Share

Bab 259

Penulis: Coklat Panas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-21 15:56:21
Dulu, Jefri paling khawatir kakak keduanya ini akan jatuh cinta pada Wina.

Setelah beberapa kali mencari tahu, Jefri menyimpulkan bahwa Jihan tidak mencintai Wina. Barulah setelah itu Jefri berhenti memedulikan urusan Jihan.

Siapa sangka setelah Wina meninggal, Jihan malah mencoba membunuh diri dengan menyayat pergelangan tangannya. Jihan bahkan sampai kecanduan obat-obatan.

Sekarang setelah Jihan berhasil diselamatkan dari ambang kematian, dia langsung mencabut jarum infus begitu siuman dan pulang demi minum-minum secara gila-gilaan. Jihan benar-benar terlihat seperti mau mati saja.

Jihan tidak mengacuhkan nasihat Jefri, dia menggoyangkan jarinya untuk mengisyaratkan Jefri agar mengembalikan botol anggurnya. "Berikan padaku."

Akan tetapi, Jefri tetap memegang botol itu sambil berkata, "Kalau Kakak terus minum begini, bisa-bisa Kakak mati. Kakak nggak boleh minum lagi!"

"Sedari awal aku juga nggak mau hidup," cibir Jihan.

Ekspresi Jefri langsung terlihat kaku. Dia jadi teringat bagaima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 260

    Jihan terkekeh dengan dingin, sorot tatapannya seolah sedang menghina dirinya sendiri.Dia menelan rasa sakit yang menyesakkan ini, lalu mengambil gelas anggurnya dan menenggak isinya lagi.Jakunnya bergerak naik turun menelan semua kegetirannya bersama dengan aliran anggur.Akan tetapi, sepertinya anggur saja tidak cukup untuk menghilangkan rasa sakitnya. Jihan meletakkan gelas anggurnya, lalu bangkit berdiri dan berjalan menuju lantai dua dengan terhuyung-huyung ....Melihat sosok Jihan yang tampak kesepian dan dingin itu, Jefri tiba-tiba teringat ucapan kakeknya. Sepertinya kakeknya benar, Jihan bukannya tidak punya perasaan.Jihan memang dididik sejak kecil untuk tidak pernah menunjukkan perasaannya, tetapi sebenarnya dialah yang paling sensitif.Jefri menggoyang-goyangkan gelas anggurnya, lalu melirik Daris yang tampak khawatir juga sambil bertanya, "Kenapa Kak Jihan masih sedepresi ini kalau tahu Nona Wina masih hidup? Jangan-jangan dia meminta rujuk pada Wina, tapi ditolak?"Dar

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 261

    Setelah berkata seperti itu, Jefri meletakkan gelas anggurnya dan mengambil mantelnya, lalu bangkit berdiri dan berjalan pergi.Begitu dia berjalan keluar dan membuka pintu mobil, Sara meneleponnya.Sambil duduk di dalam mobil, Jefri mengangkat telepon itu. "Kenapa?""Tuan Muda Jefri lagi di mana? Ada yang ingin kubicarakan," jawab Sara dari ujung telepon sana.Jefri pun menengadah menatap matahari yang masih bersinar, lalu menjawab sambil mengernyit, "'Kan sudah kubilang kita ketemunya pas malam saja?"Gara-gara memacari seorang janda, Jefri berulang kali diejek oleh teman-temannya yang kaya raya.Namun, Jefri sudah terlanjut terpikat oleh Sara. Itu sebabnya walaupun diejek, dia tetap memacari Sara.Meskipun begitu, jangan harap Jefri akan menemui Sara di siang bolong. Jika teman-temannya sampai lihat, bisa-bisa dia jadi bulan-bulanan.Sara melirik vila Jefri, lalu berkata, "Pulanglah, aku ada di depan rumahmu."Jefri merasa agak kesal, tetapi dia tetap menjawab dengan lembut, "Oke, t

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 262

    Sara mengira Jefri akan kesal karena Sara mengajaknya bertemu di siang hari, jadi tentu saja dia merasa sangat kaget saat mendengar kalimat pertama Jefri adalah larangan merokok.Dia awalnya ingin memutuskan hubungannya dengan Jefri begitu saja, lalu berbalik badan dan berjalan pergi, tetapi lidah Sara mendadak terasa kelu.Jefri menggandeng tangan Sara, lalu berjalan ke arah vilanya sambil bertanya, "Kenapa kamu mau menemuiku? Kamu kangen aku, ya?"Sara yang semula merasa agak tersentuh pun langsung menjadi serius setelah mendengar pertanyaan Jefri. "Nggak, aku mau ...."Akan tetapi, Jefri langsung menyelanya dengan ciuman.Ciuman yang panjang dan ganas ini membuat Sara sulit bernapas, jadi dia mencubit pinggang Jefri dengan kuat agar pria itu berhenti.Saat Sara baru menarik napas, tiba-tiba Jefri menggendongnya sambil berjalan ke kamar tidur.Jefri melemparkan tubuh Sara ke atas kasur, lalu melepas dasinya dan membuka kancing kerah kemejanya. Setelah itu, Jefri menindih tubuh Sara.

