Share

Bab 189

Rian membawa abu guci Wina kembali ke vila yang pernah dikunjungi Wina sebelumnya. Rian merasa Wina akan merasa aman di sini.

Eli, pelayan di vila, kaget saat melihat tuannya kembali sambil memegang sebuah guci abu dan terlihat sangat bersedih.

Namun, ketika melihat Yuno dan para pengawal menunjukkan ekspresi penyesalan yang sama, Eli perlahan-lahan mengerti.

Meskipun tidak tahu siapa pemilik abu di guci itu, yang pasti kerabat tuannya.

"Tuan, akan kusiapkan ruangan untuk berkabung...."

Rian tidak menjawab, tetapi ketika Eli hendak pergi, dia menghentikannya.

"Buatlah sebuah nisan bertuliskan namanya."

Eli bertanya kepada Rian, "Tuan, siapa namanya?"

Rian menunduk untuk melihat guci abu itu dan menjawab dengan penuh kasih sayang, "Istriku, Wina Septa."

Eli tertegun sejenak. 'Wina Septa? Apakah Nona Wina yang pernah datang kemari itu?'

'Wanita yang sangat cantik tapi sedikit lemah itu?'

Eli tidak berani bertanya. Setelah mengiakan perintah Rian, dia segera pergi mempersiapkan.

Rian mele
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Angelee Alexa
nangis bombaii
goodnovel comment avatar
Bismillah
sediiih .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status