Share

Bab 486

Saat Wina hanya bisa memeluk Jihan karena tidak tahu harus berbuat apa, tiba-tiba sekelompok pengawal berjas dan berdasi yang dipimpin oleh Jefri pun bergegas keluar dari lift. Giliran para pengawal itu mengepung gerombolan Jodie.

"Kak Jihan!"

Jefri tahu sedari dulu Jodie tidak bisa menandingi kekuatan fisik Jihan, tetapi tetap saja dia membawa begitu banyak pengawal karena merasa khawatir.

Ternyata setelah berhasil menerobos kerumunan para pengawal, Jefri melihat Jihan yang sedang menahan Jodie di pintu lift.

Jefri menghela napas lega, lalu melirik Jodie yang berada di ambang kematian dengan kesan menghina. "Sudahlah, akui saja kekalahanmu! Kamu nggak mungkin bisa mengalahkan Kak Jihan!"

Kondisi fisik Jodie boleh saja lemah, tetapi semangat hidupnya sangat kuat. Dia benar-benar menolak mengaku kalah. "... Kalau kamu memang bisa ... coba saja membunuhku!"

Jihan pun menghadiahi Jodie dengan mencekik pria itu makin kuat. Mungkin Jodie akan benar-benar mati tercekik jika bukan karena Wina
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status