Share

Bab 230

Author: Coklat Panas
last update Last Updated: 2024-02-21 15:56:21
Sekitar pukul 21.00, resepsionis memberi tahu Wina bahwa Sara tidak akan kembali lagi ke klub. Resepsionis meminta Wina untuk pulang dulu dan datang lagi besok.

Pada akhirnya, Wina pun menahan kegelisahannya. Dia bangkit berdiri dan berjalan keluar klub ....

Begitu dia hendak membuka pintu mobilnya di tempat parkir, tiba-tiba ada seseorang bertubuh tinggi dan tegak berdiri di belakangnya ....

Wina refleks menengadahkan kepalanya. Begitu melihat sepasang mata yang berkaca-kaca itu, jantung Wina langsung berdebar kencang. Dia sontak berbalik badan hendak berjalan pergi.

Namun, sosok itu mencengkeram tangan Wina dan langsung memeluk Wina. Bahkan tangan pria itu merangkul pinggang Wina dengan erat.

Tangan lain pria itu membelai punggung Wina, lalu menekan bagian belakang kepala Wina agar bisa memeluk wanita itu makin erat.

Jihan mengerahkan segenap tenaganya untuk memeluk Wina dengan erat, lalu meletakkan dagunya di atas pundak Wina ....

Begitu merasakan hangatnya tubuh Wina dan mencium ar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 231

    "Lagian, Wina apanya sih? Nama saya bukan Wina! Jangan kira Bapak bisa berpura-pura nggak bersalah dengan berdalih salah orang setelah melakukan kejahatan begini, ya!"Wina menepiskan tangan Jihan, lalu mundur selangkah dan menggenggam ponselnya dengan erat. Dia menyilangkan tangannya di depan dada sambil mengangkat dagu menatap Jihan.Ekspresinya terlihat sangat elegan, nada suaranya juga terdengar begitu tegas. Sikapnya benar-benar berbeda dari Wina yang dulu selalu penurut.Meskipun begitu, rupanya tetap sama. Hanya riasannya saja yang tampak lebih dewasa dan penuh warna.Jihan terlihat sangat tidak percaya. Jelas-jelas wanita ini adalah Wina-nya.Jihan pun mengangkat tangannya hendak menyentuh wajah Wina.Akan tetapi, wanita itu refleks memiringkan kepalanya ke belakang untuk menghindari sentuhan Jihan."Kalau Bapak berani-beraninya berbuat macam-macam lagi, aku akan teriak minta tolong!"Jihan sedikit menundukkan kepalanya, dia menatap wanita itu dengan matanya yang tampak memerah

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 232

    Belum pernah Jihan berujar dengan nada memohon seperti ini. Sedari dulu, nada bicara Jihan selalu terkesan merendahkan.Wina pun menatap pria itu ....Setelah tiga tahun tidak bertemu, Jihan terlihat jauh lebih kurus. Ada lingkaran hitam juga di bawah mata pria itu, sepertinya dia kurang tidur.Walaupun penampilan Jihan tetap sama, wajahnya terlihat pucat dan ekspresinya tampak begitu lelah, seolah-olah tiga tahun ini adalah periode waktu yang sangat berat untuk Jihan.Namun, kenapa juga Wina harus memusingkan hal itu?Sekarang, Wina sudah tidak berharap apa-apa lagi pada Jihan. Wina hanya ingin menjauh sejauh mungkin dari pria itu ....Wina memalingkan pandangannya dan berkata dengan tenang, "Pak, KTP saya ada di mobil saya. Saya bisa menunjukkannya kepada Bapak."Melihat sikap Wina yang acuh tak acuh dan tenang ini justru membuat sorot tatapan Jihan menjadi sangat gelisah. "Wina ....""Bapak benar-benar salah orang," sela Wina dengan dingin.Jihan menggelengkan kepalanya sedikit dan

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 233

    Jihan hanya berhenti sejenak, lalu mengangkat tangannya untuk menutupi mata Wina dan kembali mencium Wina dengan paksa.Setelah melihat reaksi Jihan, Alvin pun memutar bola matanya dengan tidak sabar. Dia membuka pintu mobilnya dengan kesal, lalu berjalan menghampiri mobil Jihan.Alvin membungkukkan tubuhnya dan mengetuk jendela mobil. "Vera, sini turun."Begitu mendengar suara Alvin, Wina sontak tertegun dan langsung mendorong Jihan yang menciumnya.Napas Wina terdengar agak terengah-engah, tetapi dia berkata dengan dingin kepada Jihan, "Buka pintunya! Itu suami saya!"Tubuh Jihan pun menegang. Dia memalingkan pandangannya dari wajah Wina, lalu menatap pria yang berdiri di luar mobil.Pria itu terlihat sangat tampan, setelan jas abu-abu yang dia kenakan membuatnya tampak berwibawa, berkarisma dan bermartabat.Akan tetapi, Jihan tidak peduli dengan bagaimana penampilan pria itu. Yang membuatnya agak kesal adalah karena pria itu memanggil Wina dengan nama Vera!Jihan pun memasangkan sab

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 234

    Karena ayunan tongkat bola kasti itu nyaris mengenai Wina, dia pun refleks mundur selangkah dengan takut. Akan tetapi, Wina tidak sengaja menginjak batu.Tubuhnya pun terhuyung hendak jatuh, tetapi pinggangnya langsung dirangkul dengan kuat.Wina refleks menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang menangkap tubuhnya. Begitu melihat Jihan sedang menatap Alvin dengan dingin, jantung Wina sontak berhenti berdetak selama sepersekian detik.Jihan bukanlah orang yang bisa Alvin singgung seenaknya, jadi Wina segera melepaskan diri dari Jihan dan menggenggam tangan Alvin dengan berani."Sa ... Sayang, sudahlah, berhenti menghancurkan mobilnya. Kita pulang saja, yuk ...."Sayang?Alvin meletakkan tongkatnya dan menatap Wina dengan kesal seolah-olah mempertanyakan apa yang sedang Wina bicarakan.Wina tidak mau repot-repot menjelaskan, jadi dia memeluk lengan Alvin, lalu berjinjit dan berbisik di telinga pria itu, "Ayo, bekerjasamalah denganku.""Kamu sendiri yang menyebabkan masalah ini, jadi s

