Share

Bab 502

Penulis: Coklat Panas
Dendam antara Lilia dan Yuno berawal dari ibunya Daris.

Ibu Daris terkenal di Kota Ostia sebagai wanita selingkuhan yang lihai sekali merayu pria yang sudah beristri.

Saat mengandung Daris, ibunya menjadi berkuasa dan menindas ibu Yuno sampai mati.

Waktu itu, Yuno baru berusia lima tahun saat menyaksikan ibunya melompat dari atas gedung dan mendarat di depan matanya sehingga darah ibunya menyembur mengenai wajahnya.

Sejak saat itulah sikap Yuno berubah dengan drastis. Dari yang semula anak baik-baik, dia menjelma menjadi anak jahat dan tidak berperasaan. Dia bahkan tega mencubit Daris yang masih bayi.

Ibunya Daris takut Yuno akan membunuh putranya, jadi dia mengirim Daris ke rumah Keluarga Lionel. Ibunya Daris meminta si kepala pelayan yang waktu itu berteman baik dengannya untuk membantu merawat Daris.

Ibunya Daris bukanlah orang jahat. Buktinya, dia turun tangan membesarkan keponakan perempuannya yang ditinggal mati oleh orang tua kandungnya ....

Namun, ibunya Daris juga bukan orang
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Melati Putih
kelanjutan bab nya mana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 503

    Wina jadi tidak bisa tidur, mungkin karena akhirnya mengetahui masa lalu Lilia. Dia bangun keesokan paginya dengan pikiran yang terasa jenuh ....Dia membuka ponselnya. Biasanya jam-jam segini Jihan pasti sudah melakukan panggilan video dengannya, tetapi tidak dengan hari ini.Entah kenapa firasat Wina jadi tidak enak. Wina mengumpulkan segenap keberaniannya dan mengklik tombol telepon, tetapi Jihan tidak mengangkat ....Wina meletakkan ponselnya, lalu menyibakkan selimutnya dan bangkit berdiri. Wina berjalan ke depan jendela yang terbentang dari langit-langit, lalu termangu menatap matahari yang perlahan-lahan terbit.Wina dan Sara pun pergi ke rumah sakit untuk menemui Lilia, lalu Wina pergi mengikuti kursus dan selesai menggambar gambar desain di ruang kerjanya. Akan tetapi, Jihan tetap tidak meneleponnya.Wina pun berbaring di tempat tidur sambil memegang ponselnya dan menatap kotak obrolan. Wina menunggu selama satu jam, lalu sepanjang malam. Akan tetapi, Jihan tetap tidak menelep

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 504

    Jihan menatap Wina, sorot matanya terlihat penuh tekad."Wina, aku janji untuk selamanya."Jihan mengangkat dagu Wina dan menciumnya dalam-dalam. Bukan hanya bibir Wina saja, tetapi juga alis, pipi dan dagunya ....Jihan mencium setiap jengkal tubuh Wina dengan lembut seolah-olah sedang menciumi harta karunnya.Jihan memeluk Wina dan menggigit daun telinga Wina, lalu mengungkapkan rasa cintanya yang membuncah dengan suara serak, "Wina, aku mencintaimu."Mulai dari sekadar detak jantung yang lebih cepat hingga berubah menjadi cinta yang mengakar kuat. Sepuluh tahun bukanlah angka yang besar, tetapi Jihan mengerahkan segala yang dia miliki untuk mencintai dan mengejar Wina ....Setelah membuka hatinya dan menerima Jihan lagi, Wina jadi bisa merasakan betapa dalam Jihan mencintainya ....Malam itu, mereka berdua merasakan sesuatu yang belum pernah mereka rasakan. Perasaan yang begitu membahagiakan dan hanya bisa dimiliki oleh dua orang yang saling mencintai ....Pada akhirnya, Wina tidak

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 505

    Wina percaya saja pada kelicikan Jihan karena benar-benar mengira pria itu akan menunjukkan sesuatu kepadanya ....Akan tetapi, Jihan malah mengarahkan tangan Wina ke bagian sensitifnya yang panas, kemudian berujar di lekukan leher Wina dengan suaranya yang serak."Bagus, 'kan?"Sekarang, giliran wajah Wina yang menjadi merah padam."Ng ... nggak ....""Kalau gitu ... enak dipakai, 'kan?" tanya Jihan lagi sambil tersenyum nakal.Wina menengadah menatap Jihan dengan wajahnya yang merah padam, tetapi dia malah langsung bertatapan dengan mata Jihan yang tampak berbinar.Yang terpantul dari pupil mata Jihan adalah sosok dan wajah Wina. Sorot tatapan pria itu tampak begitu hangat dan penuh cinta, membuat Wina langsung luluh dan terpesona.Ketampanan Jihan pun makin bertambah dengan seulas senyuman kecil yang tersungging di bibir pria itu.Wina menatap wajah Jihan yang tampak begitu berkelas dan berwibawa, kontras sekali dengan kata-kata eksplisit yang Jihan bisikkan di telinganya ....Wina

