Share

Bab 510

Penulis: Coklat Panas
Sementara itu, ada seorang pria di Kota Ostia yang wajahnya sontak berubah menjadi pucat saat membaca berita ini.

Walaupun wajah si gadis misterius tidak terlihat, pria itu bisa langsung mengenali sosok si gadis dari belakang. Pria itu tidak akan pernah melupakan siapa gadis ini.

Sebentar lagi ... sebentar lagi, dia pasti akan mendengar kabar pernikahan mereka ....

Pria yang duduk di kursi roda di halaman itu pun menengadah menatap langit biru dan awan putih di atas sana.

Matahari sedang bersinar dengan begitu cerah dan hangatnya, tetapi pria itu merasa dingin ....

Saking dinginnya, pria itu sampai gelisah terus sepanjang malam ....

Fariz dan Jesse yang berdiri di belakang pria itu pun saling berpandangan, lalu mereka mengambil selimut dan menutupi kaki si pria.

"Pak, bagaimana kalau kami mencarinya?"

Ivan pun tersenyum menatap Fariz dan Jesse, auranya terkesan awet muda.

"Nggak usah, jangan ada yang mengganggunya ...."

Ivan tidak ingin memberi tahu Wina apakah dia masih hidup atau sud
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 511

    Wina berjalan mengikuti Lilia ke departemen ginekologi sambil menutup wajahnya dengan malu. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Lilia pun mengajak Wina kembali ke ruangannya untuk menunggu hasil pemeriksaan.Sementara itu, Jihan yang berada jauh di Walston sana ternyata lebih gelisah lagi. Dia terus menelepon. Lilia pun langsung menyalakan fitur pengeras suara ....Wina sedang duduk di sofa sambil membenamkan kepalanya pada sebuah bantal kecil. Saking malunya, dia sampai tidak berani menatap Lilia.Untung saja perawat segera membawakan hasil pemeriksaan Wina. Lilia langsung mengambil laporan itu dan membacanya, binar penuh harap dalam sorot tatapannya pun memudar.Dari respons Lilia, Wina langsung tahu bahwa hasilnya adalah dia tidak hamil. Wina jadi merasa agak kecewa. Sepertinya, dia memang sulit sekali untuk bisa hamil ....Lilia meletakkan laporan itu, lalu bangkit berdiri dan berjalan menghampiri Wina. Lilia pun berujar dengan nada menghibur, "Wina, mungkin hasilnya masih n

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 512

    Reo pun bangkit berdiri. Begitu melihat Yuno menyeret Lilia pergi, dia langsung mengepalkan tinjunya dan bergegas menuju Yuno.Namun, belum sempat meninju wajah Yuno, Yuno yang merupakan seorang ahli Taekwondo tingkat sembilan pun langsung menendang Reo dengan kencang sampai-sampai pria itu terjungkal ke atas lantai."Berani-beraninya kamu mencoba merebut wanitaku!" maki Yuno sambil menatap Reo dengan kesan merendahkan.Setelah itu, Yuno menghadiahi Reo dengan tendangan secara bertubi-tubi sambil tetap mencengkeram tangan Lilia."Berani-beraninya kamu mengatakan cinta pada wanitaku! Dasar cari mati!"Begitu melihat Dokter Yuno yang selama ini dikenal sebagai dokter genius ternyata tega memukuli Reo di rumah sakit, para perawat dan dokter lainnya pun hendak melerai. Akan tetapi, para pengawal yang Yuno bawa malah mengepung mereka ....Yuno menendang titik-titik vital di tubuh Reo dengan kencang, apalagi dia mengenakan sepatu bot kulit yang berat ....Begitu melihat Reo ditendang sampai

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 513

    Jemari Wina yang memeluk kaki Yuno tampak gemetar, wajahnya terlihat pucat kebingungan.Dia pun perlahan menengadah menatap Yuno yang ekspresinya tampak menghina itu, lalu bertanya, "Dia ... kenapa?"Yuno menahan Lilia yang sibuk menendang dan memukulinya, lalu balas mencibir dengan dingin, "Kamu nggak berhak tahu!"Setelah itu, Yuno menendang tangan Wina yang memeluk kakinya dan berjalan cepat menuju lift sambil tetap menggendong Lilia.Lilia merasa sangat bersalah melihat Wina yang tersungkur tidak berdaya di atas lantai.Dia juga takut Wina akan terprovokasi oleh ucapan Yuno dan memutuskan untuk berpisah dengan Jihan lagi.Jihan dan Wina akhirnya berhasil mencapai tahap ini, jadi akan sangat menyakitkan apabila mereka harus berpisah lagi gara-gara Wina terlibat dalam urusan Lilia.Sorot mata Lilia pun terlihat penuh dengan kebencian. "Yuno! Akan kupastikan kamu menyesal selamanya!"Tangan Yuno yang berada di punggung Lilia pun sontak gemetar, tetapi dia balas memeluk wanita itu deng

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 514

    Kedua pesan teks yang Wina kirimkan itu tidak dibalas, percakapan singkat mereka berakhir begitu saja.Sebenarnya, Wina tidak tahu siapa yang lebih dia cintai, Ivan atau Jihan. Yang jelas, satu-satunya orang yang dia cintai sekarang adalah Jihan.Jihan sudah seperti sosok yang melekat kuat dalam hati Wina, dia sama sekali tidak bisa melepaskan pria itu.Selama ini, Wina sudah melalui berbagai macam rasa sakit, pedih dan kegembiraan bersama dengan Jihan. Namun, dia sendiri tidak pernah mengikuti kata hatinya. Itu sebabnya kali ini Wina ingin mencintai Jihan dengan berani dan semestinya ....Wina meletakkan ponselnya sekaligus melepaskan rasa bersalahnya, lalu mengambil peralatan gambarnya dengan tekad yang baru dan mendesain ulang ....Wina ingin memberikan desain ini kepada Jihan pada hari pria itu melamarnya, lalu memberi tahu Jihan bahwa selama delapan tahun ini, Wina terus mencintainya.Setelah bergadang semalaman, Wina akhirnya selesai membuat sketsa kasarnya. Dia akhirnya meletakk