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 263

    Karena bisnis klub berjalan dengan lancar, jadi sayang sekali apabila sampai dijual. Lebih baik Sara percayakan orang lain untuk mengelolanya.Sara memberikan sejumlah saham kepada manajernya, lalu meminta manajernya untuk melaporkan pendapatan klub setiap bulannya secara teratur. Setelah itu, Sara meninggalkan klub.Dia pulang dan mengemasi barang-barangnya, lalu mengirim pesan kepada Wina. Sara memberi tahu Wina bahwa urusannya sudah selesai dan dia siap berangkat.Sesaat kemudian, Wina membalas pesannya. Wina meminta Sara untuk menunggu karena Alvin perlu mengajukan rute pesawat pribadinya terlebih dulu.Sara pikir itu akan memakan waktu lama. Tidak disangka Alvin yang sangat pandai menghasilkan uang itu bisa mengurus masalah ini dengan cepat.Sebelum membawa keluar koper-kopernya yang berukuran besar, Sara memperhatikan kembali vila yang dia beli ini.Awalnya dia ingin menjual vila ini, tetapi tidak jadi karena berpikir mungkin saja suatu saat nanti dia bisa mengajak Wina kabur dar

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 264

    Sara mengibas-ngibaskan tangannya, dia tidak peduli soal itu. Yang dia pedulikan adalah Jihan yang datang menemui Wina."Kenapa Jihan datang menemuimu?" tanya Sara dengan bingung.Wina kembali teringat akan sosok Jihan yang tidak bisa mengendalikan perasaannya itu, entah kenapa rasanya ada yang mengganjal hati Wina. "Dia bilang dia selalu mencintaiku selama delapan tahun ini dan memintaku memberinya kesempatan.""Bukankah menurutmu itu konyol, Sara?" tanya Wina sambil tersenyum dengan getir.Setelah memperlakukannya seperti itu, Jihan masih berani-beraninya mengaku mencintainya. Wina tidak percaya rasa sayang Jihan yang muncul terlambat itu benar-benar tulus.Setelah Sara pulih dari keterkejutannya, sorot matanya tampak berkecamuk."Wina, ada sesuatu yang belum kuberitahukan padamu.""Sebenarnya, setelah kamu dinyatakan tiada, Jihan datang menemuimu.""Waktu dia tahu kamu meninggal, dia terlihat begitu sengsara.""Tapi, waktu itu aku nggak ambil pusing karena aku sendiri merasa begitu

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-22
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 265

    Di toilet sebelah ruang VIP di bandara.Setelah Wina mencuci tangannya, dia merias wajahnya sambil berkaca.Kulitnya kini tidak lagi sepucat dulu, tampaknya jauh lebih segar.Dia cukup menggunakan bedak dan lipstik tipis-tipis untuk membuat penampilannya lebih energik.Setelah selesai berdandan dan hendak kembali ke ruang VIP, tiba-tiba seorang pria bertubuh tinggi dan tegap berjalan masuk.Pria itu mengenakan setelan jas berwarna hitam. Aura yang terpancar dari tubuhnya terkesan begitu dingin, garis wajahnya terlihat sangat tegas.Sorot tatapannya tampak begitu tajam dan dingin, kesan mengintimidasi terpancar dengan kuat.Jihan segera berjalan menghampiri Wina sambil mengatupkan bibirnya dengan rapat. Tanpa mengatakan apa-apa, Jihan langsung menyeret Wina keluar dengan ekspresi dingin.Wina sontak tertegun, tetapi lalu tersadar dan mencoba melepaskan cengkeraman Jihan. Sayangnya, Jihan tidak membiarkan Wina kabur."Jihan!"Wina merasa sudah memberikan penjelasan yang cukup, jadi kenap

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-22
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 266

    "Kalau dugaanku benar, mungkin Pak Jihan nggak menemukan wanita lain yang lebih kompatibel secara fisik, itu sebabnya Pak Jihan mati-matian mengejarku," sindir Wina.Wajah Jihan yang semula pucat mendadak berubah menjadi lebih serius dan dingin. Sorot tatapannya berubah menjadi lebih tajam sehingga semua rasa sayangnya kepada Wina tertutupi.Dia mencengkeram pipi Wina dengan sangat marah, lalu menarik tubuh Wina ke hadapannya.Jihan menatap wajah Wina dengan tajam, lalu berkata sambil menggertakkan giginya, "Ucapanmu benar. Aku memang nggak bisa melepaskanmu karena aku belum menemukan orang yang lebih baik darimu."Ekspresi Wina langsung berubah, hatinya terasa begitu sakit. Akan tetapi, Wina langsung mengontrol ekspresinya.Dia tersenyum dengan acuh tak acuh. "Aku sudah menikah dan nggak akan lagi terjun dalam dunia seperti itu. Tolong Pak Jihan tahu diri dan jangan pernah mengusikku lagi."Rasanya jantung Jihan berhenti berdetak selama sepersekian detik. Rasa sakit menghujamnya denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-22
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 267

    Jihan sudah memeluk Wina dengan begitu erat, tetapi rasanya Wina tidak ada di sini bersamanya. Perasaan seperti ini membuat Jihan gila!"Mau nggak? Kalau nggak mau, lepaskan aku," kata Wina dengan dingin.Jihan merasa begitu kesakitan sampai-sampai sulit bernapas dan tidak bisa bicara. Dia hanya bisa menempelkan kepala Wina di dadanya, berharap Wina bisa mendengar hatinya yang remuk redam. Akan tetapi, mana mungkin Wina yang tidak mencintainya akan memedulikan perasaannya ....Wina mendorong Jihan dengan kencang, tetapi percuma saja. Jihan terus memeluknya.Akhirnya, Wina menghela napas dengan frustrasi. "Kamu sebenarnya mau aku ngapain sih supaya kamu rela melepaskanku?""Aku mau kamu mencintaiku," jawab Jihan dengan tegas dan dingin.Jawaban Jihan membuat jantung Wina seolah berhenti selama sepersekian detik, tetapi ekspresi Wina tetap datar.Dari sikap Wina yang diam saja, Jihan sudah tahu jawabannya.Dia menundukkan kepalanya dan bertanya pada Wina, "Wina, apa kamu nggak bisa menci

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-23

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status