu berkelas dan berwibawa, kontras sekali dengan kata-kata eksplisit yang Jihan bisikkan di telinganya ....Wina

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 506

    Sara sudah menduga Jefri si buaya darat yang tersohor itu akan putus dengan Yeni suatu saat nanti, tetapi tidak disangka mereka malah putus secepat ini.Akan tetapi, Sara juga tidak ambil pusing. "Kamu mau putus atau nggak itu bukan urusanku."Jefri bukan putus dengan Sara, jadi kenapa Jefri menemuinya? Benar-benar tidak masuk akal.Jefri bangkit berdiri dan berjalan menghampiri Sara dengan langkah yang terhuyung.Saat mencium bau alkohol yang tajam itu, Sara langsung mengernyit dan menutup hidungnya. "Menjauh sana, bau banget."Namun, Jefri menolak. Dia malah memeluk Sara.Jefri membenamkan kepalanya ke lekukan leher Sara dan mengeluh seperti seorang anak kecil, "Aku putus dengan Yeni gara-gara kamu."Sara memutar bola matanya dengan kesal. "Kayaknya kamu ini sudah mabuk, tapi nggak punya tempat buat muntah makanya kamu lari kepadaku, agar membuatku jijik."Sara langsung menekan kukunya yang runcing ke pelipis Jefri dengan kencang sehingga Jefri refleks mengangkat kepalanya menjauh da

Latest chapter

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status