Share

Bab 259

Dulu, Jefri paling khawatir kakak keduanya ini akan jatuh cinta pada Wina.

Setelah beberapa kali mencari tahu, Jefri menyimpulkan bahwa Jihan tidak mencintai Wina. Barulah setelah itu Jefri berhenti memedulikan urusan Jihan.

Siapa sangka setelah Wina meninggal, Jihan malah mencoba membunuh diri dengan menyayat pergelangan tangannya. Jihan bahkan sampai kecanduan obat-obatan.

Sekarang setelah Jihan berhasil diselamatkan dari ambang kematian, dia langsung mencabut jarum infus begitu siuman dan pulang demi minum-minum secara gila-gilaan. Jihan benar-benar terlihat seperti mau mati saja.

Jihan tidak mengacuhkan nasihat Jefri, dia menggoyangkan jarinya untuk mengisyaratkan Jefri agar mengembalikan botol anggurnya. "Berikan padaku."

Akan tetapi, Jefri tetap memegang botol itu sambil berkata, "Kalau Kakak terus minum begini, bisa-bisa Kakak mati. Kakak nggak boleh minum lagi!"

"Sedari awal aku juga nggak mau hidup," cibir Jihan.

Ekspresi Jefri langsung terlihat kaku. Dia jadi teringat bagaima
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status