Share

Bab 196

Jihan menghampiri Rian dan Sara, lalu bertanya dengan dingin, "Di mana dia?"

Ini kedua kali Sara bertemu Jihan, pertama kali saat Jihan datang menjemput Wina secara langsung.

Saat itu, Jihan tidak keluar dari mobilnya, jadi Sara hanya melihat wajah sampingnya.

Saat itu, Sara mengira Jihan hanya seorang pria yang berasal dari keluarga kaya, memiliki gen yang baik dan tampan.

Sekarang, Sara sedikit kaget dan takut ketika berdiri berhadapan dengan Jihan.

Bukan karena parasnya, melainkan karena aura mendominasi yang terpancar dari tubuhnya.

Temperamen yang mulia, dingin dan tidak mudah didekati orang asing milik Jihan sudah ada sejak lahir, membuat orang-orang yang melihatnya gemetar.

Rian langsung mencibir Jihan yang masih bersikap arogan setelah datang terlambat.

"Ingin menemuinya?"

Rian mengulurkan jarinya dan menunjuk ke kuburan di belakang, "Ada di sana."

Pandangan Jihan mengikuti jari Rian. Di saat dia melihat foto di batu nisan itu, wajah Jihan seketika menjadi pucat.

Selanjutnya, s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status