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 506

    Sara sudah menduga Jefri si buaya darat yang tersohor itu akan putus dengan Yeni suatu saat nanti, tetapi tidak disangka mereka malah putus secepat ini.Akan tetapi, Sara juga tidak ambil pusing. "Kamu mau putus atau nggak itu bukan urusanku."Jefri bukan putus dengan Sara, jadi kenapa Jefri menemuinya? Benar-benar tidak masuk akal.Jefri bangkit berdiri dan berjalan menghampiri Sara dengan langkah yang terhuyung.Saat mencium bau alkohol yang tajam itu, Sara langsung mengernyit dan menutup hidungnya. "Menjauh sana, bau banget."Namun, Jefri menolak. Dia malah memeluk Sara.Jefri membenamkan kepalanya ke lekukan leher Sara dan mengeluh seperti seorang anak kecil, "Aku putus dengan Yeni gara-gara kamu."Sara memutar bola matanya dengan kesal. "Kayaknya kamu ini sudah mabuk, tapi nggak punya tempat buat muntah makanya kamu lari kepadaku, agar membuatku jijik."Sara langsung menekan kukunya yang runcing ke pelipis Jefri dengan kencang sehingga Jefri refleks mengangkat kepalanya menjauh da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 507

    Sara menggelengkan kepalanya dengan tegas. "Aku nggak akan pernah lupa bagaimana kamu mempermalukanku selama tiga hari itu. Pulang saja sana."Setelah itu, Sara bangkit berdiri dan berjalan ke atas tanpa menoleh ke belakang. Dia benar-benar tidak peduli lagi dengan Jefri.Jefri menatap punggung Sara dengan hati yang terasa begitu pedih dan sakit.Jelas-jelas Jefri baru bisa berkata seperti itu karena dia mabuk, terluka dan sedang berada di rumahnya Sara.Akan tetapi, entah kenapa lidah Jefri terasa kelu sehingga dia tidak bisa mengucapkan, "Maaf, aku nggak seharusnya memperlakukanmu begitu ...."Setelah selesai makan malam di kediaman Keluarga Lionel, Jihan pun menggandeng Wina menuju taman belakang ....Taman ini dulunya ditumbuhi berbagai macam bunga, tetapi sekarang hanya ada bunga mawar yang tumbuh di sana. Aroma mawar pun tercium di mana-mana, rasanya begitu menyegarkan dan menenangkan.Begitu mencium wangi bunga, Wina pun refleks menoleh. Saat melihat hamparan bunga mawar berwarn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 508

    Wina melepaskan gaunnya yang dia cengkeram, lalu menjawab, "Biar kupikir dulu.""Berapa lama?" tanya Jihan dengan panik.Wina pun perlahan menurunkan pandangannya ke arah perutnya ....Jihan memang tidak mempermasalahkan status Wina yang sudah bercerai. Wina juga bisa berusaha keras untuk selangkah demi selangkah menjadi setara dengan Jihan. Namun, soal keturunan ....Mana mungkin keluarga terkemuka dan terkenal seperti Keluarga Lionel tidak memiliki pewaris?Jangankan pembahasan dari media massa, para tetua di Keluarga Lionel saja sudah pasti tidak akan bisa menerima hal ini.Wina tidak berani langsung menyetujui ajakan Jihan. Dia berpikir sejenak, lalu menjawab dengan lembut, "Kasih aku waktu sekitar setengah bulan."Lilia bilang Wina bisa mencobanya setelah mengonsumsi obat itu. Selama dua hari ini mereka juga sudah sering melakukannya, tetapi masih membutuhkan waktu sekitar setengah bulan untuk memastikan apakah Wina hamil atau tidak.Jihan tahu akan ada kemungkinan Wina berubah pi

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 509

    Saat Wina berjalan keluar dari tempat kursus sambil membawa buku bahasa Privon, tiba-tiba ada sekelompok orang berjas dan berdasi berjalan menghampirinya.Wina langsung mengira sekelompok orang itu merupakan bawahan Jihan. Itu karena Jihan memberitahunya bahwa dia akan mengirim pengawal untuk mengantar Wina pulang.Oleh sebab itu, Wina pun hanya berdiri diam dan tidak menyingkir. Namun, tiba-tiba dia menyadari betapa tidak ramahnya ekspresi seorang pria dengan bekas luka di wajah yang berjalan menghampirinya."Nona Wina, kamu kenal dengan Tuan Malam, 'kan?"Mendengar nama Tuan Malam, jantung Wina sontak menjadi berdebar, tangannya yang memegang buku bahasa Privon mulai gemetar.Jihan bilang nyawanya dalam bahaya seandainya identitas Tuan Malam terungkap. Jadi, kok bisa orang ini tahu tentang Tuan Malam?Wina mengepalkan tangannya dan memaksakan diri untuk tenang, lalu dia balik bertanya dengan ekspresi waspada, "Kamu siapa? Kok kamu tahu namaku?"Tentu saja pria itu tidak akan menjawab

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 510

    Sementara itu, ada seorang pria di Kota Ostia yang wajahnya sontak berubah menjadi pucat saat membaca berita ini.Walaupun wajah si gadis misterius tidak terlihat, pria itu bisa langsung mengenali sosok si gadis dari belakang. Pria itu tidak akan pernah melupakan siapa gadis ini.Sebentar lagi ... sebentar lagi, dia pasti akan mendengar kabar pernikahan mereka ....Pria yang duduk di kursi roda di halaman itu pun menengadah menatap langit biru dan awan putih di atas sana.Matahari sedang bersinar dengan begitu cerah dan hangatnya, tetapi pria itu merasa dingin ....Saking dinginnya, pria itu sampai gelisah terus sepanjang malam ....Fariz dan Jesse yang berdiri di belakang pria itu pun saling berpandangan, lalu mereka mengambil selimut dan menutupi kaki si pria."Pak, bagaimana kalau kami mencarinya?"Ivan pun tersenyum menatap Fariz dan Jesse, auranya terkesan awet muda."Nggak usah, jangan ada yang mengganggunya ...."Ivan tidak ingin memberi tahu Wina apakah dia masih hidup atau sud

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status