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 515

    Setelah terkejut sesaat, Jefri akhirnya menjawab, "Oke, biar kuatur."Dia pun hendak menutup telepon, tetapi mendengar ucapan terpatah-patah Jihan lagi."Lalu, Nona Sara, Lilia ...."Mereka adalah sahabat Wina, jadi tentu saja mereka harus ada di sana untuk menyaksikan momen indah ini.Wah, ternyata Jihan sampai memikirkan sedetail ini! Jefri sampai merasa terharu dengan betapa dalamnya cinta Jihan untuk Wina."Kak Jihan, pokoknya kamu harus bahagia."'Cinta dari Wina yang kamu dambakan ini pasti akan memberikanmu kebahagiaan.'Wajah Jihan yang pucat pun dihiasi oleh seulas senyuman kecil ....Sebentar lagi ... kebahagiaannya akan datang sebentar lagi....Jefri menutup telepon dan memberi tahu setiap anggota Keluarga Lionel untuk naik pesawat pribadi masing-masing ke Finola.Setelah itu, dia menelepon. Namun, karena tidak kunjung diangkat, Jefri akhirnya menelepon Daris dan meminta Daris untuk menelepon Lilia.Setelah selesai, Jefri mengambil gelas anggurnya di atas meja bar dan meneng

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 516

    Di Kota Aster.Karena tidak bisa menelepon Lilia, Daris pun mendatangi rumah Lilia. Ternyata Lilia tidak ada di sana.Firasat Daris sontak terasa buruk, jadi dia bergegas ke rumah sakit.Dari para dokter di sanalah Daris jadi tahu bahwa Yuno membawa pergi Lilia secara paksa.Daris juga mengetahui bagaimana Yuno menendang Wina!Wah, berani sekali Yuno menyakiti wanita yang Jihan cintai!Wajah Daris sampai terlihat pucat saking marahnya. Dia langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon Jihan.Sayangnya, pesawat pribadi Jihan sudah terlanjur lepas landas. Jihan tidak mengangkat telepon.Jadi, Daris pun mengunduh rekaman kamera pengawas dan mengirimkannya ke ponsel Jihan, lalu bergegas ke Kota Ostia untuk mencari Lilia.Keesokan paginya, Wina kembali memegang pensil dan membandingkan hasil desainnya. Saat sedang fokus menyelesaikan desain gedung terakhir, tiba-tiba ponselnya berdering.Dia melirik ponselnya yang terletak di samping dengan santai. Begitu melihat nama si penelepon, ujung pe

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 517

    Pesawat pribadi itu pun tiba di bandara. Jihan bergegas keluar dari bandara sambil dikawal oleh sekelompok pengawal.Jihan masuk ke dalam mobilnya yang mewah, lalu mengeluarkan ponsel pribadinya dan menyalakannya. Dia hendak menelepon Wina untuk mengabarkan bahwa dia sudah mendarat dengan selamat.Akan tetapi, wajahnya yang tampan mendadak berubah menjadi pucat. Matanya bahkan tampak merah padam ....Jihan melemparkan ponselnya dengan tangan yang gemetar. Dia mengeluarkan beberapa butir obat penghilang rasa sakit yang diresepkan oleh si kepala rumah sakit dari Walston dan meminumnya.Begitu melihat Jihan yang masih begitu kesakitan walaupun sudah menjalani pengobatan, seorang pengawal yang duduk di kursi depan pun langsung bertanya dengan cemas, "Tuan, gimana kalau Tuan langsung menjalani operasi saja?"Operasi berarti pembukaan tengkorak kepala. Tidak ada yang bisa memastikan apakah Jihan bisa sadar lagi atau tidak setelah menjalani operasi sebesar itu. Jihan tidak akan mengambil risi

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 518

    Wajah para pengawal pun sontak memucat ketakutan.Eh? Apa-apaan ini? Jelas-jelas sedari tadi mereka terus berjaga di depan pintu, kok bisa-bisanya Wina mendadak hilang?Namun, mereka sudah tidak punya waktu lagi untuk berpikir dan mencari tahu. Mereka langsung mengiakan perintah Jihan dengan hormat, lalu bergegas pergi untuk mencari Wina ....Jihan hendak menyuruh Daris dan Zeno untuk ikut mencari Wina, jadi dia kembali ke mobil dan mengeluarkan ponsel kerjanya yang belum dihidupkan sejak pesawatnya mendarat.Saat hendak menelepon mereka, barulah Jihan menyadari bahwa Daris ada mengirimkan video kepadanya tengah malam kemarin ....Begitu melihat wajah Wina di tampilan video, Jihan pun langsung mengkliknya. Tepat sekali adegan yang dia lihat adalah saat Yuno menendang dada Wina.Sebersit cahaya dingin yang dikuasai amarah pun langsung berkilat dalam pandangan Jihan. 'Berani-beraninya kamu menyentuh wanitaku, Yuno! Dasar cari mati!'Jihan bertekad akan menghabisi Yuno setelah menemukan W

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status