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 235

    Jihan berdiri diam di pinggir jalan, tepatnya di bawah lampu jalan yang redup.Dia hanya diam memperhatikan mobil mewah Alvin yang berwarna hitam itu melaju pergi.Wanita yang selama tiga tahun ini dia rindukan setengah mati kini benar-benar sudah lenyap dari pandangannya.Jihan mengepalkan tangannya. Berulang kali dia harus meyakinkan dirinya untuk tidak mengejar mobil Alvin. Pada akhirnya, Jihan mengeluarkan ponselnya untuk menelepon.Saat ponselnya bergetar, Lilia sedang bersandar di pelukan Yuno. Ponselnya ada di meja samping tempat tidur, tepatnya di sebelah Yuno.Lilia pun hendak bangun untuk mengambil ponselnya, tetapi Yuno mengernyit dengan kesal. Dia meraih ponsel Lilia, lalu melemparkan benda itu kepada Lilia.Setelah itu, Yuno membalikkan tubuhnya seolah kesal karena getaran ponsel itu membangunkannya, tetapi dia tidak bangkit berdiri dan berjalan pergi seperti sebelumnya.Lilia menatap punggung Yuno. Dia menahan perasaan puasnya setelah tidur bersama Yuno dan memasang ekspr

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 236

    Di dalam mobil Alvin yang sangat sunyi.Wina melirik Alvin dalam diam.Alvin menyetir hanya dengan satu tangan, jemarinya yang ramping itu sesekali menggerakkan kemudi.Wajahnya yang tampan terlihat datar tanpa ekspresi, dia juga tidak bertanya siapa pria yang barusan.Sepertinya, Alvin tidak ambil pusing dengan urusan Wina. Yang terpenting bagi Alvin hanyalah jantung Vera tetap ada di sisinya.Tepat saat Wina sedang berusaha membaca jalan pikiran Alvin, pria itu tiba-tiba bertanya, "Apa pria yang tadi itu Jihan?"Wina hanya mengiakan dengan singkat tanpa menjelaskan lebih lanjut.Alvin pun melirik Wina sambil bertanya, "Kenapa ada banyak banget cowok di hidupmu?"Wina sontak terdiam.Kenapa ada begitu banyak pria di hidupnya?"Kamu sebegitu ingin tahunya soal masa laluku?" sahut Wina dengan kesal.Alvin berpikir sebentar, lalu menjawab dengan dingin, "Nggak sih ...."Lalu, buat apa juga Alvin bertanya?Wina hanya menggertakkan giginya dengan kesal, lalu menoleh menatap pemandangan di

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 237

    Cahaya klub yang terlalu remang dan berkelap-kelip membuat Sara membutuhkan beberapa saat sebelum bisa melihat Wina dengan lebih jelas.Walaupun sekarang rambut Wina pendek dan dia mengenakan gaun merah, Sara tidak akan pernah melupakan wajah Wina.Orang yang selama ini selalu Sara kenang dalam hati sedang berdiri di sana.Sara sontak mematung, rokoknya terjatuh ke atas lantai."Sara!"Wina akhirnya berseru memanggil dengan air mata yang bergulir turun.Sara refleks berjalan menghampiri Wina dengan tidak percaya. "Wina, apa ini benar-benar kamu ...."Wina tidak kuasa lagi menahan tangisnya. "Kak Sara ...."Begitu mendengar suara Wina, Sara yakin dia tidak salah orang.Tubuh Sara tampak gemetar. Dia berulang kali mengangkat tangannya hendak menyentuh wajah Wina, tetapi tidak jadi karena terlalu gemetar menahan rasa senang.Wina pun meraih tangan Sara dan meletakkannya di pipinya, lalu berkata sambil menangis, "Aku pulang, Kak Sara."Begitu merasakan langsung hangat tubuh Wina, Sara pun

    Last Updated : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 238

    Sara langsung memeluk Wina. Tubuh Wina yang terasa makin dingin membuat hati Sara terasa sakit."Wina, aku juga nggak percaya, tapi ...."Sara berhenti bicara, dia membiarkan air matanya mengalir turun.Tiga tahun lalu, Sara menyusul Ivan ke kuburan karena takut pria itu akan melakukan hal bodoh.Sesampainya di sana, Sara tidak melihat Ivan di mana-mana. Yang ada hanyalah noda darah di batu nisan.Firasat Sara langsung berubah menjadi buruk. Dia mencari Ivan ke mana-mana, tetapi tidak dapat menemukannya.Keesokan harinya, berita melaporkan bahwa Rian Gerad, direktur Grup Gerad, bunuh diri di kuburan.Barulah pada saat itu Sara menyadari bahwa Ivan benar-benar telah melakukan sesuatu yang bodoh ....Sambil memeluk Wina dengan erat, Sara berkata dengan mata yang berkaca-kaca, "Maaf, Wina, ini semua karena aku nggak perhatian pada Ivan ....""Nggak, nggak mungkin ...."Wina hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya menolak mengakui kenyataan. Rasanya ada yang mencabik-cabik jantungnya sam

    Last Updated : 2024-02-21

Latest chapter

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status